Kesehatan

Motherhope Indonesia, Lampaui Tantangan Bantu Ibu Muda Menyintas Baby Blues

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 04 Desember 2020
Motherhope Indonesia, Lampaui Tantangan Bantu Ibu Muda Menyintas Baby Blues

Motherhope Indonesia bantu para ibu melalui baby blues. (foto: Instagram @mothehopeindonesia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PARA ibu muda yang sedang mempersiapkan kelahiran atau baru saja melahirkan kerap dihinggapi kecemasan yang berakhir pada depresi. Hormon yang tidak stabil, ketakutan, hingga stigma yang beredar membuat mereka mengalami baby blues dan post partum depression.

Namun, kini mereka tidak perlu lagi menghadapi hal tersebut sendirian. Ada Motherhope yang siap mendengarkan dan mengedukasi setiap saat. Sejak Motherhope didirikan Nur Yana Yirah pada 1 Februari 2015, ribuan orang dari 101 kota di Indonesia telah dijangkau Motherhope Indonesia.

BACA JUGA:

Dari Baby Blues sampai Depresi, Beratnya Jadi Ibu

"Rata-rata yang kami jangkau usia 25 hingga 34 tahun," ungkap pendiri Motherhope Nur Yana Yirah. Lebih lanjut Yana mengatakan yang teredukasi oleh Motherhope Indonesia mayoritas perempuan. Sebanyak 94% ialah perempuan, sisa 6% ialah laki-laki.

Kendati jadi pahlawan bagi ibu muda, perjalanan Motherhope tidak selalu mudah. Jalanan terjal dan penuh liku harus mereka hadapi.

Tantangan pertama yakni kurangnya edukasi pada ibu muda yang sedang hamil atau baru melahirkan. "Ibu muda yang baru saja menjalani kehamilan pertama tidak tahu apa-apa tentang baby blues dan post partum depression. Begitu pula dengan ayahnya," ujar Koordinator Motherhope Regional Jakarta, Ariny, dalam acara Accelerator Community Lebih Dekat dengan Ibu yang digelar daring, Rabu (2/12).

motherhope indonesia
Motherhope berusaha menjangkau ibu muda untuk edukasi. (foto: istimewa)

Ketika para ibu muda melakukan kontrol kandungan ditemani suaminya, kesempatan itu harusnya dimanfaatkan. "Ayah penting untuk tahu apa itu post partum depression dan baby blues. Supaya bisa mendampingi ibu secara mental," jelas Ariny.

Edukasi tentang post partum depression tidak hanya dilakukan para bidan saat ibu kontrol kandungan. Para bidan juga mengedukasi tentang baby blues setelah pijat bayi atau pijat ibu post partum. Ada pula yang memanfaatkan kelas yoga untuk menginfokan baby blues.

Permasalahan kedua yakni keterbatasan teknologi. Tidak semua orang punya nomor telepon. Mereka yang punya nomor telepon bahkan tidak semuanya punya aplikasi Whatsapp. Belum lagi adanya kendala susah sinyal. Untuk itu, para relawan Motherhope bekerja sama dengan ibu kader. Mereka meyakini tokoh masyarakatlah yang mampu merangkul warga dan melalukan edukasi secara efektif.

Permasalahan lain yang paling sering terjadi di masyarakat yakni ketika ilmu pengetahuan berbenturan dengan stigma yang telanjur melekat di masyarakat.

motherhope indonesia
Kunjungan rumah jadi sarana edukasi. (foto: istimewa)

Misalnya yang terjadi di Jawa Barat. Alih-alih tersentuh oleh wawasan terkait dengan kesehatan mental, para ibu muda justru masih terpapar mitos-mitos. Hal serupa juga terjadi di Bali dan daerah lainnya. Di tengah masyarakat perdesaan Bali muncul stigma bahwa perempuan harus selalu kuat. Padahal, lemah fisik dan mental pascamelahirkan merupakan hal alami. Akibatnya, banyak ibu muda yang ragu dan malu.

Bukan hanya melekatnya stigma di masyarakat adat, wilayah Bali juga cukup sulit mendapat intervensi dari orang asing. "Mereka tidak mau terbuka dengan orang di luar warga Bali," ujar Koordinator Motherhope regional Bali, dr Prahesti Utami. Hesti mengaku melibatkan warga asli, misalnya bidan asli Bali, untuk mengedukasi para ibu muda.

Meski terus dihadang berbagai cobaan dan hambatan, Yana dan relawan Motherhope Indonesia tetap berusaha menemukan jalan demi terus mendampingi ibu muda agar bisa survive dari baby blues.(Avia)

BACA JUGA:

Didesain Khusus, Pakaian ini Mudahkan Difabel

#Desember Survive #Kesehatan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Olahraga
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
Raphael Varane mengaku dirinya mengalami depresi saat masih membela Real Madrid. Ia menceritakan itu saat wawancara bersama Le Monde.
Soffi Amira - Rabu, 03 Desember 2025
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Bagikan