Nelayan Pesisir Muncar Desak Tolak Tambang Pasir Laut

Fredy WansyahFredy Wansyah - Kamis, 16 April 2015
Nelayan Pesisir Muncar Desak Tolak Tambang Pasir Laut

Aktivis yang tergabung dari berbagai lembaga lingkungan berunjuk rasa di Surabaya, Rabu (8/4). (Foto: Antara/Zabur Karuru)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional - Nelayan pesisir Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, menyatakan penolakan tambang pasir di kawasan pesisir Muncar. Pasalnya, tambang pasir dapat merugikan ratusan nelayan yang menggantungkan hidup dari laut. (BacaAntisipasi Kerusakan Lingkungan, Walhi Jatim Gugat BLH Malang)

Hal ini diungkap sekelompok nelayan Muncar yang berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (16/4). “Gubernur sudah menolak, tinggal tunggu sikap Bupati,” papar Umar Hasan Zein, koordinator peserta aksi tersebut.

Menurutnya, pertambangan pasir akan berdampak terhadap mata pencaharian masyarakat sekitar. Kesejahteraan nelayan terabaikan. Diketahui, dia menambahkan, sebanyak 12.714 warga menjalani hidup sebagai nelayan di Muncar. Bahkan, terkait nelayan Muncar, ada pula 27 indutri penepungan, 12 industri pembekuan udang, dan 12 industri sarden. Diperkirakan, dari industri tersebut, terdapat ribuan buruh yang menopangkan hidup terkait kehidupan nelayan di laut.

Sementara itu, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai, tambang pasir di laut merusak lingkungan hidup. "Pengerukan pasir laut Banyuwangi akan mengancam kelestarian kawasan pantai dan laut di wiliayah tersebut. Ekosistem pantai dan pesisir seperti hutan mangrove, terumbu karang, padang lamun, berikut sumber daya hayati," papar Abetnego Tarigan, Direktur Eksekutif Nasional Wahi, kepada Merahputih.com, melalui saluran Whatsapp. (BacaPembangunan Marak, Lingkungan Hidup Kota Cirebon Terancam)

Seperti diketahui, awal April 2015, PT Tirta Wahana Bali Internasional (PT TWBI) mengajukan perizinan penambangan pasir laut Banyuwangi untuk reklamasi Tanjung Benoa, Bali. PT TWBI akan mereklamasi 700 hektare kawasan Teluk Benoa. (fre)

#Kesejahteraan Nelayan #Walhi #Pelestarian Lingkungan
Bagikan
Ditulis Oleh

Fredy Wansyah

Berita Terkait

Indonesia
Khatib Salat Jumat Hari ini Diminta Sampaikan Pesan Pelestarian Lingkungan, Jemaah juga Ikut Tanam Pohon
Khatib salat Jumat hari ini diminta untuk menyampaikan pesan pelestarian lingkungan. Jemaah juga diminta untuk menanam pohon.
Soffi Amira - Jumat, 18 April 2025
Khatib Salat Jumat Hari ini Diminta Sampaikan Pesan Pelestarian Lingkungan, Jemaah juga Ikut Tanam Pohon
Fun
Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya
Kearifan lokal berdampak pada pelestarian lingkungan.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 24 Maret 2025
Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya
Indonesia
Walhi Desak Tindakan Tegas ke Pelaku Pemagaran Laut di Tangerang, Jakarta dan Bekasi
Terkait adanya rencana reklamasi itu, Walhi memperingatkan sejumlah dampak tidak hanya kepada lingkungan sekitar tetapi juga perekonomian.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Januari 2025
Walhi Desak Tindakan Tegas ke Pelaku Pemagaran Laut di Tangerang, Jakarta dan Bekasi
Indonesia
Tampil Perdana Sebagai Utusan Sekjen PBB, Retno: Kolaborasi Adalah Kunci
Pemangku kepentingan tingkat global penting bekerja semakin keras menangani permasalahan air.
Wisnu Cipto - Kamis, 07 November 2024
Tampil Perdana Sebagai Utusan Sekjen PBB, Retno: Kolaborasi Adalah Kunci
Fun
Pentingnya Reboisasi untuk Dampak Kehidupan Manusia
Memulihkan ekosistem hutan yang hilang jadi tujuan utama reboisasi.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 Oktober 2024
Pentingnya Reboisasi untuk Dampak Kehidupan Manusia
Indonesia
Festival LIKE 2 Beri Edukasi Tentang Pentingnya Kelestarian Lingkungan
LIKE 2 resmi digelar hingga 11 Agustus 2024.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 09 Agustus 2024
Festival LIKE 2 Beri Edukasi Tentang Pentingnya Kelestarian Lingkungan
Indonesia
Jokowi Kunjungi Festival LIKE 2, Serahkan SK Hutan Sosial dan TORA
Ada 15 SK TORA yang diberikan Jokowi ke kelompok masyarakat.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 09 Agustus 2024
Jokowi Kunjungi Festival LIKE 2, Serahkan SK Hutan Sosial dan TORA
Lifestyle
Masyarakat Adat Penting dalam Menjaga Keanekaragaman Hayati
Sayangnya, masyarakat adat sering tak dianggap keberadaannya.
Dwi Astarini - Jumat, 09 Agustus 2024
Masyarakat Adat Penting dalam Menjaga Keanekaragaman Hayati
Berita
Pj Heru Resmikan TPS 3R, Bisa Kelola 50 Ton Sampah per Hari
Pj Heru meresmikan TPS 3R, yang nantinya bisa mengelola 50 ton sampah per hari.
Soffi Amira - Jumat, 16 Februari 2024
Pj Heru Resmikan TPS 3R, Bisa Kelola 50 Ton Sampah per Hari
Indonesia
Walhi Kritisi Kebijakan Lingkungan Program Hilirisasi Gibran Cuma Tempelan
Dalam debat itu Gibran lebih menyasar pada hal-hal tekni
Wisnu Cipto - Selasa, 23 Januari 2024
Walhi Kritisi Kebijakan Lingkungan Program Hilirisasi Gibran Cuma Tempelan
Bagikan