Musabaqah Qiraatil Kutub akan Berlangsung di Jepara
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Kementerian Agama akan menyelenggarakan lomba membaca dan memahami isi kandungan kitab kuning tingkat nasional atau Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) tahun 2017, di Jepara, Jawa Tengah.
"Sebagai tuan rumah sudah ditetapkan Pondok Pesantren Raudlatul Mubtadiin di Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah," kata Ketua Panitia Penyelenggaraan MQK 2017 Ahmad Zayadi kepada pers, di Jakarta, Kamis ,(2/3).
Khusus untuk mempersiapkan acara itu, Kementerian Agama telah menggelar rapat koordinasi bersama perwakilan dari Pemprov Jawa Tengah serta Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Menurut Zayadi, MQK keenam itu akan diselenggarakan pada September 2017 dengan mengusung tema "Dari Pesantren untuk Penguatan Karakter dan Kepribadian Bangsa." "Tema tersebut diharapkan mengingatkan kita terhadap keberadaan pesantren sebagai lembaga pendidikan paling autentik yang lahir dari Bumi Pertiwi, jauh lebih awal sebelum bangsa ini merdeka," ujarnya.
Kasubdit Pendidikan Diniyah dan Mahad Aly itu juga mengemukakan, MQK adalah kegiatan tiga tahunan yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama.
MQK merupakan ajang kompetisi akademik bidang penguasaan ilmu agama (tafaqquh fiddin), sekaligus penguatan tradisi akademik dan kelembagaan pondok pesantren.
Penyelenggaraan MQK juga menjadi instrumen kelembagaan bagi penguatan empat pilar kebangsaan bagi para santri dan seluruh civitas akademika pondok pesantren sesuai semangat Hari Santri sebagaimana Keputusan Presiden No. 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri.
Sejumlah kitab kuning karya ulama Nusantara akan dimusabaqahkan dalam kesempatan MQK keenam itu, di antaranya Kitab Syarah al-luma dan Bayan al-mulamma an alfadzil luma.
Kitab lainnya adalah terkait bidang ushul fiqih karya KH Sahal Mahfudz, yakni Kitab Manhaj dzawi an-nadzar serta Syarah Mazhumah al-atsar karya Syaikh Mahfudz Termas.
Selain itu, juga ada risalah ahl sunnah wa al-jamaah Hadratusy Syaikh KH Hasyim Asy'ari dan beberapa kitab karya ulama Nusantara lainnnya.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Upah Minimum Jateng Ditetapkan Rp2.327.386 Hanya Naik Rp 158.037
UMP Jawa Tengah 2026 Naik Jadi Rp 2,32 Juta, UMK 35 Daerah Sudah Ditetapkan
Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung Diresmikan, Romo Paroki: Komitmen Hidup Berdampingan dan Toleransi Beragama yang Baik
Kemenag Pasang Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Bukti Negara Hadir untuk Umat Nasrani
Polres Wonogiri Bongkar Makam Santri, Diduga Korban Bullying Senior di Ponpes
Begini Cara Cairkan BSU Kemenag Tenaga Non-ASN Rp 600 Ribu, Jangan Sampai Salah Klik!
6.919 Masjid di Seluruh Indonesia Terbuka untuk Tempat Istirahat Gratis dan Nyaman untuk Pemudik Natal dan Tahun Baru yang Kelelahan di Jalanan
Ada Penambangan di Gunung Slamet. Pemprov Ajukan Jadi Kawasan Taman Nasional
Bengkel Motor Satu Lantai di Solo Terbakar, Warga Geger
Belasan ASN Solo Terjaring Razia Kendaraan di Balai Kota, Telat Bayar Pajak