Muktamar Ke-34 Harus Menjaga Marwah dan Martabat NU

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 21 Desember 2021
Muktamar Ke-34 Harus Menjaga Marwah dan Martabat NU

Ilustrasi Muktamar NU. ANTARA

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) akan segera digelar pada 22-23 Desember 2021 di Lampung. Sejumlah keputusan penting akan dihasilkan dalam rangkaian kegiatan tersebut mulai dari bahtsul masail, AD/ART organisasi, program kerja, penunjukan Rois Aam hingga pemilihan Ketua Umum Tanfidziyah PBNU.

Koordinator Jaringan Muslim Madani (JMM) Syukron Jamal mengatakan, Muktamar NU Ke-34 menjadi momen penting menentukan derap langkah ormas Islam terbesar di Indonesia itu menuju abad kedua.

Untuk itu, dia berharap agenda tersebut dapat berjalan efektif dan kondusif dalam menghasilkan keputusan-keputusan organisasi dalam menjawab berbagai permasalahan dan tantangan NU baik nasional maupun global sebagaimana tema "Membangun Kemandirian Warga untuk Perdamaian Dunia".

Baca Juga:

Disebut Pantau Muktamar NU, KPK Beri Klarifikasi

"NU adalah aset yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Kiprah dan peran NU melalui pengamalan Islam yang moderat telah berkontribusi signifikan terhadap tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara dari mulai awal berdirinya NKRI hingga saat ini, termasuk dalam mewujudkan tatanan peradaban dan perdamaian dunia," kata Syukron dalam keterangannya, Selasa (21/12).

Syukron menilai, kiprah dan peran NU tersebut kini mendapat tantangan seiring dengan perubahan arus globalisasi. Tantangan tersebut hadir melalui derasnya perkembangan teknologi informasi yang memengaruhi berbagai sektor kehidupan manusia termasuk ideologi, sikap, interaksi dan cara pandang terhadap agama, bangsa, dan negara.

"Muktamar ini harus menjadi konsensus bersama bagaimana menjaga NU, bahkan lebih kuat dalam peran dan kiprahnya selama ini baik di tingkat nasional maupun global membendung arus ideologisasi pada satu sisi. Sementara pada sisi lainnya NU juga semakin kuat dalam kemandirian organisasi," jelas dia.

Baca Juga:

Ketum PBNU Tinjau Persiapan Muktamar Ke-34 Sebelum Dibuka Jokowi

Untuk mewujudkan harapan tersebut di atas, Syukron menegaskan bahwa agenda Muktamar Ke-34 ini tidak hanya fokus pada persoalan pemilihan Ketua Umum PBNU. Pasalnya, upaya politik meraih dukungan muktamirin dari para calon dan tim suksesnya justru dapat merusak marwah dan martabat NU itu sendiri.

Syukron meyakini bahwa siapa pun yang terpilih nanti menjadi Ketua Umum PBNU adalah yang terbaik. Untuk itu, dia berharap dinamika yang ada lebih mengedepankan pada pertarungan ide dan gagasan termasuk proses pemilihan ketum nantinya bisa dilaksanakan dengan musyawarah mufakat.

"Sekencang apa pun dinamika terkait suksesi pemilihan Ketua Umum PBNU marwah organisasi dan para kiainya harus dijaga. Beredarnya informasi bohong sprindik KPK misalkan itu kan seperti mencemari niat baik perhelatan muktamar ini, saya khawatir justru itu ulah orang-orang di luar warga NU yang ingin merusak marwah organisasi dan mengadu domba pihak yang berkontestasi," tegasnya. (Pon)

Baca Juga:

