MUI Tantang Keberanian Indonesia Hadapi Tiongkok untuk Bela Etnis Muslim Uighur

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 20 Desember 2019
MUI Tantang Keberanian Indonesia Hadapi Tiongkok untuk Bela Etnis Muslim Uighur

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas di Jakarta, Selasa (5/11/2019). (ANTARA/Anom Prihantoro)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengkritik perlakuan pemerintah Tiongkok yang disebut kerap melakukan kekerasan terhadap umat Islam etnis Uighur.

Menurut Anwar, hak asasi etnis Uighur sebagai manusia benar telah diinjak-injak oleh pemerintah Tiongkok sampai-sampai untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan yang mereka miliki juga tidak bisa.

Baca Juga:

Bertemu Moeldoko, Dubes Tiongkok Bantah Lakukan Represi Terhadap Minoritas Uighur

"Kita menyadari bahwa Tiongkok sebagai sebuah negara memang berhak untuk mengatur negaranya sendiri, tetapi jangan sampai menginjak-injak hak asasi rakyatnya terutama hak dasar dari umat islam yang ada disana," kata Anwar kepada merahputih.com di Jakarta, Jumat (20/12).

Para peserta didik kamp pendidikan vokasi etnis Uighur di Kota Kashgar, Daerah Otonomi Xinjiang, Cina, antre makan siang di kantin saat jam istirahat, Jumat (3/1/2019). Kamp pendidikan tersebut disoroti PBB dan dunia Barat karena dianggap sebagai pola deradikalisasi yang melanggar HAM, namun Cina menyangkal karena para peserta didik diajari berbagai keterampilan. ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie/ama.
Para peserta didik kamp pendidikan vokasi etnis Uighur di Kota Kashgar, Daerah Otonomi Xinjiang, Cina, antre makan siang di kantin saat jam istirahat, Jumat (3/1/2019). Kamp pendidikan tersebut disoroti PBB dan dunia Barat karena dianggap sebagai pola deradikalisasi yang melanggar HAM, namun Cina menyangkal karena para peserta didik diajari berbagai keterampilan. ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie/ama.

Anwar mengatakan, Indonesia harus berperan aktif membela etnis Uighur. Salah satunya dengan menyuarakan sikapnya saat pertemuan puncak negara-negara Islam di Kuala Lumpur dalam KL Summit 2019.

Indonesia harus bersikap tegas dan keras kepada pemerintah Tiongkok dan mendesak untuk menghentikan segala bentuk kekerasan yang dilakukannya terhadap muslim uighur.

"Termasuk memberikan kesempatan kepada rakyat dan atau muslim Uighur untuk mendapatkan hak-haknya untuk beragama dan melaksanakan ajaran agamanya dengan baik," jelas Anwar.

Anwar yakin, jika tidak maka dunia akan terseret ke dalam ketegangan baru tidak hanya dalam skala global tapi juga lokal.

"Karena rakyat di setiap negara terutama umat Islam tentu akan meminta dan menuntut pemerintahnya untuk bersikap tegas terhadap pemerintah Tiongkok termasuk Indonesia. Sehingga hal demikian akan sangat mengganggu bagi berjalannya pembangunan yang sedang mereka laksanakan," ungkap Anwar yang juga Ketua Umum PP Muhammadiyah ini.

Baca Juga:

PBB Diminta Investigasi Dugaan Pelanggaran HAM Terhadap Etnik Uighur

Sementara, mantan Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta Pemerinntah Indonesia proktif menyuarakan ke dunia internasional. Sebagai negara mayoritas muslim terbesar di dunia, Indonesia tidak bisa tinggal diam.

Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China saat International Army Games 2019 di Korla, Daerah Otonomi Xinjiang. ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/Files/ama/cfo
Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China saat International Army Games 2019 di Korla, Daerah Otonomi Xinjiang. ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/Files/ama/cfo

"Pemerintah Indonesia bersuaralah seperti yang saya rasakan itu. Bukan karena itu Islam tapi karena manusia kita, menjaga harkat dan martabat kemanusiaan," imbuh Din.

Di sisi lain, terkait dugaan adanya dugaan aliran dana dari Pemerintah Tiongkok ke sejumlah organisasi Islam di Indonesia, agar bungkam terhadap masalah Uighur, Din enggan berkomentar lebih jauh.

Din mengaku kecewa jika benar ada pihak dari ormas di Indonesia, Islam khususnya yang menerima dana tersebut. Pasalnya, ia juga melihat laporan artikel di media Amerika Serikat (AS), The Wall Street Journal (WSJ), terkait kunjungan tour Uighur itu.

