Nose Sanitizer, Perlindungan Ekstra dari Virus COVID-19


Perlindungan ekstra dengan nose sanitizer. (Foto: Pixabay/Ramdlon)
MENCUCI rongga hidung menggunakan nose sanitizer diklaim bisa mencegah penularan COVID-19 varian Omicron. Hal itu diutarakan pakar kesehatan Dr Achmad Sujudi melalui siaran pers, Rabu (13/1).
"Perlu kita terapkan semboyan dalam diri kita 'jangan tertular dan tidak menularkan'. Untuk mewujudkan hal tersebut kita harus memahami mekanisme penularannya, dari virus menyebar di udara dan jatuh dipermukaan benda, kontak dengan kita dan masuk ke badan kita lewat port d'entre yang tidak lain adalah hidung, mulut dan mata, terutama hidung yang merupakan saluran utama pernapasan kita," katanya.
Baca juga:
Sujudi mengatakan varian Omicron dapat mudah menular karena orang yang sudah terinfeksi bisa menyemburkan jutaan virus atau yang disebut viral load dari rongga hidung dan tenggorokan (larynx pharynx) dan dapat menyemburkan sejauh sekira hingga dua meter.

Oleh karena itu, selain menjalankan 3M (Mencuci tangan, Menjaga jarak, Memakai masker) nose sanitizer atau mencuci rongga hidung dibutuhkan untuk menjadi pelindung saluran pernapasan. "Untuk itu cara menghindari virus ini harus dilakukan dengan tepat," ujarnya.
Dokter penyakit menular dr Anusha Belani Germantown dalam situs The Frederick News-Post mengatakan hidung menjadi pintu masuk paling utama dalam penyebaran virus COVID-19. Oleh karena itu menjaga kebersihan hidung adalah salah satu cara meminimalisir penularan virus.
"Membersihkan hidung, juga dikenal sebagai dekolonisasi hidung, dipraktikkan secara luas oleh rumah sakit dan didukung oleh penelitian klinis yang ditinjau oleh peneliti klinis," katanya. (Yni)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
