NasDem Sentil Mendadaknya Larangan Gas LPG 3 Kg Dijual Pengecer, Bikin Masyarakat 'Panic Buying'

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 04 Februari 2025
NasDem Sentil Mendadaknya Larangan Gas LPG 3 Kg Dijual Pengecer, Bikin Masyarakat 'Panic Buying'

Warga membeli elpji 3 kilogram bersubsidi di salah satu pangkalan resmi, di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Sugeng Suparwoto menanggapi pengecer yang sempat dihapus dari mata rantai atau tata kelola distribusi gas LPG 3 kilogram sebagai barang subsidi.

Legislator NasDem itu memandang kebijakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu salah karena diterapkan mendadak.

"Maksudnya baik, sekali lagi maksudnya baik karena memang itu untuk mengidentifikasi sehingga membuka tingkat penyimpangan yang ada di bawah. Karena di tingkat pengecer ternyata barang itu menjadi tidak terkontrol," kata Sugeng, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2).

Baca juga:

Pj Teguh Minta Anak Buah Jangan Cuma Terima Laporan Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Tapi Turun ke Lapangan

Sugeng menyebut subsidi LPG sebesar Rp87 triliun dari total subsidi energi yang berjumlah Rp203 triliun di APBN tahun 2025. Sehingga ketika Presiden Prabowo Subianto akan mengetatkan berbagai aspek maka dicari jalan salah satunya subsidi harus tetap tepat sasaran.

"Hanya saja, nah inilah hanya sajanya itu. Itu kebijakan yang diambil dengan sangat mendadak. Tidak melalui eksersis lapangan, tidak melalui uji coba lapangan, tiba-tiba mata rantai dipotong di paling ujung yakni pengecer. Di mana kita mengandalkan orang mau beli beras yang biasanya ada di warung, ada di depan. Harus beli di gilingan padi yakni di tingkat pangkalan," ujarnya.

Legislator dari Dapil Jawa Tengah VIII, itu

menyayangkan pemangkasan jalur distribusi gas LPG 3 kilogram tanpa persiapan matang.

"Sedangkan kita tahu pangkalan itu adanya di mana? Ada di kecamatan-kecamatan. Kan begitu? Maka pengecer itu adalah mata rantai terakhir dari distribusi. Dipotong sedemikian rupa cepat tanpa melalui persiapan yang lain maka terjadilah kekacauan sehingga masyarakat yang memerlukan LPG 3 kg itu lantas menyerbu pangkalan," bebernya.

Dia menyoroti kemampuan pangkalan dalam konteks melayani pastinya tidak sempurna sehingga terjadi panic buying. Atas kondisi itu kesannya adalah LPG 3 kg hilang di pasaran meski secara volume sebetulnya tetap.

"Mekanisme yang dikeluarkan oleh Kementerian ESDM secara mendadak itulah yang mengakibatkan panic buying. Sehingga terjadilah antri panjang betul. Karena tadi mata rantai terakhir dipotong dengan mendadak tanpa menggantikan infrastruktur atau mata rantai lain," ungkapnya.

Baca juga:

Stok Elpiji 3 Kilogram Diklaim Aman, Beli di Pengecer Harus Bawa KTP

Ke depannya, Sugeng mendorong Kementerian ESDM lebih bijaksana saat akan menerapkan kebijakan baru.

"Kementerian ESDM, selaku regulator dan juga pembuat kebijakan agar hati-hati menyangkut hajat hidup orang banyak. Jadi harus melalui sosialisasi yang tuntas dan sebagainya," pungkasnya. (Pon)

