Nadiem Perintahkan Rektor Tidak Persulit Mahasiswa Ikuti Program Kampus Merdeka

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 22 Oktober 2021
Nadiem Perintahkan Rektor Tidak Persulit Mahasiswa Ikuti Program Kampus Merdeka

Menteri Nadiem Makarim. (Foto: Andika Eldon)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Dikbudristek) menggelar roadshow Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dengan para pimpinan dan perwakilan mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Swasta (PTS) se Jawa Timur di Kampus Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Kamis (21/10/2021).

Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menegaskan, pendidikan perlu perubahan segera. Sebab nanti jika sistem pendidikan di Indonesia baik, negara-negara lain akan dijadikan contoh dan menghimbau agar tidak cepat lelah dan bisa bersama-sama melewati masa-masa sulit.

Baca Juga:

Menteri Nadiem Bebaskan Sekolah Atur Teknis PTM

"Program ini akan berjalan sukses namun tak bisa sekali berhasil, butuh percobaan kedua, dan ketiga diiringi evaluasi yang baik," ungkapnya.

Ia berpesan, para rektor dan kepala program studi di perguruan tinggi agar tak membatasi ruang mahasiswa mengikuti program Kampus Merdeka yang mempunyai syarat memenuhi 20 SKS per semesternya.

"Jangan persulit mahasiswa yang ingin belajar dan kredit semester di luar lini jurusannya. Sebab zaman ini semakin maju dan mahasiswa tak hanya cukup satu disiplin ilmu untuk bisa sukses dalam dunia kerja," tegasnya.

Nadiem menambahkan, sudah banyak mahasiswa yang berkuliah tidak sesuai dengan minatnya. Maka dari itu program MBKM ini bisa melakukan transfer SKS di luar ilmu disiplin yang serius ditujukan untuk belajar ilmu lain dengan merdeka.

"Ya bisa jadi mereka ke depan setelah lulus kuliah berkarir dengan ilmu yang hanya diberikan sebatas 3 semester," tuturnya.

Dirjen Dikti Prof Ir Nizam menargetkan ada 150.000 mahasiswa berpartisipasi di MBKM dan Matching Fund sebanyak 5 kali lipat. Peningkatan ini diharapkan dapat menjadi parameter positif bagi perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia.

"Semoga nantinya output-an program ini mampu memperbaiki kualitas dari dunia industri, inovasi dan pembangunan Indonesia ke depannya," ucap Nizam.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim (tengah) bersama Rektor ITS Prof. Mochamad Ashari dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak saat mengunjungi kampus ITS di Surabaya, Kamis (21/10/2021). (ANTARA-HO Tim Wagub Jatim)
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim (tengah) bersama Rektor ITS Prof. Mochamad Ashari dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak saat mengunjungi kampus ITS di Surabaya, Kamis (21/10/2021). (ANTARA-HO Tim Wagub Jatim)

Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari menerangkan, dari 8 aktivitas yang disajikan MBKM, ITS merupakan perguruan tinggi dengan poin pertumbuhan tertinggi. Hal itu ditopang partisipasi mahasiswa dan iklim MBKM yang baik dikampusnya.

"Total ada 8.451 mahasiswa ITS berpartisipasi pada program MBKM ini. Di antaranya 34 orang yang berpartisipasi dalam Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan, 4.745 mahasiswa mengikuti KKN Tematik, Magang Bersertifikat sebanyak 687 orang dan Studi Independen 1.400 orang," paparnya.

Juga Kewirausahaan sebanyak 292 orang, lanjut Ashari, penelitian sebanyak 66 orang, mengikuti pertukaran pelajar sejumlah 887 orang dan Proyek Kemanusiaan sebanyak 340 mahasiswa.

ITS juga berhasil memenangkan dana hibah hasil beberapa kompetisi yang digelar program MBKM. Dan ITS sudah memaksimalkan aktifitas pada program Kampus Merdeka.

