Belasan Sapi di Boyolali Terpapar Penyakit Mulut dan Kuku

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 13 Mei 2022
Belasan Sapi di Boyolali Terpapar Penyakit Mulut dan Kuku

Dokumentasi Petugas Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah memeriksa kesehatan sapi, Jumat (13/5). (MP/Pemkab Boyolali)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah mendapati temuan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan sapi.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Disnakan Boyolali Afiany Rifdania mengatakan, sebanyak 15 sapi diduga terpapar PMK langsung dilakukan karantina.

Sapi yang terpapar PMK ditemukan di wilayah Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Boyolali. Temuan kasus ini muncul setelah kasus serupa muncul perdana di wilayah Jawa Timur.

Baca Juga:

Hewan Ternak yang Terkena PMK Harus Dimusnahkan

"Kami langsung bergerak cepat untuk mengantisipasi agar penyakit tersebut tidak mewabah di Boyolali," kata Afiany, Jumat (13/5).

Ia mengatakan, hewan sapi yang terpapar dilakukan karantina serta dilakukan pengawasan ketat petugas kesehatan. Pihaknya juga mengirim sampel sapi tersebut ke laboratorium.

"Kami melakukan pengobatan yakni dengan pemberian antibiotik, isolasi hewan ternak, dan biosecurity," kata dia.

Disebutkan, penyakit tersebut menyebar melalui lendir yang menyerang hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing, domba dan lainnya dengan tingkat penularan mencapai 90-100 persen.

Hewan ternak yang mengidap PMK memiliki tanda klinis antara lain demam tinggi, keluar lendir berlebihan dari mulut hewan dan berbusa.

"Jadi hewan ternak yang terjangkit PMK akan memiliki luka seperti sariawan pada rongga mulut dan lidah, tidak mau makan, memiliki luka pada kuku sehingga sulit berdiri, gemetar, napas hewan yang cepat serta tubuh hewan yang kurus," papar dia.

Baca Juga:

Langkah Kementan Tekan Penyebaran PMK

Kepala Disnakan Boyolali Lusia Dyah Suciati menambahkan, belasan sapi yang terpapar PMK sudah mulai membaik.
Berbagai upaya terus dilakukan oleh pihak Disnakan untuk meminimalisir penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku.

"Sapi yang terpapar sudah kita tangani dan sudah menunjukkan perkembangan yang luar biasa,” kata Lusia.

Ia menambahkan, pihaknya juga melakukan sosialisasi penyebab dan cara mengatasi PMK pada peternak dan pasar hewan. Penyemprotan disinfektan di kandang. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Menko PMK Pastikan Tol Cikampek dan Pelabuhan Merak Siap Hadapi Arus Mudik 2022

#Boyolali #Ternak Sapi #Peternakan
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Peternak Ayam Gelar Aksi Mandi Jagung Menuntut Mentan Mundur, Harga Jagung Tembus Rp 7.000
Di balik mahalnya harga jagung ini, dari informasi Direktur Tanaman Pangan Kementan, menyampaikan ada surplus 4 juta ton jagung nasional.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
Peternak Ayam Gelar Aksi Mandi Jagung Menuntut Mentan Mundur, Harga Jagung Tembus Rp 7.000
Indonesia
4 Anak Diduga Alami Kekerasan di Boyolali, Dikurung dan Dirantai
Hal ini diketahui, bermula dari warga mengamankan seorang anak berinisial MAF diduga mengambil kotak amal masjid Desa Mojo, Andong
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
4 Anak Diduga Alami Kekerasan di Boyolali, Dikurung dan Dirantai
Indonesia
Ribuan Sapi Perah Bunting Asal Australia Masuk Indonesia, Buat Percepat Produksi Susu Nasional
Kehadiran sapi impor ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas peternak lokal dan mendorong kemandirian produksi susu di dalam negeri
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 29 Juni 2025
Ribuan Sapi Perah Bunting Asal Australia Masuk Indonesia, Buat Percepat Produksi Susu Nasional
Indonesia
Susu Lokal Wajib 20 Persen di Program Makan Bergizi Gratis, Peternak Sapi Lokal Siap-Siap Kebanjiran Order
Program ini menyasar tiga kelompok penerima utama
Angga Yudha Pratama - Selasa, 10 Juni 2025
Susu Lokal Wajib 20 Persen di Program Makan Bergizi Gratis, Peternak Sapi Lokal Siap-Siap Kebanjiran Order
Indonesia
Pemerintah Siapkan 525.995 Hektare Untuk Ekosistem Peternakan Nasional, Uji Coba di Sumba NTT
Kementrans kini memiliki 3,1 juta hektare lahan dengan status Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Transmigrasi. Sebanyak 525.995 hektare akan digunakan untuk pengembangan ekosistem peternakan nasional.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 19 Mei 2025
Pemerintah Siapkan 525.995 Hektare Untuk Ekosistem Peternakan Nasional, Uji Coba di Sumba NTT
Indonesia
353 Calon Jemaah Haji Kloter 1 AHD Diberangkatkan, Wagub Jateng: Jaga Nama Baik Bangsa
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen melepas langsung keberangkatan calon jemaah haji dari Asrama Haji Donohudan (AHD).
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 02 Mei 2025
353 Calon Jemaah Haji Kloter 1 AHD Diberangkatkan, Wagub Jateng: Jaga Nama Baik Bangsa
Indonesia
Puluhan Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan Polisi, Dicegat Saat Turun
Gunung Merapi ditutup karena berstatus naik level III yang dapat membahayakan jiwa.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 14 April 2025
Puluhan Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan Polisi, Dicegat Saat Turun
Indonesia
Desa di 3 Kecamatan Boyolali Terendam Banjir, Tinggi Air Nyaris Mencapai Atap Rumah
Sementara itu, di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, puluhan rumah di tiga kecamatan terendam banjir dan rusak setelah diterjang banjir.
Frengky Aruan - Minggu, 09 Maret 2025
Desa di 3 Kecamatan Boyolali Terendam Banjir, Tinggi Air Nyaris Mencapai Atap Rumah
Indonesia
Kementan Klaim Kasus PMK Sudah Terkendali, dari Ribuan Kini Tinggal Ratusan Ternak
Angka PMK sudah menurun drastis dalam hampir dua bulan menjadi hanya 182 kasus pada pekan ketiga Februari 2025
Wisnu Cipto - Jumat, 21 Februari 2025
Kementan Klaim Kasus PMK Sudah Terkendali, dari Ribuan Kini Tinggal Ratusan Ternak
Indonesia
Pemerintah Diminta Jangan Pungut Biaya Vaksin PMK
Pastikan bahwa vaksin PMK cukup
Angga Yudha Pratama - Senin, 20 Januari 2025
Pemerintah Diminta Jangan Pungut Biaya Vaksin PMK
Bagikan