Nilai-nilai Pancasila Harus Terimplementasi di Tahun Politik 2024

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 29 Mei 2023
Nilai-nilai Pancasila Harus Terimplementasi di Tahun Politik 2024

Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak. Foto: Oji/nr

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Tahun 2023 dan tahun 2024 menjadi ujian sesungguhnya implementasi nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Menjelang Pemilu, eskalasi penyebaran hoaks biasanya terus meningkat, hingga puncaknya pada Pileg dan Pilpres.

"How 'Pancasilais' Are You, itu akan tercermin dari sikap dan perilaku menghadapi perbedaan pilihan politik. Mengedepankan kepentingan bangsa atau pribadi dan golongan," ucap anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak dalam keterangannya di Jakarta, Senin (29/5).

Baca Juga

Tak Ingin Berspekulasi, KPU Tunggu Putusan Resmi MK Soal Sistem Pemilu

Menurut Amin, menjelang tahun politik banyak informasi salah yang menggiring opini publik demi tujuan yang diinginkan kelompok tertentu. Hal itu jelas bertentangan dengan Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa karena masyarakat yang berketuhanan tidak mungkin menebar fitnah dan hoaks.

Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) mengungkapkan sejak awal 2023, mereka mendeteksi ada kenaikan jumlah hoaks politik, yakni ada 664 hoaks pada triwulan I 2023. Angka itu berarti kenaikan 24 persen dari periode yang sama tahun lalu.

"Maraknya informasi yang tidak benar atau hoaks jelang pemilu harus dihadapi dengan serius oleh para pemangku kebijakan dan masyarakat di negeri ini," ujarnya.

Jargon 'Saya Pancasila', kata Amin, harus tercermin dari sikap dan kebijakan elite pemimpin dalam menegakkan semangat kebangsaan tanpa pandang bulu.

"Jangan sampai instrumen hukum menjadi alat kekuasaan, tajam ke pihak lawan dan tumpul ke golongan sendiri," ujarnya.

Baca Juga

MK Sanggah Kecurigaan Bocornya Putusan Uji Materi Sistem Pemilu

Karena itu, kata Amin, sila kelima Pancasila harus dilaksanakan secara konsekuen dalam menangani kasus penyebaran hoaks, fitnah, dan opini sesat. Terutama di media sosial.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, kemajuan teknologi informasi harus dibarengi dengan gerakan literasi yang mampu menekan munculnya hoaks dan opini sesat.

"Pemerintah punya semua instrumen untuk memasifkan gerakan literasi demi sehatnya alam demokrasi Indonesia," imbuhnya.

Menurut Amin, para elite politik berkewajiban membumikan makna Sila Ketiga, Persatuan Indonesia hingga akar rumput. Sehingga seluruh anak bangsa bisa menjaga suasana kontestasi Pemilu tetap dalam koridor demokrasi yang sehat.

Lebih lanjut Amin mengatakan, bangsa ini harus bersyukur memiliki warisan spirit Bhineka Tunggal Ika yang menjadi landasan kehidupan berbangsa dan bernegara. Apapun agama, suku, golongan, dan pilihan politiknya tetap mampu saling menghargai dan menghormati.

"Para elite harus mampu mendorong terealisasikannya semangat untuk memupuk, mempertahankan dan bahkan meningkatkan rasa kebangsaan seluruh anak bangsa," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga

Cak Imin Minta MK Investigasi Soal Dugaan Kebocoran Putusan Sistem Pemilu Tertutup

#Pancasila #Pemilu 2024 #Komisi VI DPR
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Berita Foto
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham (kanan) menyerahkan buku kepada Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji (kiri), disaksikan Pakar Kebangsaan Yudi Latif (kedua kiri) dan Pengamat Politik Siti Zuhro (kedua kanan) dalam Pengajian Ideologi Kebangsaan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 16 Oktober 2025
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Berita Foto
Raker Mendag dengan Komisi VI DPR Bahas Tata Niaga Komoditas Gula Nasional
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso (kanan), Wamendag Dyah Roro Esti Widya Putri (tengah) dan Sekjen Kemendag Isy Karim (kiri) berserta jajaran dan pihak terkait, mengikuti Rapat Keraj (Raker) dengan Komisi VI DPR, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/9/2025).
Didik Setiawan - Senin, 29 September 2025
Raker Mendag dengan Komisi VI DPR Bahas Tata Niaga Komoditas Gula Nasional
Indonesia
Komisi VI DPR dan Pemerintah Sepakat Bawa RUU BUMN ke Rapat Paripurna
Kesepakatan ini menandai langkah penting dalam upaya memperbarui regulasi BUMN.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 26 September 2025
Komisi VI DPR dan Pemerintah Sepakat Bawa RUU BUMN ke Rapat Paripurna
Indonesia
Perombakan Besar RUU BUMN, Kementerian BUMN Segera Berganti Wajah
Simak 11 pokok perubahan yang tertuang dalam RUU BUMN.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 26 September 2025
Perombakan Besar RUU BUMN, Kementerian BUMN Segera Berganti Wajah
Indonesia
Dinilai Menguntungkan dari Sisi Bisnis, Legislator PKB Usulkan KAI Sediakan Gerbong Khusus Merokok
Anggota Komisi VI DPR RI sebut usulan tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 20 Agustus 2025
Dinilai Menguntungkan dari Sisi Bisnis, Legislator PKB Usulkan KAI Sediakan Gerbong Khusus Merokok
Indonesia
Kemendag Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas Senilai Rp 112 Miliar, Komisi VI DPR: Harus Ada Penegakan Hukum Bila Terbukti Melanggar Aturan
Imas Aan Ubudiah menilai penyelundupan pakaian bekas dari luar negeri mengancam industri tekstil dalam negeri.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 20 Agustus 2025
Kemendag Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas Senilai Rp 112 Miliar, Komisi VI DPR: Harus Ada Penegakan Hukum Bila Terbukti Melanggar Aturan
Indonesia
Komisi VI DPR Berharap Perombakan Direksi KAI Hasilkan Inovasi Baru
PT KAI memegang peran strategis dalam menyediakan moda transportasi publik yang efisien dan ramah lingkungan.
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
Komisi VI DPR Berharap Perombakan Direksi KAI Hasilkan Inovasi Baru
Indonesia
DPR Soroti Persaingan Harga Mobil Kian Brutal, Dorong Kemandirian
Meski demikian, kehadiran mobil buatan dalam negeri masih lemah di pasar nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 06 Agustus 2025
DPR Soroti Persaingan Harga Mobil Kian Brutal, Dorong Kemandirian
Indonesia
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo
Hasil kajian tersebut menghasilkan 17 Oktober dipilih sebagai momentum yang tepat sebagai tanggal peringatan Hari Kebudayaan yang bertepatan dengan lahirnya satu dari empat pilar yaitu Pancasila, NKRI, UUD 945 dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juli 2025
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo
Indonesia
Komisi VI DPR soal Beras Oplosan: Ini Pelanggaran Perlindungan Konsumen
Anggota Komisi VI DPR RI mengecam keras praktik curang tersebut dan menilai kasus ini mencerminkan lemahnya perlindungan konsumen di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 15 Juli 2025
Komisi VI DPR soal Beras Oplosan: Ini Pelanggaran Perlindungan Konsumen
Bagikan