Museum Ini Bantu Anak-Anak Menjelajah Dunia Selama #DiRumahAja


program di Children's Museum of Manhattan dibatalkan (Foto: Glamamom)
LESLIE Bushara kini sedang dalam misi untuk mengirim anak-anak dalam perjalanan ke Haiti, memberi mereka alat untuk membuat kotak bento di Jepang, dan mempelajari semua tentang matematika sambil menyoroti mosaik rumit yang ditemukan dalam seni Muslim tanpa meninggalkan ruang keluarga alias dari rumah.
Karena saat ini tengah berlangsung tindakan pencegahan COVID-19, program di Children Museum of Manhattan (CMOM) harus dibatalkan. Bushara selaku wakil direktur pendidikan dan pameran museum tersebut, membantu pelancong yang sedang dalam karantina untuk melihat dunia dengan bantuan internet sebagai gantinya.
Baca juga:

Adalah program CMOM Home yang menghadirkan aktivitas dengan satu tema setiap harinya, termasuk "Our World Wednesday" dimana anak-anak didorong untuk menjelajah dunia.
“Kami ingin benar-benar membina generasi berikutnya dari masyarakat global dengan berbagi budaya lain. Juga memperkenalkan budaya lain kepada anak-anak dan mengalaminya melalui seni dan musik, memasak, menari,” kata Bushara pada laman Travel + Leisure. Ia menambahkan, "Kami ingin dosis harian ini memicu imajinasi anak dan membuat mereka bersemangat untuk belajar bersama dan memberikan sudut pandang yang berbeda."
Baca juga:
Bekal Pameran Masa Depan, Museum Dokumentasikan Kehidupan Saat Pandemi COVID-19
Setiap hari, Bushara mengatakan museum akan mengunggah kegiatan yang berbeda untuk membantu anak-anak belajar serta menjelajahi dunia dan masyarakat di sekitar mereka. Kegiatan pertama dimulai sejak 25 Maret, yang menampilkan tarian tradisional Haiti, Yanvalou, yang menurut Bushara terinspirasi oleh gerakan ular.
"Kami berpikir bahwa tarian akan menjadi cara yang bagus untuk memperkenalkan anak-anak pada keragaman dunia. Mudah-mudahan memunculkan rasa ingin tahu tentang diri mereka sendiri dan dunia," katanya, seraya menambahkan bahwa penting untuk membantu anak-anak merasa terhubung dengan dunia di sekitar mereka.”

Program-program terinspirasi oleh arsip museum dan pameran-pameran sebelumnya, akan menampilkan seni membuat kotak bento Jepang di rumah dan kegiatan di mana anak-anak memetakan komunitas mereka sendiri.
Para ahli mengatakan bahwa bepergian dengan anak-anak sangat baik untuk perkembangan anak usia dini mereka maupun kinerja mereka di sekolah. Sementara semua orang perlu tetap di rumah saat pandemi COVID-19 terus menyebar, Bushara mengatakan dia berharap program museum mampu membawa keingintahuan global ke rumah-rumah orang.
"Kami tahu orang tua akan terjebak di rumah dengan anak-anak mereka dan kami ingin mereka memiliki kesempatan untuk menemukan hal-hal yang berkaitan dengan mereka yang mudah dilakukan, yang hemat biaya, tetapi juga sangat mendidik dan menyenangkan," kata Bushara padaTravel + Leisure. Ia juga menambahkan, "Setiap minggu apa yang akan kita lakukan adalah mencoba berbagi baik dengan negara yang berbeda atau cara pandang yang berbeda." (lgi)
Baca juga:
Beberapa Tur Virtual Museum-Museum Terkenal Untuk Menemani Kamu #DiRumahAja
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Ketua DKJ Tegaskan Perusakan Benda dan Bangunan Bersejarah Adalah Kejahatan Serius yang Melampaui Batas Kemanusiaan

Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Pemprov DKI Setuju dan Dukung Pendirian Musem Gus Dur di Jaksel

Bikin Ilmuwan Terkejut! Ini Rahasia Dinosaurus Super Cepat "Enigmacursor" yang Mampu Berlari Lebih Cepat dari Predator Terbesar

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
