Nenek Moyang Manusia Indonesia Sama-Sama Berasal dari Afrika


Suasana diskusi di Gedung Kerta Niaga Kota Tua, Jakarta (Foto: MP/Ikhsan Digdo)
MerahPutih.Com - Manusia Indonesia pada dasarnya berasal dari nenek moyang yang sama. Namun dalam perjalanan sejarah dan evolusi budaya terjadi percampuran dengan pelbagai gen.
Asul-usul nenek moyang manusia Indonesia itu terungkap dalam diskusi yang bertajuk “Pentingnya Keragaman Untuk Persatuan Bangsa” di Jakarta, Minggu (8/10).
Dalam diskusi yang menghadirkan empat narasumber yang berbeda itu merupakan rangkaian dari Festival Keragaman Nusantara di Kota Tua, Jakarta.
Diskusi yang berlangsung di Gedung Kerta Niaga tersebut mengetengahkan bahwa Indonesia penting untuk selalu menjunjung tinggi persatuan agar kokoh menghadapi segala tantangan.
Sebanyak empat narasumber dengan berbagai profesi berbeda menjadi pembicara. Mereka adalah Sarwono Kusumatmadja (penasehat Menteri LHK), Herawati Supolo Sudoyo (peneliti Lembaga Eijkman), Bambang Harymurti (Komisaris Tempo Inti Media), dan Saraswati Putri (Dosen Filsafat UI).
Pada kesempatan itu mereka memaparkan beberapa hal tentang penting keragaman sebagai dasar dari persatuan. Seperti Herawati yang mengatakan bahwa setiap orang Indonesia berasal dari nenek moyang yang sama.
"Hasil DNA ku,moyangku dari garis ibu adalah sorang perempuan yang dapat ditelusuri di Afrika. Manusia Indonesia ialah campuran beragam genetika. Dan semuanya pada dasarnya berasal dari Afrika," ujarnya.
Menurut Herawati suku Indonesia memang beragam. Akan tetapi, setiap orang Indonesia tetap memiliki keturunan dari Afrika.
Pada kesempatan yang sama, Bambang Harymurti mengatakan bahwa Indonesia memiliki kekuatan persatuan dari bahasa yang dipakai. Walau berbeda suku, bahasa Indonesia tetap menjadi bahasa yang satu.
"Kita berbeda tapi memiliki satu bahasa yang sama, bahasa indonesia," timpalnya.
Narasumber lain Sarwono Kusumaatmadja berpendapat bahwa Indonesia butuh kesamaan persepsi untuk memperkuat persatuan. Persepsi itu mengenai tentang keinginan untuk bertahan hidup.
"Jadi jika Orang Indonesia mau kerjasama. Kita harus memperkuat persepsi survival kita terletak dari persatuan dan keragaman," kata Sarwono.
Diskusi tersebut berlangsung sekitar dua jam. Aktris peran Olga Lydia menjadi moderator pada acara diskusi tersebut. Mari kita cintai keragaman Indonesia agar memiliki persatuan yang kuat.(Ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Ingatkan Pancasila Bukan Slogan, Prabowo Imbau Pejabat: Jangan Anggap NKRI Bisa Ditipu

Rindu Keluarga, Bos OPM Yeremias Foumair Pilih Kembali Setia ke NKRI

Mosi Integral Natsir Jadi Pertimbangan Jadikan 3 April Hari Negara Kesatuan Republik Indonesia

Berlaku Sampai 20 Mei, 5 Poin Rekayasa Lalu Lintas Kota Tua Imbas Proyek MRT

Pemprov Jakarta Berencana Tata Ulang Kawasan Kota Tua Sebagai Pusat Budaya dan Sejarah Indonesia

Pemprov DKI Bakal Tata Ulang Kawasan Kota Tua Jadi Pusat Budaya dan Sejarah Indonesia

Kapolri Ajak Eks Jamaah Islamiyah Wujudkan Indonesia Emas 2045

Kini Indonesia Total Punya 17.380 Pulau, Ini Tren Pertambahannya Sejak 2020

Tingkatkan Pengunjung, RIDO akan Bangun Kampus di Kota Tua

Warga Solo Antusias Saksikan Festival Payung Indonesia 2024
