Naga Emas Penjaga Kawasan Titik Kumpul Waliullah di Banten
Deskripsi : Ilustrasi Naga Emas (Foto: Google).
MerahPutih Budaya - Pancuran Emas, sebuah tempat di Kampung Pancuran Desa Lebakwana, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten. Tempat tersebut yang merupakan kawasan Cagar Budaya diyakini masyarakat sebagai tempat para wali Allah berkumpul ketika berkunjung ke Banten untuk bertarekat pada zaman dahulu kala.
Didalam kawasan tersebut terdapat lubang-lubang menyerupai sumur dengan diameter sekitar 0,5 -1 meter yang letaknya berdekatan dan dinaungi oleh sebuah pohon beringin besar.
Selain disebut dengan Pancuran Emas, tempat itu juga disebut dengan Sumur Tujuh. Menariknya, meski disebut sumur tujuh ternyata jumlah sumur yang ada di lokasi sesungguhnya terdapat 26 sumur. Dan berdasarkan cerita rakyat, jumlah sumur yang terlihat diyakini tergantung kepada kemampuan manusia yang berziarah dan menjejak lingkungan tersebut.
Ada dua narasumber warga Kabupaten Serang yang mengatakan kepada merahputih.com, bahwa tempat tersebut selain dijaga oleh seorang juru kunci, juga dijaga makhluk banyak makhluk ghaib yang dipimpin oleh Naga Emas.
Menurut salah satu narasumber Roni Faslah, ia pernah menyaksikan sendiri naga tersebut muncul di salah satu titik di lingkungan Pancuran Emas, tepatnya di kolam pemandian yang bersumber air tawar.
Ketika ditanya, mungkinkah merahputih.com dapat melihat langsung makhluk tersebut, ia menjawab mungkin, bahkan melontarkan pertanyaan yang bernada tantangan jika memang kita memiliki keberanian yang cukup.
"Kapan mau lihat? Kebetulan malam ini malam jum'at," katanya Kamis (15/12/2016) sambil menyeringai.
Ia juga menerangkan, Naga Emas bisa muncul sekehendaknya atau dipanggil dengan bacaan surat Al Ikhlas dan Sholawat untuk nabi Muhammad SAW.
Sementara ketika ditanya, apa sesungguhnya yang dicari orang ketika ingin bertemu Naga Emas, ia mengaku tidak tahu apa yang diinginkan orang-orang.
"Sampeyan niatnya apa," tanyanya.(Ctr)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
IdeaFest 2025 Angkat Tema '(Cult)ivate the Culture', Ajak Kreator Indonesia Menghidupkan Budaya Lewat Inovasi
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Pramono Sebut Jakarta Harus Punya Lembaga Adat Betawi, Jadi Identitas Kuat sebagai Kota Global
Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet Bagi Wisatawan Mancanegara
Genre Imajinasi Nusantara, Lukisan Denny JA yang Terlahir dari Budaya Lokal hingga AI
Menbud Pastikan Pacu Jalur yang Kini Viral Sudah Lama Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda Nasional
Pemprov DKI Segera Rampungkan Perda yang Melarang Ondel-ondel Ngamen di Jalan, Rano Karno: Mudah-mudahan Sebelum HUT Jakarta
Wajah Baru Indonesia Kaya Konsiten Usung Budaya Indonesia dengan Konsep Kekinian
Komisi X DPR Soroti Transparansi dan Partisipasi Publik dengan Menteri Kebudayaan