Nilai Impor Indonesia Alami Penurunan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Mei 2024
Nilai Impor Indonesia Alami Penurunan

Barang bukti berupa pakaian bekas hasil pengungkapan kasus penyelundupan barang bekas dan ilegal dihadirkan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (24/3/2023).

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Nilai impor Indonesia April 2024 tercatat mencapai USD 16,06 miliar, di mana nilai itu turun 10,60 persen dibanding dengan Maret 2024 tetapi naik 4,62 persen dibanding April 2023.

Impor nonmigas April 2024 mengalami penurunan 10,51 persen menjadi USD 13,10 miliar. Sementara impor migas April 2024 mencapai USD 2,96 miliar dolar AS atau turun 11,01 persen dibanding Maret 2024.

"Total nilai impor mengalami penurunan secara bulanan, namun meningkat secara tahunan. Secara bulanan, baik kelompok migas maupun non migas mengalami penurunan nilai impor," ujar Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini di Jakarta, Rabu (15/5).

Pudji menjelaskan, enam golongan barang nonmigas utama yang mengalami penurunan antara lain, yaitu mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya senilai USD 388,9 juta (17,07 persen), diikuti oleh mesin/peralatan mekanis dan bagiannya USD 259,4 juta (11,38 persen), dan serealia USD 240,7 juta (27,23 persen).

Baca juga:

Jokowi Klaim Realisasi Impor Beras di Bawah 5 Persen

Selain itu, besi dan baja USD 198,1 juta (23,02 persen), instrumen optik, fotografi, sinematografi, dan medis USD 109,5 (28,99 persen) dan plastik dan barang dari plastik USD 79,6 juta (11,52 persen).

Sementara, empat golongan barang utama lainnya mengalami peningkatan, yaitu gula dan kembang gula senilai USD 139,2 juta (48,64 persen), diikuti oleh kendaraan dan bagiannya USD 37,1 juta (6,23 persen), bahan bakar mineral USD 33,5 (10,11 persen) dan bahan kimia organik USD 11,5 juta (2,05 persen).

Selama Januari-April 2024, nilai impor sepuluh golongan barang utama naik USD 1,0 miliar atau 2,81 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dilihat dari peranannya, sepuluh golongan barang tersebut memberikan kontribusi 62,43 persen terhadap total impor nonmigas Indonesia Januari-April 2024.

BPS juga mencatat, total nilai impor nonmigas dari 13 negara April 2024 mencapai USD 9,88 miliar atau turun USD 1,11 miliar (10,10 persen) dibandingkan Maret 2024.

Baca juga:

Viral Peti Jenazah Kena Pajak, Bea Cukai Pastikan Tidak Dipungut Bea dan Pajak Impor

Kondisi tersebut terutama dipengaruhi oleh berkurangnya nilai impor dari beberapa negara utama seperti Korea Selatan 407,2 juta dolar AS (42,63 persen), Thailand 257,0 juta dolar AS (30,98 persen) dan Tiongkok 243,5 juta dolar AS (5,33 persen).

BPS juga melansir, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, impor dari 13 negara utama selama Januari-April 2024 juga turun USD 923,3 juta (1,98 persen). Penurunan nilai impor terutama berasal dari Jepang USD 977,6 (18,66 persen), India USD 641,3 dolar AS (30,16 persen), dan Jerman USD 465,4 juta (30,30 persen).

#Kuota Impor #Badan Pusat Statistik (BPS)
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Terdapat bahan pangan yang memberikan andil inflasi pada Agustus 2025, yaitu bawang merah dan beras dengan kontribusi masing-masing 0,05 persen dan o,03 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Indonesia
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Ekonomi Indonesia triwulan II-2025 terhadap triwulan II-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,12 persen (y-on-y).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Indonesia
Fenomena Rojali di Mall Nyata Adanya, BPS: Kelompok Kelas Menengah dan Atas Kini Lebih Irit
Fenomena ini diartikan sebagai masyarakat yang hanya datang ke pusat perbelanjaan, tetapi jarang melakukan pembelian.
Frengky Aruan - Sabtu, 26 Juli 2025
Fenomena Rojali di Mall Nyata Adanya, BPS: Kelompok Kelas Menengah dan Atas Kini Lebih Irit
Indonesia
Alasan BPS Belum Adopsi Penghitungan Jumlah Penduduk Miskin Ala Bank Dunia
Pada Maret 2025, persentase penduduk miskin ekstrem yang mengacu pada garis kemiskinan ekstrem Bank Dunia 2,15 dolar AS (PPP 2017) per kapita per hari, tercatat sebesar 0,85 persen atau 2,38 juta orang.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 25 Juli 2025
Alasan BPS Belum Adopsi Penghitungan Jumlah Penduduk Miskin Ala Bank Dunia
Indonesia
Penduduk Miskin Ekstrem Sebanyak 2,38 Juta, Garis Kemiskinan Rp 609.160 Per Kapita Per Bulan
Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2025 tercatat sebanyak 23,85 juta orang atau turun 0,2 juta orang dibandingkan dengan September 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 25 Juli 2025
Penduduk Miskin Ekstrem Sebanyak 2,38 Juta, Garis Kemiskinan Rp 609.160 Per Kapita Per Bulan
Indonesia
Tingkat Konsumsi Antara Kaya dan Miskin di Indonesia Timpang, Kelas Menengah Ke Bawah di Perkotaan Makin ‘Ngirit’
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata pengeluaran penduduk miskin di perkotaan semakin kecil.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
Tingkat Konsumsi Antara Kaya dan Miskin di Indonesia Timpang, Kelas Menengah Ke Bawah di Perkotaan Makin ‘Ngirit’
Indonesia
Pengeluaran Kelompok Penduduk 40 Persen Terbawah Naik Drastis
Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 0,36 persen poin dibandingkan September 2024 dan Maret 2024 yang masing-masing sebesar 21,39 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 25 Juli 2025
Pengeluaran Kelompok Penduduk 40 Persen Terbawah Naik Drastis
Indonesia
Prabowo Bilang Pengangguran dan Tingkat Kemiskinan Absolut Turun, BPS Sebut Masih Validasi
Angka kemiskinan absolut di Indonesia per September 2024 sebesar 8,57 persen. Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) per Agustus 2023 adalah 5,32 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 22 Juli 2025
Prabowo Bilang Pengangguran dan Tingkat Kemiskinan Absolut Turun, BPS Sebut Masih Validasi
Dunia
Donald Trump Tetapkan Tarif Impor 32 Persen, Gelombang PHK di Indonesia Diprediksi Naik
Presiden AS, Donald Trump, menetapkan kenaikan tarif impor sebesar 32 persen. Hal ini pun memicu gelombang PHK di Indonesia.
Soffi Amira - Selasa, 08 Juli 2025
Donald Trump Tetapkan Tarif Impor 32 Persen, Gelombang PHK di Indonesia Diprediksi Naik
Indonesia
Data Kemiskinan Warga Indonesia Mengacu BPS Bukan Data Bank Dunia
Pemerintah Indonesia akan tetap menggunakan garis kemiskinan oleh BPS sebagai rujukan dalam menyusun kebijakan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 17 Juni 2025
Data Kemiskinan Warga Indonesia Mengacu BPS Bukan Data Bank Dunia
Bagikan