"Bahkan mengundang delegasi dari manapun, sampai di sana tidak ditemukan kan (dugaan penindasan muslim Uighur), demikian yang terjadi atas delegasi ormas-ormas Islam dan MUI ke Xinjiang," ujar dia. (Knu)

Baca Juga:

Wakil Ketua MPR: Pemerintah Jangan Hanya Jadi Penonton Isu Uighur

#MUI #Tiongkok
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Korban Banjir dan Longsor di Sumatra Capai 753 Jiwa, MUI: Mereka Mati Syahid
BNPB rilis data terbaru bencana Sumatra. MUI: korban wafat termasuk syahid dan bencana harus jadi pengingat bagi masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Korban Banjir dan Longsor di Sumatra Capai 753 Jiwa, MUI: Mereka Mati Syahid
Indonesia
MUI Minta Umat Islam Gelar Shalat Gaib untuk Korban Longsor dan Banjir di Sumut
MUI mengimbau umat Islam menggelar shalat gaib bagi korban banjir dan longsor di Sumatera. Total 48 meninggal dan 88 hilang, bantuan diminta terkoordinasi.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
MUI Minta Umat Islam Gelar Shalat Gaib untuk Korban Longsor dan Banjir di Sumut
Indonesia
DPR RI Khawatir Fatwa MUI Tentang Pajak Daerah Akan Membuat Fiskal Daerah Indonesia Runtuh
Khozin menyatakan bahwa ia sepakat dengan spirit yang terkandung dalam fatwa MUI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 November 2025
DPR RI Khawatir Fatwa MUI Tentang Pajak Daerah Akan Membuat Fiskal Daerah Indonesia Runtuh
Indonesia
MUI Keluarkan Fatwa Soal Pajak, Dirjen Segera Tabayyun Biar Tidak Terjadi Polemik
Fatwa MU memutuskan jika pungutan pajak terhadap sesuatu yang jadi kebutuhan pokok, seperti sembako dan rumah serta bumi yang huni, tidak mencerminkan keadilan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 26 November 2025
MUI Keluarkan Fatwa Soal Pajak, Dirjen Segera Tabayyun Biar Tidak Terjadi Polemik
Indonesia
Roy Suryo Cs Dijadikan Tersangka Kasus Dugaan Hoaks Ijazah Palsu Jokowi, Ketum MUI : Pelajaran agar tak Gampang Caci Maki Orang Lain
Kebebasan berpendapat yang harus digunakan dengan penuh tanggung jawab.
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
Roy Suryo Cs Dijadikan Tersangka Kasus Dugaan Hoaks Ijazah Palsu Jokowi, Ketum MUI : Pelajaran agar tak Gampang Caci Maki Orang Lain
Olahraga
MUI Tolak Keikusertaan Tim Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta
Seruan aksi penolakan merupakan bentuk dukungan MUI terhadap perjuangan Palestina dan sejalan dengan amanat konstitusi Indonesia.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Oktober 2025
MUI Tolak Keikusertaan Tim Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta
Indonesia
Insiden Ambruknya Ponpes Al Khoziny, MUI Minta Infrastruktur Bangunan Segera Dicek
MUI angkat suara soal insiden ambruknya Ponpes Al Khoziny. MUI pun meminta infrastruktur bangunan segera dicek.
Soffi Amira - Sabtu, 04 Oktober 2025
Insiden Ambruknya Ponpes Al Khoziny, MUI Minta Infrastruktur Bangunan Segera Dicek
Indonesia
MUI Dorong Sanksi Tegas Aksi Gabungan Arab-Islam dan Barat untuk Akhiri Kekejaman Israel di Gaza
Anwar Iskandar juga berharap para pemimpin di Timur Tengah dapat mengesampingkan ego masing-masing dan bersatu
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
MUI Dorong Sanksi Tegas Aksi Gabungan Arab-Islam dan Barat untuk Akhiri Kekejaman Israel di Gaza
Indonesia
Ingatkan Ada Konsekuensi Hukum, MUI Serukan Setop Penjarahan Saat Demo
Aksi penjarahan yang dilakukan massa pendemo mendapatkan sorotan tajam dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Wisnu Cipto - Minggu, 31 Agustus 2025
Ingatkan Ada Konsekuensi Hukum, MUI Serukan Setop Penjarahan Saat Demo
Indonesia
MUI Ingatkan DPR dan Pejabat Jangan Bicara Yang Bisa Menyinggung Rakyat
Masduki menekankan agar para anggota DPR RI tidak menyampaikan ucapan-ucapan atau tindakan yang bisa membuat masyarakat tersinggung.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
MUI Ingatkan DPR dan Pejabat Jangan Bicara Yang Bisa Menyinggung Rakyat
Bagikan