"Tak hanya mahasiswa yang berpartisipasi, namun insan dikti (pendidikan tinggi) juga ikut memenangkan kompetisi, bahkan mendapatkan perolehan yang maksimal," katanya. (Andika Eldon/ Jawa Timur)

Baca Juga:

Hindari Loss of Learning pada Siswa, Nadiem Dorong Pemda Segera Adakan PTM

#Nadiem Makarim #Mahasiswa #ITS Surabaya
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Hotman Klaim Kasus Nadiem Mirip Tom Lembong, Kejagung: Itu Kan Pendapat Pengacara
Unsur perbuatan pidana kasus korupsi tidak hanya terbatas memperkaya diri sendiri, tetapi juga memperkaya orang lain.
Wisnu Cipto - Jumat, 12 September 2025
Hotman Klaim Kasus Nadiem Mirip Tom Lembong, Kejagung: Itu Kan Pendapat Pengacara
Indonesia
Apartemen Nadiem Makarim Digeledah, Kejagung Temukan Barang Bukti Penting
Kejagung menggeledah apartemen Nadiem Makarim. Dalam penggeledahan itu, Kejagung menemukan barang bukti penting dalam kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook.
Soffi Amira - Jumat, 12 September 2025
Apartemen Nadiem Makarim Digeledah, Kejagung Temukan Barang Bukti Penting
Indonesia
Skandal Kasus Korupsi Chromebook, Kejari Periksa 8 Sekolah dan 10 Pejabat
Kejari Solo memeriksa 8 sekolah dan 10 pejabat. Hal itu terkait kasus korupsi Chromebook Nadiem Makarim.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Skandal Kasus Korupsi Chromebook, Kejari Periksa 8 Sekolah dan 10 Pejabat
Indonesia
Nadiem Makarim Jadi Tersangka Kasus Korupsi Laptop, Kejari Periksa Sekolah di Solo
Nadiem Makarim ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook. Kejari Solo pun langsung melakukan pemeriksaan ke beberapa sekolah.
Soffi Amira - Rabu, 10 September 2025
Nadiem Makarim Jadi Tersangka Kasus Korupsi Laptop, Kejari Periksa Sekolah di Solo
Indonesia
BEM Mahasiswa Kembali Geruduk MPR/DPR Besok, Tagih Janji Pemerintah soal 17+8 Tuntutan Rakyat
BEM mahasiswa kembali geruduk MPR/DPR besok. Mereka akan menagih janji mahasiswa soal 17+8 tuntutan rakyat.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
BEM Mahasiswa Kembali Geruduk MPR/DPR Besok, Tagih Janji Pemerintah soal 17+8 Tuntutan Rakyat
Indonesia
Nadiem Makarim jadi Tersangka, Bukti Gurita Korupsi sudah ‘Mencengkeram’ Sistem Pendidikan di Indonesia
Mengungkap krisis moral dan rendahnya integritas yang jauh lebih dalam.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Nadiem Makarim jadi Tersangka, Bukti Gurita Korupsi sudah ‘Mencengkeram’ Sistem Pendidikan di Indonesia
Indonesia
JPPI Sebut Korupsi Pengadaan Laptop di Kemendikbudristek Bukti Bobroknya Sistem Pendidikan Indonesia
praktik rasuah di sektor pendidikan tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga menandakan matinya nurani dan empati para pejabat yang seharusnya menjadi pelayan publik.
Frengky Aruan - Sabtu, 06 September 2025
JPPI Sebut Korupsi Pengadaan Laptop di Kemendikbudristek Bukti Bobroknya Sistem Pendidikan Indonesia
Indonesia
Kejagung Harus Buktikan 3 Hal Krusial untuk Lengkapi Unsur Dakwaan terhadap Nadiem Makarim, Menurut Pakar Hukum
Tidak adanya aliran dana kepada tersangka bukanlah hal yang serta merta menggugurkan dakwaan.
Frengky Aruan - Sabtu, 06 September 2025
Kejagung Harus Buktikan 3 Hal Krusial untuk Lengkapi Unsur Dakwaan terhadap Nadiem Makarim, Menurut Pakar Hukum
Indonesia
Mengenal Lebih Dalam Chromebook, Laptop yang Pengadaannya Membuat Nadiem Makarim Ditetapkan sebagai Tersangka dan Dipenjara
Proyek pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek diklaim merugikan negara mencapai Rp 1,98 triliun.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
Mengenal Lebih Dalam Chromebook, Laptop yang Pengadaannya Membuat Nadiem Makarim Ditetapkan sebagai Tersangka dan Dipenjara
Indonesia
Bela Kliennya, Hotman Paris: Nadiem Tidak Terima Uang Korupsi Satu Sen Pun
Ada hal janggal ketika Kejagung menetapkan Nadiem sebagai tersangka.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Bela Kliennya, Hotman Paris: Nadiem Tidak Terima Uang Korupsi Satu Sen Pun
Bagikan