Novel "Anak Rantau" Dibajak Sebelum Dijual di Toko Buku, Bikin Miris Ya?

Rina GarminaRina Garmina - Jumat, 04 Agustus 2017
Novel

Ahmad Fuadi. (Foto: Facebook/Ahmad Fuadi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PEMBAJAKAN tak ada habisnya. Kali ini, penulis Ahmad Fuadi yang jadi sasaran. Novel terbaru penulis yang namanya melejit lewat "Negeri 5 Menara" itu ternyata sudah ada yang membajak. Padahal, novel berjudul "Anak Rantau" tersebut baru dipasarkan secara online, belum masuk ke toko buku.

Novel bajakan itu dijual di sejumlah toko online dengan harga jauh di bawah harga aslinya. Harga novel "Anak Rantau" asli Rp 90 ribu, sementara bajakannya dibanderol Rp 26 ribu.

Lantas, apa bedanya novel bajakan dengan asli? "Di gambarnya, kalau lihat fisik bukunya, itu ada teksturnya seperti kanvas. Kalau kita lihat di fotonya, itu kok mulus sekali. Jadi kayaknya sudah dibajak," terang Fuadi.

Meski tahu novel karyanya telah dibajak, Fuadi tak risau. "Kita syukuri saja. Kalau orang sampai berusaha membajak, berarti banyak yang cari," ujarnya.

"Anak Rantau" bukanlah novel pertama Fuadi yang dibajak. Tiga buku sebelumnya, trilogi "Negeri 5 Menara" versi bajakan bahkan banyak dijajakan di pinggir jalan. Mirisnya, ia sendiri pernah ditawari novel bajakan tersebut.

"Kemarin, yang lucunya, waktu saya pulang kampung ke Bukittinggi," kisahnya.

Di pasar Bukittinggi, ada pedagang yang menawarinya novel sembari berkata, "Ini buku bagus." Begitu Fuadi lihat, ternyata buku tersebut novel karyanya yang telah dibajak. Ia menceritakan kejadian itu sembari tertawa.

Problem menahun

Pembajakan telah menjadi problem menahun di Tanah Air. Meski banyak pihak yang telah mengampanyekan ajakan untuk tidak membajak dan membeli barang bajakan, kasus pembajakan terus terjadi hingga sekarang.

Awalnya Fuadi merasa kesal dengan ulah para pembajak. Ia dan penerbitnya juga sempat melaporkan kasus pembajakan novel karyanya kepada pihak berwajib. "Mereka sudah berhasil menemukan tempat percetakannya, tapi kemudian proses hukumnya enggak jalan. Jadi kemudian orangnya membajak lagi," ujarnya.

Lama kelamaan, Fuadi membuang jauh-jauh rasa kesal tersebut. Kini ia malah mendoakan para pembajak dan pembaca yang mendapat manfaat dari novel bajakan yang mereka baca.

Miris, ya? (*)

Sumber: ANTARA

Kasus pembajakan di Indonesia mirip bajaj dan motor. Kok bisa? Dapatkan jawabannya pada artikel Trio GAC : Pembajakan Itu Fakta Yang Lumrah.

#Pembajakan #Novelis #Novel Fiksi #Ahmad Fuadi
Bagikan
Ditulis Oleh

Rina Garmina

Cooking Mama :)

Berita Terkait

Indonesia
Disebut Pusat Bajakan Oleh Amerika, Pengunjung Mangga Dua Banyak Pilih Barang Lokal Juga
Kawasan pertokoan Mangga Dua terus menerus berada dalam daftar pantauan prioritas dan Tinjauan Pasar Terkenal untuk Pemalsuan dan Pembajakan Tahun 2024, bersama dengan beberapa pasar daring Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 23 April 2025
Disebut Pusat Bajakan Oleh Amerika, Pengunjung Mangga Dua Banyak Pilih Barang Lokal Juga
Indonesia
AS Keluhkan Banyaknya Barang Palsu, Ekonom: Momentum Perbaiki Sistem Perlindungan HAKI di Indonesia
Ketidakhadiran sistem filtering yang efektif, lemahnya pengawasan dari pemerintah, serta kurangnya insentif bagi platform digital untuk membersihkan diri dari pedagang ilegal menjadi akar masalah.
Frengky Aruan - Selasa, 22 April 2025
AS Keluhkan Banyaknya Barang Palsu, Ekonom: Momentum Perbaiki Sistem Perlindungan HAKI di Indonesia
Indonesia
Kemendag Bakal Menegakkan Hukum Terkait Barang-barang Palsu di Mangga Dua
Hal ini sebagai tindak lanjut Kemendag merespons laporan Amerika Serikat yang menyatakan bahwa Pasar Mangga Dua menjadi sarang peredaran barang-barang bajakan.
Frengky Aruan - Selasa, 22 April 2025
Kemendag Bakal Menegakkan Hukum Terkait Barang-barang Palsu di Mangga Dua
Dunia
Pembajakan Pesawat Meksiko di Udara Bisa Digagalkan
Pesawat melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Guadalajara, sekitar 2.220 kilometer dari tujuan akhir.
Frengky Aruan - Senin, 09 Desember 2024
Pembajakan Pesawat Meksiko di Udara Bisa Digagalkan
Fun
Rekomendasi Novel untuk Temani Perjalanan Mudik
Agar tak terlalu memberatkan dan bikin mumet kepala, bacalah novel-novel ringan yang bisa habis dalam sekali perjalanan.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 19 April 2023
Rekomendasi Novel untuk Temani Perjalanan Mudik
Bagikan