MUI: Warga Butuh Penjelasan Soal Penanganan Jenazah Pasien Corona
Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien COVID-19 untuk dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Senin (30/3/2020). (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
MerahPutih.com - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas mengatakan bahwa warga membutuhkan penjelasan detail mengenai prosedur penanganan jenazah pasien COVID-19. Hal itu terkait banyak penolakan jenazah pasien virus corona di berbagai daerah.
Menurut dia, kasus penolakan warga memakamkan jenazah pasien COVID-19 muncul akibat ketidaktahuan warga mengenai prosedur yang aman untuk menangani jenazah pasien COVID-19.
Baca Juga:
Pemkot Solo Tidak Akan Potong Gaji ASN untuk Bantu Penanganan COVID-19
"Perlu penjelasan sejelas-jelasnya dari ahli dan pemerintah tentang cara dan ketentuan terkait penguburan jenazah yang terpapar corona yang aman, dijamin tidak menularkan kepada masyarakat," kata Buya Anwar kepada wartawan di Jakarta, Kamis (2/4), dikutip Antara.
Buya Anwar mengatakan bahwa warga kemungkinan takut memakamkan jenazah pasien COVID-19 karena khawatir tertular virus corona dan hal itu terjadi karena mereka tidak mengetahui prosedur aman untuk memakamkan jenazah pasien yang terinfeksi virus corona.
Ia yakin warga tidak akan menolak memakamkan jenazah pasien COVID-19 setelah memahami prosedur aman untuk menangani jenazah, apalagi warga Muslim umumnya mengetahui bahwa dalam ajaran Islam orang yang masih hidup wajib hukumnya menghormati jenazah, salah satunya dengan menguburkannya.
Baca Juga:
Jokowi Pilih PSBB karena Lockdown di Berbagai Negara Dianggap Gagal
Buya Anwar juga mengimbau warga tidak takut menerima jenazah pasien COVID-19 kalau sudah memahami prinsip-prinsip penanganannya secara aman.
Dia menyebut kekhawatiran tertular virus corona sebagai sesuatu yang wajar karena penyakit itu mudah menular dan bisa menimbulkan kematian, tapi dia mengingatkan bahwa ketakutan berlebihan yang tidak didasari ilmu pengetahuan juga tidak baik. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Korban Banjir dan Longsor di Sumatra Capai 753 Jiwa, MUI: Mereka Mati Syahid
MUI Minta Umat Islam Gelar Shalat Gaib untuk Korban Longsor dan Banjir di Sumut
DPR RI Khawatir Fatwa MUI Tentang Pajak Daerah Akan Membuat Fiskal Daerah Indonesia Runtuh
MUI Keluarkan Fatwa Soal Pajak, Dirjen Segera Tabayyun Biar Tidak Terjadi Polemik
Roy Suryo Cs Dijadikan Tersangka Kasus Dugaan Hoaks Ijazah Palsu Jokowi, Ketum MUI : Pelajaran agar tak Gampang Caci Maki Orang Lain
MUI Tolak Keikusertaan Tim Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta
Insiden Ambruknya Ponpes Al Khoziny, MUI Minta Infrastruktur Bangunan Segera Dicek
MUI Dorong Sanksi Tegas Aksi Gabungan Arab-Islam dan Barat untuk Akhiri Kekejaman Israel di Gaza
Ingatkan Ada Konsekuensi Hukum, MUI Serukan Setop Penjarahan Saat Demo
MUI Ingatkan DPR dan Pejabat Jangan Bicara Yang Bisa Menyinggung Rakyat