Disebut Pusat Bajakan Oleh Amerika, Pengunjung Mangga Dua Banyak Pilih Barang Lokal Juga

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 23 April 2025
Disebut Pusat Bajakan Oleh Amerika, Pengunjung Mangga Dua Banyak Pilih Barang Lokal Juga

International Trade Center (ITC) Mangga Dua, Jakarta Utara ramai dikunjungi pembeli pada Selasa (22/4/2025). ANTARA/Risky Syukur

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kawasan belanja Mangga Dua menjadi sorotan setelah masuk dalam laporan 2025 National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers dari Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR).

Dalam laporan tersebut, kawasan pertokoan Mangga Dua terus menerus berada dalam daftar pantauan prioritas dan Tinjauan Pasar Terkenal untuk Pemalsuan dan Pembajakan Tahun 2024, bersama dengan beberapa pasar daring Indonesia.

Menurut USTR, kurangnya penegakan hukum RI terkait hak kekayaan intelektual (HKI) masih menjadi masalah.

AS pun mendesak Indonesia untuk memanfaatkan gugus tugas penegakan HKI guna meningkatkan kerja sama penegakan hukum di antara lembaga dan kementerian penegak hukum terkait.

Baca juga:

Harga Minyak Mentah Indonesia Mulai Tertekan Perang Dagang, Turun USD 3,18

Amerika Serikat juga terus mendorong Indonesia untuk menyediakan sistem perlindungan yang efektif terhadap penggunaan komersial yang tidak adil.

Sorotan Amerika Serikat (AS) terhadap sentra barang bajakan dan palsu di Mangga Dua, Jakarta, merupakan salah satu penghambat hubungan dagang antara Indonesia dengan AS di tengah ketegangan perang tarif.

Dari pantauan, International Trade Center (ITC) Mangga Dua, Jakarta Utara masih ramai pengunjung meskipun baru-baru ini dicap sebagai salah satu pusat perbelanjaan barang-barang bajakan oleh Amerika Serikat.

Tampak para pedagang tak henti menawarkan barang dagangannya kepada pengunjung yang lewat di depan toko mereka. Sebagian besar barang yang dijual di ITC Mangga Dua berupa tas, koper, sepatu, sandal dan sejumlah barang lainnya.

Mereka berjejer di depan toko masing-masing, lalu menunjukkan barang dagangan mereka kepada para pengunjung.

Seorang pedagang sepatu bernama Mirna (39) menyebut bahwa dalam sehari, toko sepatunya bisa dikunjungi oleh lebih dari 50 orang pembeli.

"Lebih (dari 50 pembeli). Masih ramai kok di sini. Kalau barang-barang saya ini, impor dari Vietnam," kata Mirna.

Demikian juga pengakuan seorang sekuriti bernama Febrianto. Sejak ramai pemberitaan soal Mangga Dua jadi pusat barang bajakan, pengunjung ITC Mangga Dua masih ramai seperti biasanya.

"Ramai-ramai aja. Tak ada bedanya," kata dia.

Sementara itu, seorang pembeli bernama Arda (25) mengaku dirinya mengunjungi ITC Mangga Dua untuk berburu barang-barang dengan merek lokal.

"Kalau saya ke sini buat cari barang-barang merek lokal. Di sini baju-baju, banyak merek lokal," kata Arda.

Arda menyebut, tidak begitu memikirkan adanya pemberitaan soal Mangga Dua jadi pusat barang bajakan beberapa waktu belakangan ini.

"Ya, tak terpengaruh. Saya ke sini cari barang merek lokal," katanya dikutip Antara.

#Perang Dagang #Pasar Mangga Dua #Pembajakan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Indonesia Perlu Perkuat ASEAN dan Diplomasi Maritim di Tengah Rivalitas Indo-Pasifik
Indonesia perlu memperkuat ASEAN dan diplomasi maritim di tengah rivalitas Indo-Pasifik. Hal itu dibahas dalam Forum Kajian Publik yang digelar Kementerian Polhukam bersama Universitas Pertahanan RI.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
Indonesia Perlu Perkuat ASEAN dan Diplomasi Maritim di Tengah Rivalitas Indo-Pasifik
Indonesia
India Balik Serang NATO Soal Rusia, Minta Jangan Standar Ganda
India akan terus berpegang pada penawaran pasar dan kondisi global yang berlaku
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Juli 2025
India Balik Serang NATO Soal Rusia, Minta Jangan Standar Ganda
Indonesia
Indonesia Harus Tetap Kalem Hadapi Perang Tarif Trump, Diminta Fokus Benahi Dalam Negeri
Pemerintah telah mengutus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dijadwalkan bertolak ke Washington DC, AS, guna melanjutkan proses negosiasi tarif dengan Pemerintah AS.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 09 Juli 2025
Indonesia Harus Tetap Kalem Hadapi Perang Tarif Trump, Diminta Fokus Benahi Dalam Negeri
Indonesia
IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Menguat Setelah Pejabat AS dan China Bertemu di Inggris
IHSG dibuka menguat 23,43 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.136,86. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,67 poin atau 0,46 persen ke posisi 805,37.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 10 Juni 2025
IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Menguat Setelah Pejabat AS dan China Bertemu di Inggris
Indonesia
Wamendag Lepas Ekspor Produk Furnitur ke Amerika Serikat, Berharap Perjanjian Dagang Perluas Pasar
Indonesia menempati posisi ketujuh sebagai negara importir furnitur ke AS dengan nilai mencapai USD 1,01 miliar pada 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 17 Mei 2025
Wamendag Lepas Ekspor Produk Furnitur ke Amerika Serikat, Berharap Perjanjian Dagang Perluas Pasar
Indonesia
Kegagalan Perundingan Dagang Dengan AS Bisa Bikin 20 Produk Asal Indonesia Terpukul
Apabila pemerintah tidak segera mengambil langkah untuk negosiasi dengan AS, maka 20 komoditas ekspor terkait akan berpotensi terpukul dengan adanya kebijakan tarif AS.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 16 Mei 2025
Kegagalan Perundingan Dagang Dengan AS Bisa Bikin 20 Produk Asal Indonesia Terpukul
Indonesia
AS dan China Sepakat Sama-Sama Pangkas Tarif Impor, Berlaku Cuma 90 Hari
Meskipun bersifat sementara, kesepakatan AS-China memberi angin segar bagi pasar global
Wisnu Cipto - Senin, 12 Mei 2025
AS dan China Sepakat Sama-Sama Pangkas Tarif Impor, Berlaku Cuma 90 Hari
Indonesia
Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam
Salah satu yang harus dilakukan yakni memberikan perlindungan pada pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 09 Mei 2025
Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam
Indonesia
Bea Cukai Antisipasi Banjir Produk China Akibat Kebijakan Tarif Trump, China Tengah Menyisir Wilayah Lain
Bea Cukai meminta kementerian/lembaga (K/L) lain untuk terus memperbaiki kebijakan terkait masuknya barang impor.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 08 Mei 2025
Bea Cukai Antisipasi Banjir Produk China Akibat Kebijakan Tarif Trump, China Tengah Menyisir Wilayah Lain
Dunia
Pertumbuhan Ekonomi AS Melambat, China Tegaskan Siap Berunding Tapi Ada Syaratnya
AS tinggal menghitung hari sebelum gangguan rantai pasokan sedangkan masa jeda 90 hari atas tarif timbal balik akan berakhir pada 8 Juli 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 07 Mei 2025
Pertumbuhan Ekonomi AS Melambat, China Tegaskan Siap Berunding Tapi Ada Syaratnya
Bagikan