Muhammadiyah Minta Pemerintah Mengoordinasi Bantuan Buat Turki


Warga memeriksa bangunan-bangunan yang roboh akibat gempa bumi hebat di Malatya, Turki, Senin (6/2/2023). (Mustafa Kaya/Xinhua)
MerahPutih.com - Gempa bumi bermagnitudo 7,4 itu terjadi di Provinsi Kahramanmaras, Gaziantep, dan Osmaniye, di bagian selatan Turki, pada Senin pukul 04.17 waktu setempat. Pusat gempa tersebut berada di Provinsi Kahramanmaras, sekitar 600 kilometer (km) sebelah tenggara Ankara.
Gempa itu disusul dua gempa lanjutan yang berkekuatan magnitudo 6,4 dan 6,5 di Provinsi Gaziantep, yang berjarak 700 km sebelah tenggara Turki.
Baca Juga:
Presiden Turki Erdogan Serukan Persatuan dan Solidaritas Nasional
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan dukacita atas musibah gempa bumi di Turki dan Suriah yang telah menelan korban jiwa meninggal dunia, luka-luka, dan kerusakan fisik sarana prasarana yang sangat besar.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir berharap bencana tersebut dapat segera termitigasi dengan sigap di kedua negara.
"Kepada warga negara di kedua negara tersebut Muhammadiyah menyampaikan simpati yang mendalam, kami percaya saudara-saudara kami di dua negara diberi kekuatan dalam menghadapi musibah berat tersebut kemudian bangkit dengan tangguh," tutur Haedar.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah berharap pemerintah Indonesia segera memberikan bantuan kemanusiaan sebagaimana mestinya.
"Muhammadiyah siap dengan tenaga medis untuk bantuan kemanusiaan yang dikirim dengan berkoordinasi melalui Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia," ujar Haedar.
Ribuan orang di Turki dan Suriah meninggal dunia akibat gempa bumi bermagnitudo 7,8 yang mengguncang kedua negara bertetangga itu pada Senin (6/2).
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara, ada 500 warga Indonesia berada di daerah pusat gempa. Sebagian besar mahasiswa, sebagian lagi bekerja pada sejumlah organisasi internasional. Sejauh ini, tiga WNI dipastikan cedera gara-gara bencana itu.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan, selain NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) dan Uni Eropa, 45 negara sudah menawarkan bantuan kepada Turki.
Para pemimpin dunia, seperti Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China XI Jinping, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, sudah menawarkan bantuan kepada Turki, termasuk pengiriman tim penyelamat. (Knu/*)
Baca Juga:
Rentetan Gempa Susulan Terus Guncang Turki
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Polisi Turki Tangkap Empat Kartunis Pembuat Gambar Satire Nabi Muhammad yang Picu Protes Besar

Erdogan Pastikan Komitmen Turkiye Ikut Serta dalam Pembangunan IKN, Melibatkan Perusahaan Kelas Dunia

Presiden Prabowo dan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan Berbagi Payung Saat Tiba di Halim

Prabowo Sambut Erdogan di Halim: Assalamualaikum, How Are You?

Prabowo Sambut Presiden Erdogan di Istana Bogor, Bakal Bahas Kerja Sama Menguntungkan 2 Negara

Kontroversi di Liga Turkiye, Adana Demirspor Tinggalkan Lapangan saat Lawan Galatasaray

Resor Ski di Turkiye Terbakar, 76 Orang Tewas

Modus Sindikat TPPO Kalibata City Manfaatkan Fasilitas Bebas Visa ke Turkiye

Turkiye Lancarkan Serangan Udara di Irak dan Suriah, Targetkan Bangsa Kurdi

Teroris Serang Fasilitas TAI di Ankara, Presiden Erdogan: 4 Tewas 14 Luka-Luka