#LPG #Gas LPG 3 Kg #GasElpiji #Elpiji Tiga Kilogram
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Puan Dorong Pemerintah Pastikan Kebijakan NIK Pembelian LPG Bersubsidi Berjalan Adil dan Transparan
Puan mengingatkan pemerintah untuk memastikan kesiapan infrastruktur data dan teknis di lapangan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Puan Dorong Pemerintah Pastikan Kebijakan NIK Pembelian LPG Bersubsidi Berjalan Adil dan Transparan
Indonesia
Soal Wacana Beli LPG 3 Kg Wajib Pakai NIK, Puan: Pemerintah Harus Adil dan Transparan
Ketua DPR RI, Puan Maharani, angkat bicara soal wacana beli LPG 3 kg wajib pakai KTP. Keputusan pemerintah harus adil dan transparan.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Soal Wacana Beli LPG 3 Kg Wajib Pakai NIK, Puan: Pemerintah Harus Adil dan Transparan
Indonesia
Gas Elpiji 3 Kg di Sragen Kembali Langka, Pertamina Tambah Pasokan 112 Persen
Gas Elpiji 3 kg di Sragen kembali mengalami kelangkaan. Pertamina pun menambah pasokan sebanyak 112 persen.
Soffi Amira - Senin, 11 Agustus 2025
Gas Elpiji 3 Kg di Sragen Kembali Langka, Pertamina Tambah Pasokan 112 Persen
Indonesia
Gas Elpiji 3 Kilogram Bakal Dipatok Satu Harga di Seluruh Indonesia, Mulai Berlaku 2026
Kebijakan LPG satu harga tersebut bertujuan untuk memberi rasa keadilan bagi setiap wilayah. Kebijakan tersebut, menyasar masyarakat yang kurang mampu.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 04 Juli 2025
Gas Elpiji 3 Kilogram Bakal Dipatok Satu Harga di Seluruh Indonesia, Mulai Berlaku 2026
Indonesia
Beroperasi di Jakarta, Pengoplos Elpiji Bersubsidi Tipu Konsumen Setahun Lebih
Pengoplosan dilakukan di Jakarta Utara dan Jakarta Timur.
Dwi Astarini - Kamis, 22 Mei 2025
Beroperasi di Jakarta, Pengoplos Elpiji Bersubsidi Tipu Konsumen Setahun Lebih
Indonesia
Sindikat Pengoplos Pindahkan Elpiji bersubsidi ke Nonsubsidi di Jakut dan Jaktim, Negara Rugi Rp 16 Miliar
Pengungkapan itu bermula dari adanya informasi masyarakat tentang pengoplosan elpiji 3 kg ke tabung gas nonsubsidi 12 kg.
Dwi Astarini - Kamis, 22 Mei 2025
Sindikat Pengoplos Pindahkan Elpiji bersubsidi ke Nonsubsidi di Jakut dan Jaktim, Negara Rugi Rp 16 Miliar
Indonesia
Bareskrim Bongkar Bisnis Ilegal Gas Subsidi Bernilai Miliaran di Jateng dan Jabar
Pengungkapan bisnis ilegal ini berawal dari laporan masyarakat terkait kelangkaan Gas Subsidi di Semarang.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 05 Mei 2025
Bareskrim Bongkar Bisnis Ilegal Gas Subsidi Bernilai Miliaran di Jateng dan Jabar
Berita Foto
Bareskrim Polri Ungkap Kasus Pengoplosan dan Penyuntikan Tabung Gas LPG Bersubsidi 3 Kg
Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Pol Nunung Syaifuddin (kedua kiri), didampingi Karo Penmas Div Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu (tengah), Kasubdit I Dittipidter Bareskrim Polri Kombes Pol Setyo Heriyatno (kiri), Kasubdit III Dit Dittipidter Bareskrim Polri Kombes Pol Pipit Subiyanto (kanan), dan perwakilan Ditjen Migas Budi Winarso (kedua kanan) menyampaikan keterangan pers terkait kasus pengoplosan atau penyuntikan gas LPG bersubsidi di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (5/5/2025).
Didik Setiawan - Senin, 05 Mei 2025
Bareskrim Polri Ungkap Kasus Pengoplosan dan Penyuntikan Tabung Gas LPG Bersubsidi 3 Kg
Indonesia
1.797 Tabung LPG Hasil Oplosan Beredar di Masyarakat, Polisi Sita Paling Banyak di Tegal
Tindak pidana ini berupa menyuntikkan gas LPG subsidi 3 kg ke gas elpiji 12 kg.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 Maret 2025
1.797 Tabung LPG Hasil Oplosan Beredar di Masyarakat, Polisi Sita Paling Banyak di Tegal
Indonesia
Pemerintah Jamin Stok Elpiji Aman hingga Jelang Lebaran 2025
Pemerintah menjamin stok elpiji aman hingga menjelang Lebaran 2025. Untuk mengantisipasi lonjakan, pemerintah dan Pertamina siapkan langkah strategis.
Soffi Amira - Rabu, 26 Februari 2025
Pemerintah Jamin Stok Elpiji Aman hingga Jelang Lebaran 2025
Bagikan