Presiden Turki Erdogan Serukan Persatuan dan Solidaritas Nasional 

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 07 Februari 2023
Presiden Turki Erdogan Serukan Persatuan dan Solidaritas Nasional 

Para warga memeriksa bangunan-bangunan yang roboh akibat gempa bumi hebat di Malatya, Turki, Senin (6/2/2023). (Mustafa Kaya/Xinhua)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Gempa bumi dahsyat berkekuatan Magnitudo 7,8 mengguncang Turki bagian tenggara, Senin (6/2), pukul 04.17 waktu setempat. 1.000 lebih orang meninggal akibat gempa tersebut.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan persatuan dan solidaritas nasional. Ia menegaskan negaranya bisa menghadapi bencana akibat itu.

Para pemimpin dunia, seperti Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Tiongkok XI Jinping, serentak menyampaikan duka cita kepada Erdogan.

Baca Juga:

Rentetan Gempa Susulan Terus Guncang Turki

Sejumlah pemimpin lainnya, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, sudah menawarkan bantuan kepada Turki, termasuk pengiriman tim penyelamat.

"Pada pukul 4.17 pagi kita diguncang oleh bencana terbesar sejak gempa Erzincan 1939. Kita sudah mengalaminya pada abad lalu," kata Erdogan di kantor pusat badan kepresidenan urusan penanganan bencana (AFAD) di Ibu Kota Ankara, seperti dikutip Antara.

Erdogan juga menegaskan bahwa tim penyelamat dari berbagai penjuru negeri itu sudah mencapai wilayah yang ditimpa gempa.

"Hari ini adalah hari satu hati bagi 85 juta (rakyat Turki)," kata Erdogan.

Baca Juga:

Korban Meninggal akibat Gempa Lebih dari 1.200 Orang di Turki dan Suriah

Erdogan mengungkapkan bahwa selain NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) dan Uni Eropa, 45 negara sudah menawarkan bantuan kepada Turki.

"Saya berdoa Tuhan mengampuni yang kehilangan nyawa dalam bencana ini, dan pemulihan secepatnya untuk mereka yang terluka."

"Saya sampaikan doa terbaik saya untuk saudara-saudara kita semua di negara kita ini dan di semua wilayah yang tertimpa gempa," sambung Erdogan.

Menurut sejumlah media asing yang intensif melaporkan tragedi tersebut, gempa bumi Magnitudo 7,8 itu menewaskan sekitar 1.600-an orang dan melukai ribuan lainnya, selain menghancurkan bangunan-bangunan di beberapa provinsi Turki.

Sekitar 1.000-an korban jiwa berada di Turki. Di Suriah, yang juga terkena gempa dan berbatasan langsung dengan Turki, jumlah korban jiwa sudah mencapai 600-an orang. (*)

Baca Juga:

Korban Tewas Gempa Dahsyat Turki Jadi 500 Orang Lebih dan Terus Bertambah

#Gempa Bumi #Turki
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
BNPB menyatakan gempa bumi ini menyebabkan beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Alwan Ridha Ramdani - 17 menit lalu
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Indonesia
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Gempa dipicu aktivitas Sesar Cianten, bagian dari sistem Sesar Bayah–Salak, dengan karakter tektonik.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Indonesia
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Gorontalo, Rabu (5/11) pagi. Gempa tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Indonesia
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
BMKG melaporkan belum ada aktivitas gempa susulan (aftershock) yang terdeteksi di sekitar sumber gempa.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
Indonesia
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Sejauh ini, belum ada laporan yang diterima mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat guncangan gempa tersebut
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Filipina telah menyalurkan bantuan keuangan serta logistik untuk mendukung upaya pemulihan di wilayah yang terdampak paling parah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Indonesia
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Dampak guncangan gempa juga terasa di wilayah lain
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Indonesia
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
BMKG mencatat kekuatan getaran mencapai skala V MMI di Sarmi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
Lifestyle
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Tak sekadar pakai lagu Tepuk Gempa, Jepang menanamkan kesiapsiagaan sejak dini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Indonesia
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Saat ini, terdapat sekitar 8.700 WNI yang menetap di Filipina bagian selatan, atau di daerah dekat pusat gempa.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Bagikan