Nilai Tukar Rupiah Berada di Level Terendah Sejak April 2020


Teller menunjukkan uang rupiah yang ditransaksikan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/kye.
MerahPutih.com - Bank Indonesia diminta tetap mempertahankan suku bunga acuannya (BI rate) di 6,25 persen. Dengan mempertahankan BI rate tersebut, maka perbedaan suku bunga dengan bank sentral Amerika Serikat, The Fed, saat ini masih terkendali.
Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) Teuku Riefky mengatakan, BI rate tersebut diharapkan dapat mendukung intervensi moneter melalui strategi triple intervention, yakni intervensi aktif di pasar spot valuta asing, pembelian Surat Berharga Negara (SBN), dan intervensi di pasar domestic non-delivery forward (DNDF) untuk menstabilkan nilai tukar rupiah.
Ia menilai, nilai tukar rupiah hingga kini masih belum stabil, bahkan terdepresiasi sebesar 2,79 persen dari Rp 15.950 per USD pada 17 Mei menjadi Rp 16.395 per USD pada 14 Juni yang diakibatkan penguatan USD yang telah berdampak pada mata uang global.
"Angka ini menandai level terendah sejak April 2020, saat awal pandemi COVID-19," katanya.
Baca juga:
7 Saran Ketua Badan Anggaran DPR Kuatkan Nilai Tukar Rupiah
Ia mencatat, tren tersebut tidak hanya terjadi terhadap rupiah, tapi juga mata uang beberapa negara Asia lainnya, seperti baht Thailand, ringgit Malaysia, dan won Korea Selatan.
"Rupiah masih menunjukkan kinerja yang moderat dibandingkan dengan mata uang negara lain," katanya.
Riefky mengatakan, konisi nilai tukar didukung oleh tingkat inflasi tahunan yang terjaga serta kenaikan cadangan devisa.
"Setelah perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah, secara umum terjadi penurunan tingkat inflasi tahunan yakni dari 3 persen pada April 2024 menjadi 2,84 persen pada Mei 2024," katanya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu

Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang

Langkah BI Stabilkan Rupiah di Tengah Ketegangan Aksi Demo

BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS

Pedagang Tolak Transaksi Uang Logam Rp 100 dan Rp 200 Bisa Dipidana, BI Sebut Hukumannya 1 Tahun Bui

Kebijakan Bank Sentral AS Bikin Rupiah Melemah, Tarif Trump Bakal Dorong Inflasi

Rupiah Melemah Imbas Penerapan Tarif Produk Indonesia 32 Persen Oleh Trump

Rupiah Menguat Didukung Sentimen Gencatan Senjata Israel dan Iran, Tapi Bakal Sulit di Bawah Rp 16.200 Per Dolar Amerika

Panasnya Konflik Iran-Israel Ancam Kantong Rakyat Indonesia, Rupiah Bisa Babak Belur?

Pelemahan Rupiah Ditahan Keputusan BI Pertahankan Suku Bunga