Muktamar NU Diharap Rumuskan Cara Pandang Keagamaan Sikapi RUU TPKS

#Muktamar NU #Nahdlatul Ulama
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Gus Yahya Tolak Hasil Rapat Pleno, Ingatkan Tertib Anggaran Dasar
Penegasan tersebut disampaikan Gus Yahya dalam pernyataan sikap resmi PBNU yang ditandatangani langsung olehnya pada 13 Desember 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
Gus Yahya Tolak Hasil Rapat Pleno, Ingatkan Tertib Anggaran Dasar
Indonesia
Gus Yahya Tidak Masalah Muktamar NU Mau Digelar Besok, Asal Syarat Terpenuhi
Gus Yahya menegaskan syarat muktamar NU yang sah wajib dihadiri Rais Aam dan Ketua Umum PBNU.
Wisnu Cipto - Jumat, 12 Desember 2025
Gus Yahya Tidak Masalah Muktamar NU Mau Digelar Besok, Asal Syarat Terpenuhi
Indonesia
Pleno Syuriyah Tetapkan Zulfa Mustofa Jadi Pejabat Ketum PBNU Gantikan Gus Yahya
Gus Yahya mengatakan pleno Syuriyah PBNU hanya manuver politik, apalagi dirinya tengah melakukan transformasi organisasi
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Pleno Syuriyah Tetapkan Zulfa Mustofa Jadi Pejabat Ketum PBNU Gantikan Gus Yahya
Indonesia
Konflik PBNU Akibat Konsesi Tambang, Gus Yahya: Itu Manuver Politik
Gus Yahya pun menyatakan siap menempuh jalur apa pun bila diperlukan. Namun, ia menekankan bahwa fokus utamanya adalah menjaga bangunan organisasi agar tetap utuh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Konflik PBNU Akibat Konsesi Tambang, Gus Yahya: Itu Manuver Politik
Indonesia
Syuriyah PBNU Gelar Rapat Pencopotan, Gus Yahya: Hanya Muktamar Yang Bisa Berhentikan
Gus Yahya mengklaim masih aktif menjalankan tugas dan fungsi-fungsi organisasi. Dia menjelaskan, apabila ingin memberhentikan dirinya harus melalui muktamar.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Syuriyah PBNU Gelar Rapat Pencopotan, Gus Yahya: Hanya Muktamar Yang Bisa Berhentikan
Indonesia
Forum Kiai Nyai Muda Nahdlatul Ulama Desak Islah Pengurus PBNU, Minta Musyarah Terbuka
Muktamar mendatang harus dijadikan momentum penataan ulang tata kelola jamiyah.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Forum Kiai Nyai Muda Nahdlatul Ulama Desak Islah Pengurus PBNU, Minta Musyarah Terbuka
Indonesia
Pengurus PBNU Berkonflik, Jaringan Kader Muda NU Desak Segera Islah
Marwah organisasi dan membuat NU kehilangan ruh dasarnya sebagai Jam’iyah yang berpijak pada syura, moral publik, dan kebenaran yang dibimbing para ulama.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
Pengurus PBNU Berkonflik, Jaringan Kader Muda NU Desak Segera Islah
Indonesia
Konflik PBNU Memanas, Kubu Gus Yahya Tolak Muktamar Dipercepat
Seluruh jajaran tanfidziyah pendukung Gus Yahya bersikukuh muktamar tetap harus berlangsung sesuai jadwal Januari 2027
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
Konflik PBNU Memanas, Kubu Gus Yahya Tolak Muktamar Dipercepat
Indonesia
Gubernur Pramono Bantah Orang NU Dipermudah Masuk Kerja di BUMD
Gubernur Jakarta mengaku mendapatkan bisikan dari Ketua PW Muslimat NU DKI Hizbiyah Rochim untuk memasukan kader Muslimat ke dalam BUMD.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 27 Juli 2025
Gubernur Pramono Bantah Orang NU Dipermudah Masuk Kerja di BUMD
Indonesia
Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting
Konflik Palestina-Israel menjadi bahan penelitian menarik bagi Tenaga Ahli Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI Eneng Ervi Siti Zahroh Zidni.
Frengky Aruan - Selasa, 01 Juli 2025
Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting
Bagikan