Pramono Ingin Kota Tua Jadi Etalase Bagi Seni dan Budaya
Suasana alun-alun Kota Tua, Jakarta Barat yang dipadati oleh pengunjung pada H+1 Lebaran 2024, Kamis (11/4/2024). (ANTARA/Farhan Arda Nugraha)
MERAHPUTIH.COM - GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung berkeinginan kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, dijadikan etalase seni dan budaya.
"Seperti yang saya sampaikan ketika dengan Menteri Investasi, dengan Pak Rosan, kami ke Kota Tua, memang kami ingin Kota Tua menjadi etalase bagi seni dan budaya kita," kata Pramono kawasan Jakarta Pusat, Selasa (4/11).
Lantas, ucap dia, Pemerintah DKI Jakarta akan menggandeng seniman-seniman dari kampus IKJ untuk menunjukan keahliannya di panggang Kota Tua.
"Dan tentunya IKJ sebagai gudangnya orang-orang untuk berkreasi, berkesenian, kami akan sering tampilkan di forum-forum yang akan kami persiapkan mulai dari awal tahun depan ini," ucapnya.
Baca juga:
IKJ Dukung Gubernur Pramono Pindahkan Kampus ke Kota Tua demi Jakarta Kota Global
Pramono menjelaskan, meski pembangunan infrastruktur transportasi di kawasan Kota Tua masih berlangsung, Pemprov DKI akan mulai mengembangkan kawasan tersebut sebagai ruang ekspresi seni sejak tahun depan. Apalagi, revitalisasi Kawasan Kota Tua akan selesai pada 2026.
"Maka dengan demikian, kami akan mengembangkan Kota Tua itu mulai tahun depan, bukan pada 2027 atau 2029, mulai tahun depan. Kami berharap panggungnya atau etalasenya yang digunakan IKJ itu, salah satunya tentunya di Kota Tua," ujarnya.
Namun, jika nantinya terdapat kebutuhan ruang tambahan untuk kegiatan tertentu, Pemprov DKI membuka peluang pemanfaatan ruang di kawasan itu. "Kalau kemudian ada ruang kuliah ataupun apa yang ada di sana dimanfaatkan, dengan senang hati nanti kami persiapkan," imbuhnya.
Pramono menegaskan fokus pemerintah saat ini yaitu membangun ekosistem seni dan budaya yang lebih terintegrasi di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), tempat kampus IKJ berdiri. Ia menilai kawasan itu masih perlu ditata agar lebih rapi dan nyaman.
"Saya akan meminta kepada Balai Kota untuk mulai melihat membangun ekosistem yang ada di Taman Ismail Marzuki ini, termasuk di dalamnya ada IKJ, menjadi lebih terbuka, lebih rapi, lebih nyaman, dan bagi siapa pun yang datang orang akan mempunyai kesan yang baik," jelasnya.
Menurut politikus PDI Perjuangan itu, kerja sama antara Pemprov DKI dan IKJ menjadi penting agar wajah Jakarta sebagai kota global yang berbudaya dapat semakin kuat.
"Maka untuk itu, hal yang berkaitan dengan kebudayaan di Jakarta ini, saya akan bekerja sama dengan IKJ," pungkasnya.(Asp)
Baca juga:
IKJ Bakal Pindah ke Kota Tua, Pramono Anung: Waktunya Hidupkan Ruang Seni Jakarta
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pramono Ingin Kota Tua Jadi Etalase Bagi Seni dan Budaya
Dishub DKI Ingin Wujudkan Transportasi Lebih Hijau, Efisien, dan Inklusif
Revolusi Transportasi Jakarta: Transjakarta Jadi Penggerak Kota Hijau dan Cerdas
Penyelidikan Penemuan 2 Kerangka Manusia Misterius di Kwitang Diambil Alih Polda Metro, Disebut Segera Terungkap
Pramono Janji Perbaiki Tanggul Baswedan yang Jebol 40 Meter
Pemprov DKI bakal Lakukan Modifikasi Cuaca 25 Hari Mendatang, Tegaskan Dananya masih Ada
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Tanggul Baswedan Jebol, Gubernur Pramono Anung Siapkan Dua Jurus Jitu Penyelamatan Jati Padang
Rekor Tercepat 6 Jam, Target Pramono Semua Banjir di Jakarta Harus Surut Kurang dari Sehari
Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta