Muhammadiyah: Kekerasan Terhadap Anak Perlu Perhatian Serius

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Jumat, 19 Januari 2018
Muhammadiyah: Kekerasan Terhadap Anak Perlu Perhatian Serius

pedofilia - Shutterstock

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Tarjih dan Tabligh Yunahar Ilyas menegaskan bahwa fenomena tindak kekerasan terhadap anak memerlukan perhatian serius.

"Fenomena tindak kekerasan terhadap anak, kejahatan seksual, anak berhadapan dengan hukum, masalah pengasuhan, pendidikan, kesehatan, napza, dan pornografi membutuhkan dasar rujukan untuk menyikapinya," katanya seperti dilansir Antara, Kamis (18/1).

Selain fenomena tindak kekerasan terhadap anak, menurut dia, masalah lain yang juga penting diperhatikan adalah pengelolaan informasi.

Ia mengatakan, revoluasi teknologi informasi (TI) membawa perubahan dahsyat yang ditandai oleh kompleksitas masalah pada semua ranah seperti sosial, budaya, ekonomi, politik, dan keagamaan.

Oleh karena itu, kata Yunahar, diperlukan tuntunan untuk memecahkan kompleksitas masalah akibat perubahan sosial tersebut.

Sehubungan dengan hal itu, menurut dia, Musyawarah Nasional (Munas) Tarjih Muhammadiyah XXX di Makassar, 23-26 Januari 2018, akan membahas mengenai perlindungan anak dan pengelolaan informasi.

"Munas bertema 'Penguatan Spiritualitas Perlindungan Terhadap Anak dan Pengelolaan Informasi Menuju Masyarakat Berkemajuan' itu akan membahas fikih perlindungan anak, fikih informasi dan tuntunan ibadah dalam sidang komisi dan pleno," katanya.

Ia mengatakan Munas Tarjih Muhammadiyah diselengggarakan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bekerja sama dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan dan Universitas Muhammadiyah Makassar.

"Munas yang dihadiri 268 peserta itu akan dibuka oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Munas Tarjih Muhammadiyah XXX diakhiri dengan agenda pembacaan hasil sidang dan rekomendasi munas," kata Yunahar. (*)

#Kekerasan Anak #Muhammadiyah
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Fenomena Gunung Es Kekerasan Anak di DKI Bikin Merinding, DPRD Tekankan Tiga Jurus yang Wajib Sekolah Jalankan
Rio mendorong adanya pelatihan teknis intensif bagi kepala sekolah, guru, anggota TPPK/PPK
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
Fenomena Gunung Es Kekerasan Anak di DKI Bikin Merinding, DPRD Tekankan Tiga Jurus yang Wajib Sekolah Jalankan
Indonesia
Pemprov DKI Luncurkan Kanal Aduan Lengkap untuk Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Pemprov DKI Jakarta menyediakan hotline 24 jam, call center 112, Pos SAPA, dan layanan PUSPA untuk memperkuat perlindungan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Pemprov DKI Luncurkan Kanal Aduan Lengkap untuk Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Indonesia
Korban Kekerasan Anak Meningkat, Komisi XIII DPR Minta Pendampingan Psikologis Diperkuat
Lemahnya langkah antisipatif membuat kasus kekerasan terhadap anak terus berulang.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
Korban Kekerasan Anak Meningkat, Komisi XIII DPR Minta Pendampingan Psikologis Diperkuat
Indonesia
Lupakan Dulu Sisi Kontroversialnya! PP Muhammadiyah Minta Masyarakat Fokus pada Jasa-Jasa Soeharto Demi Kepentingan Bangsa dan Negara
Kemensos juga mengusulkan 40 nama lain, termasuk Gus Dur dan Marsinah.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Lupakan Dulu Sisi Kontroversialnya! PP Muhammadiyah Minta Masyarakat Fokus pada Jasa-Jasa Soeharto Demi Kepentingan Bangsa dan Negara
Indonesia
Muhammadiyah Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Nilai Penting untuk Selamatkan Jakarta dari Penurunan Tanah
Perubahan status Pam Jaya bukan sekadar urusan tata kelola, melainkan langkah strategis untuk menyelamatkan Jakarta dari penurunan tanah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 09 Oktober 2025
Muhammadiyah Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Nilai Penting untuk Selamatkan Jakarta dari Penurunan Tanah
Indonesia
Muhammadiyah DKI Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Dinilai Jadi Strategi yang Tepat
Muhammadiyah DKI mendukung transformasi PAM Jaya menjadi Perseroda. Langkah ini dinilai menjadi strategi yang tepat.
Soffi Amira - Selasa, 07 Oktober 2025
Muhammadiyah DKI Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Dinilai Jadi Strategi yang Tepat
Indonesia
Didukung Muhammadiyah DKI, Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda Dinilai Perkuat Layanan Air dan Kepentingan Publik
Perubahan ini membuat perusahaan harus tumbuh lebih sehat secara kelembagaan dan finansial
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
Didukung Muhammadiyah DKI, Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda Dinilai Perkuat Layanan Air dan Kepentingan Publik
Indonesia
Isu Dugaan Minyak Babi di Wadah Program MBG, BGN Minta Tinjauan Muhammadiyah
Sebagian besar wadah makanan masih dipasok dari luar negeri karena dianggap memiliki kualitas lebih baik.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Isu Dugaan Minyak Babi di Wadah Program MBG, BGN Minta Tinjauan Muhammadiyah
Indonesia
PAM Jaya Berubah Jadi Perseroda, Muhammadiyah DKI Sebut Buka Ruang Tingkatkan Modal
Pelayanan publik harus tetap menjadi fokus utama PAM Jaya dalam perubahan statusnya menjadi perseroda.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
PAM Jaya Berubah Jadi Perseroda, Muhammadiyah DKI Sebut Buka Ruang Tingkatkan Modal
Indonesia
Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024
Tahun 2024 menjadi tahun bersejarah karena Rumah Hamka dapat dibeli lunas. Selain itu PCIM Malaysia pada tahun tersebut juga secara legal terdaftar di Malaysia.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024
Bagikan