Muncul Kasus Penyakit Mulut dan Kuku, Peternak Sapi di Sukoharjo Mulai Resah

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 15 Mei 2022
Muncul Kasus Penyakit Mulut dan Kuku, Peternak Sapi di Sukoharjo Mulai Resah

Petugas kesehatan hewan memeriksa kesehatan hewan sapi di Pasar Bekonang, Kecamatan Mojplaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Temgah, Sabtu (14/5). (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Peternak sapi di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, resah seiring munculnya temuan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di sejumlah daerah.

Sementara itu, guna mengantisipasi penularan pada hewan sapi, Pemkot Sukoharjo gencar melakulan tes kesehatan pada hewan di pasar hewan serta rumah pemotongan hewan (RPH)

Baca Juga

Belasan Sapi di Boyolali Terpapar Penyakit Mulut dan Kuku

Seorang peternak sapi asal Kecamatan Mojolaban, Anton mengatakan munculnya kasus PMK berdampak buruk pada peternak sapi di wilayah Sukoharjo. Dampak buruk yang dimaksud adalah peternak mulai khawatir sapinya sakit mendadak dan mati akibat penyakit tersebut.

"Petani sangat takut kehilangan sapinya mati mendadak disaat mendekati Hari Raya Idul Adha," kata Anton, Sabtu (14/5).

Menurutnya, mendekati Idul Adha seperti sekarang peternak sapi mulai memanen hasil ternak. Puncaknya pada pada Hari Raya Idul Adha nanti biasanya pada panen hasil jual sapi.

"Biasanya menjelang Idul Adha menjadi momen untuk meraih keuntungan. Kasus PMK ini pengaruh sekali, jual beli sapi sekarang dibatasi sebagai upaya mencegah meluasnya kasus PMK," kata dia.

Anton menyebut, di tahun-tahun sebelumnya, pembeli sapi dari luar kota mayoritas berasal dari Bandung dan Jakarta. Meski mengalami penurunan pembeli dari luar kota, namun harga sapi naik.

"Dari pasaran Rp 18 juta dijual menjadi Rp 20 juta. Untungnya lumayan. Munculnya kasus PMK bisa merusak harga pasar," kata dia

Baca Juga

Marak Penyakit Mulut Kuku Hewan, Pasokan Daging di Jakarta Tak Terganggu

Ia berharap wabah PMK segera diatasi sebelum Idul Adha. Kalau wabah PMK terus dibiarkan bisa berbahaya

Kepala UPTD Rumah Potong dan Pusat Kesehatan Hewan Sukoharjo Leni Sri Lestari sosialisasi terkait penyakit PMK tersebut. Ia juga rutin melakukan pemeriksaan pada hewan.

"Kami juga memberikan vitamin pada hewan sapi," katanya

Ia menambahkan penjual dan peternak sapi harus tahu ciri-ciri wabah PMK, yakni demam tinggi, keluar lendir berlebihan dari mulut dan berbusa, luka-luka seperti sariawan pada rongga mulut dan lidah sehingga tidak mau makan.

"Lalu kaki pincang, luka pada kaki dan diakhiri lepasnya kuku dan kondisi lemas karena kurang makan. Penularan virus ini melalui udara," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Pantau Penyakit Kuku dan Mulut, Pemkot Bandung Awasi Jalur Masuk Ternak

#Peternakan Sapi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Video
Pemerintah Diminta Kembalikan Peran Bulog Serta Merangkul Peternak Sapi Lokal
Ia berharap pemerintahan Presiden Prabowo lebih maksimalkan peran Bulog untuk atasi hal ini.
Rezita Kesuma - Selasa, 12 November 2024
Pemerintah Diminta Kembalikan Peran Bulog Serta Merangkul Peternak Sapi Lokal
Indonesia
Peternak Sapi Buang Susu, Legislator Ingatkan Pidato Prabowo
Politikus Demokrat ini tak menampik, langkah pemerintah melakukan impor susu juga menjadi penyebab pabrik membatasi kuota susu peternak lokal.
Frengky Aruan - Senin, 11 November 2024
Peternak Sapi Buang Susu, Legislator Ingatkan Pidato Prabowo
Indonesia
Aksi Protes Buang Susu Hasil Panen, Dinas Peternakan Jateng Angkat Bicara
Peternak susu perah Kabupaten Boyolali membuang susu hasil panen sebagai aksi protes.
Frengky Aruan - Minggu, 10 November 2024
Aksi Protes Buang Susu Hasil Panen, Dinas Peternakan Jateng Angkat Bicara
Indonesia
Peternak Buang Ribuan Liter Susu Karena Serapan Dibatasi, Diduga Utamakan Impor
Peternak berharap pemerintah lebih memikirkan nasib para peternak dan produsen susu lokal, atau dalam negeri ketimbang melakukan impor.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 09 November 2024
Peternak Buang Ribuan Liter Susu Karena Serapan Dibatasi, Diduga Utamakan Impor
Indonesia
Penyebaran Antraks Bukti Infrastruktur Peternakan dan Kesehatan Hewan Lemah
Johan Rosihan mendesak pemerintah meningkatkan kewaspadaan kejadian antraks pada manusia dan hewan ternak.
Zulfikar Sy - Jumat, 14 Juli 2023
Penyebaran Antraks Bukti Infrastruktur Peternakan dan Kesehatan Hewan Lemah
Indonesia
Ratusan Sapi di Sragen Terpapar Penyakit Virus Lumpy Skin Disease
Peternak sapi di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah dikhawatirkan dengan penyebaran virus Lumpy Skin Disease (LSD).
Zulfikar Sy - Rabu, 18 Januari 2023
Ratusan Sapi di Sragen Terpapar Penyakit Virus Lumpy Skin Disease
Bagikan