Netanyahu Sebut India dan Israel Sama-Sama Hadapi Ancaman Islam
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (ANTARA FOTO/REUTERS/Francois Lenoir)
MerahPutih.Com - Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu melakukan kunjungan kenegaraan ke India. Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi Selasa (17/1) kemarin Netanyahu menyatakan Israel akan memperkuat kerjasama bilateral guna menghadapi ancaman kelompok radikal Islam.
Dalam lawatan selama enam hari di India, Benyamin Netanyahu memuji hubungan Israel dan India yang sudah lama terjalin. Bahkan Pemimpin Partai Likud tersebut mengungkapkan kenangan sejarah antara keduanya, dimana pada masa lalu, tentara India membantu pasukan Israel menghadapi legiun Turki.
Lebih lanjut, kunjungan Netanyahu tercatat sebagai kunjungan kenegaraan pertama penguasa Israel ke India setelah 15 tahun lalu. Benyamin Netanyahu juga memuji Narendra Modi yang menjadi perdana menteri dari partai nasionalis Hindu. Modi juga mengagumi Israel karena sikap kerasnya melawan terorisme.
Dalam politik luar negerinya, India saat ini sangat mewaspadai kebijakan negara-negara Arab terkait perdagangan minyak bumi. Dalam beberapa dasawarsa terakhir ini India sangat tergantung pada minyak dari negara-negara Arab. Sementara dari dalam negeri, konflik sektarian antara kaum Hindu radikal dengan sekelompok muslim merepotkan diplomasi India dengan negara-negara Arab.
Atas dasar itu, Modi memilih meningkatkan kerjasama ekonomi dan keamanan dengan Israel.
Sebagaimana dilansir Antara, Rabu (17/1) Netanyahu, yang beraliran kanan, mengatakan pada pertemuan keamanan bahwa India dan Israel adalah dua negara demokrasi dengan persamaan alamiah, namun masyarakat terbuka dan liberal mereka tengah menghadapi ancaman.
"Cara hidup kita ditentang, yang paling menonjol, pencarian akan modernitas, pencarian akan inovasi ditantang oleh Islam radikal dan cabang terorisnya dari berbagai penjuru," kata Netanyahu.
Baik Israel maupun India telah lama berusaha melawan kelompok radikal, dalam hal Israel, terutama dari Gaza dan wilayah Sinai Mesir, serta dalam perkara India, terutama dari Pakistan.
Jauh dari mata publik, India dan Israel telah bekerja sama melawan ancaman tersebut melalui, khususnya, berbagi intelijen, menurut beberapa pejabat.
"Kami telah membahas dalam kunjungan ini tentang bagaimana kita dapat memperkuat kedua negara kita di wilayah sipil, di wilayah keamanan, di setiap area," demikian Netanyahu kepada konferensi di New Delhi.
Perjalanannya ke India hanya berlangsung enam bulan setelah Modi melakukan perjalanan pertamanya ke Israel, dia tidak pergi ke Ramallah, pusat Otoritas Palestina yang berkuasa sendiri dan tempat pemberhentian yang lazim bagi para pemimpin yang mengunjungi wilayah tersebut.
Netanyahu melakukan tur Taj Mahal pada Selasa dan juga akan mengunjungi rumah Narendra Modi di Gujarat serta kota pusat bisnis dan keuangan India, Mumbai.(*)
Bagikan
Berita Terkait
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Mantan PM Dijatuhi Hukuman Mati, Bangladesh Minta India Deportasi Sheikh Hasina
Pesawat Tempur India Jatuh Saat Dubai Airshow, Pilot Tewas di Tempat
Pemerintah India Nyatakan Ledakan di Delhi Aksi Teror, Tegaskan Pengadilan Secepatnya
Bom Bunuh Diri Meledak di Kompleks Pengadilan Islamabad, Pakistan Salahkan India
'Baahubali: The Eternal War Part 1' Rilis 2027, Film Animasi India Terlaris Libatkan Penulis Hollywood
Ledakan di Delhi, PM Narendra Modi Tegaskan tak Ada Ampun bagi Pelaku
Tiba-Tiba Duar! Stasiun Metro Red Fort New Delhi Meledak Hebat Bikin 8 Orang Meninggal, Gedung Sekitar Sampai Bergetar
Daftar 8 Negara Siap Tangkap PM Israel Benjamin Netanyahu, Terbaru Turkiye