Headline

Ngeri, Aksi Marinir Amerika Serikat Minum Darah Ular Cobra di Cobra Gold 2018

Eddy FloEddy Flo - Senin, 19 Februari 2018
Ngeri, Aksi Marinir Amerika Serikat Minum Darah Ular Cobra di Cobra Gold 2018

Seorang marinir Amerika Serikat meminum darah ular cobra dalam latihan gabungan Cobra Gold 2018 di Thailand (Foto: Reuters)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Pasukan marinir Amerika Serikat mendapat pengalaman baru yang tak terlupakan saat mengikuti latihan gabungan tentara Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, Korea Selatan dan Indonesia.

Dalam latihan gabungan baru-baru ini, para anggota marinir Amerika Serikat terpaksa minum darah ular kobra. Menariknya, darah tersebut diminum dalam keadaan ular cobra masih hidup.

Tujuan minum darah ulah cobra bukan untuk gagah-gagahan. Pasukan marinir Amerika Serikat harus minum darah cobra supaya bisa bertahan hidup. Sebab, latihan bersama marinir AS bersama tentara Thailand dan Indonesia digelar di tengah hutan dan jauh dari sumber makanan.

Sebagaimana dilansir metro.uk, Senin (19/2) latihan gabungan tentara marinir AS dengan sejumlah pasukan elite Asia itu berlangsung di sebuah kawasan hutan di Thailand. Latihan gabungan bertajuk Cobra Gold 2018 itu dilakukan di Provinsi Chonburi, Thailand.

Seorang instruktur marinir Thailand tangkap ular cobra
Instruktur Pasukan Elite Thailand tangkap ular cobra (Foto: Reuters)

Materi latihannya pun tidak tanggung-tanggung. Mulai dari latihan survive hingga mempelajari strategi militer tradisional dan teknik evakuasi bencana. Meski latihan Cobra Gold 2018 bertajuk latihan kemanusiaan, para tentara digembleng habis-habisan oleh pelatih-pelatih kelas wahid.

Dalam foto-foto yang dirilis Reuters, tampak seorang pelatih dari pasukan elite Thailand menangkap ular cobra dan memberikannya kepada para marinir Amerika Serikat. Sejumlah anggota marinir AS awalnya merasa ngeri dan takut. Berkat bantuan pasukan marinir Indonesia, mereka akhirnya bisa tersenyum menikmati darah ular cobra.

Sebagaimana diketahui, latihan gabungan Cobra Gold 2018 menonjolkan kekuatan pasukan amfibi dari sejumlah negara dalam melakukan proses evakuasi korban bencana dan bertahan hidup di tengah hutan. Tercatat sekitar 6.800 tentara marinir Amerika Serikat ikut ambil bagian dalam latihan gabungan tersebut.

Pasukan marinir Indonesia sama sekali tidak menemui kesulitan ketika mereka harus minum darah cobra untuk bisa bertahan hidup. Apalagi baru-baru ini, ketika menerima kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Mattis mendapat suguhan minum darah cobra oleh pasukan elite Indonesia.

Apakah marinir Amerika Serikat jadi berani minum darah ular cobra karena terinspirasi dari pasukan elite Indonesia?(*)

#Marinir #Amerika Serikat #Latihan Militer SIngapura
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Dunia
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menanggapi gelombang penolakan dari berbagai media dengan mengunggah emoji tangan melambai di platform X, isyarat perpisahan yang dianggap sinis.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
 Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Indonesia
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Presiden AS Donald Trump baru saja menetapkan tarif impor sebesar 100 persen terhadap produk asal China mulai 1 November 2025
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Dunia
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Helikopter jatuh di kawasan Huntington Beach, California, Amerika Serikat, pada Sabtu sore (11/10) waktu setempat saat berlangsungnya acara tahunan Cars ‘N Copters on the Coast.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Dunia
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Banyak layanan publik dari pendidikan hingga lingkungan terganggu, tapi agenda deportasi disebut tetap berjalan penuh.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Indonesia
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137 Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Satgas Cesium 137 baru menerima laporan dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait dengan temuan komoditas cengkeh yang mengandung zat radioaktif.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137  Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Dunia
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Melalui pemungutan suara 55-45, Senat gagal meloloskan RUU yang diajukan Partai Republik, dengan hanya dua senator Demokrat yang mendukungnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Indonesia
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Trump menyalahkan Demokrat atas penutupan tersebut karena kebuntuan negosiasi pendanaan sementara di Kongres.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Dunia
Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Pihak PBB menyebut eskalator berhenti karena mekanisme keamanan yang mungkin terpicu oleh juru kamera Trump.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
 Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Dunia
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
Trump mengatakan mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menuntut penyelidikan segera atas apa yang disebutnya sebagai "sabotase”.
Frengky Aruan - Kamis, 25 September 2025
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
ShowBiz
Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Menyebut adanya ‘taktik mafia’ yang dipakai regulator siaran untuk membungkam kebebasan berbicara.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
 Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Bagikan