MUI Beri Lampu Hijau Vaksin COVID-19 Asal Tiongkok


Ilustrasi. (Foto: MP/Pixabay.com/fernandozhiminaicela)
MerahPutih.com - Perkembangan vaksin COVID-19 menemui titik terang. Salah satunya terkait status kehalalan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi mengatakan, MUI memberikan kabar baik terkait perkembangan pemeriksaan kehalalan vaksin COVID-19 asal Tiongkok Sinovac.
“Sekarang memang belum selesai, namun ada laporan baik dari Wasekjen MUI. Bahkan tingkat kehalalannya pun menggembirakan,” ujar pria yang karib disapa Cak Duki itu dalam wawancara virtual, Jumat (20/11).
Ia menambahkan, harapan baik terhadap vaksin itu sudah ada. Namun, ia enggan dulu menyebut kemajuan apa yang dimaksud.
Baca Juga:
Kantor TNI dan Polri Diusulkan Jadi Tempat Vaksinasi COVID-19
Wakil Presiden Ma’ruf Amin, lanjut Masduki, telah menyampaikan bahwa fatwa MUI terkait vaksin tetap dikeluarkan apa pun hasil pemeriksaannya.
“Jadi tidak ada hambatan, tapi sampai sekarang belum final, masih proses,” kata Masduki.

Wapres Ma’ruf Amin telah meminta agar proses fatwa dan riset penelitian untuk kehalalan tersebut tidak menghambat jadwal pelaksanaan vaksinasi yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu, langkah paralel antara pemerintah dan tim pengembangan vaksin dengan fatwa yang akan dilakukan MUI terkait vaksin COVID-19 tersebut pun diperlukan.
Tim MUI bersama Bio Farma dan Badan POM sebelumnya terbang ke Tiongkok untuk memastikan kehalalan vaksin COVID-19 buatan Sinovac.
Baca Juga:
Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito, jika vaksin sudah dinyatakan lolos uji klinis dan dipastikan halal oleh MUI, maka menjadi layak digunakan.
Proses pengujian tersebut belum tuntas. Hasil uji klinis dan kehalalan vaksin akan diumumkan ke masyarakat sehingga pertanyaan publik terjawab.
“Masyarakat perlu mengetahui bahwa vaksin yang nanti digunakan telah lolos tahap uji klinis dan juga halal untuk digunakan,” kata Wiku. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19
![[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19](https://img.merahputih.com/media/71/1c/46/711c467360ed7935305a1847238ccb53_182x135.jpeg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung](https://img.merahputih.com/media/17/c8/bc/17c8bc561c44cc563d3fef2cba579412_182x135.jpeg)
Kemenkes Jelaskan Vaksin COVID-19 AstraZeneca Disebut Timbulkan Thrombocytopenia Syndrome

Indonesia Miliki Sisa Vaksin COVID-19 Sekitar 5,22 Juta Dosis

Menkes Pastikan Vaksinasi COVID-19 Berbayar Mulai Tahun Depan

IDI Tetap Sarankan Vaksin Ke-4 Meski Pandemi COVID-19 Telah Berakhir

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan

WHO Nyatakan Anak dan Remaja Sehat Tidak Perlu Vaksin COVID-19
