Mood Swing Bukan Berarti Bipolar, Ketahui Perbedaannya

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Minggu, 16 Juni 2024
Mood Swing Bukan Berarti Bipolar, Ketahui Perbedaannya

Mood swing menjadi salah satu tanda seseorang mengidap bipolar. (Foto: Unsplash/Damir Samatkulov)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Meskipun fluktuasi emosi atau mood swing masuk dalam ciri-ciri bipolar, kenyataannya kondisi ini tidak selalu menunjukkan adanya gangguan mental tersebut.

Menurut laman Healthline, keduanya termasuk dalam gangguan suasana hati atau mood disorder. Namun, mood swing dan bipolar pada dasarnya memiliki perbedaan yang signifikan. Berikut penjelasannya:

Apa itu Mood Swing?

Mood swing adalah perubahan cepat dalam suasana hati. Faktor pemicunya bisa kondisi eksternal atau internal. Misalnya faktor internal, mood swing dipengaruhi oleh ketidakstabilan hormonal.

Perubahan kadar estrogen dan progesteron saat menopause atau sebelum menstruasi, sebagai contoh, sindrom pramenstruasi, gejala seperti kram perut, jerawat, nyeri dada, dan mual bisa muncul sehingga menyebabkan fluktuasi suasana hati pada perempuan.

Baca juga:

Penderita Bipolar Sebaiknya Tidak Mengakses Media Sosial

Sedangkan pada pria juga sama, misalnya faktor internal terjadinya mood swing karena peran perubahan kadar hormon testosteron. Ada karena kondisi stres, beban kerja yang berat, kelelahan, dan masalah tidur.

Sedangkan faktor eksternal bisa karena reaksi tubuh terhadap lingkungan dan situasi sehari-hari. Tak hanya dari sisi intensitas waktu, mood swing ini hanya akan berlangsung dalam waktu terbatas dan tidak terus menerus, mungkin sekitar hitungan jam atau paling lama satu hari.

Baca juga:

Gangguan Bipolar, Ini Penjelasannya

Mood swing pada pengidap bipolar

Mood swing yang terjadi pada pengidap bipolar lebih menunjukan kondisi ekstrim. Dalam hitungan sesaat penderita bisa seseoang kondisi sangat bahagia (mania) menjadi sangat sedih (depresi) secara tiba-tiba.

Pada kondisi bipolar ada fase dimana pengidap mengalami mania dan depresi. Saat mengalami fase mania maka ia merasa sangat percaya diri dan bahagia. Namun saat mengalami fase depresi, mereka bisa merasa sangat sedih dan putus asa.

Kemudian dari intensitas waktu, mood swing pada pengidap bipolar bisa berlangsung hingga empat hari tanpa perubahan menuju normal.

Bukan hanya mood swing, tapi pengidap bipolar juga merasakan gejala psikotik, seperti halusinasi pendengaran atau visual.

Baca juga:

Perilaku Tak Terduga Ini Indikasi Gangguan Bipolar

Lantas bagaimanakah menangani persoalan mood swing pada tiap kondisi yang berbeda ini. Diketahui untuk masalah mood swing karena faktor hormonal, dapat diatasi dengan terapi hormonal atau penggunaan obat-obatan tertentu.

Didukung dengan gaya hidup sehat dengan pola makan, olahraga teratur, tidur yang cukup, dan manajemen stres juga bisa membantu mengatasi masalah ini.

Sedangkan mood swing karena faktor bipolar dapat diatasi dengan obat resep psikiater. Obat-obatan akan disesuaikan dengan jenis episode yang sedang dialami oleh penderita. Misalnya, litium umumnya diresepkan saat mengalami episode mania, sementara obat antidepresan bisa digunakan saat mengalami episode depresi. (tka)

#Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Fun
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Skizofrenia dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Penderita GB I, mengalami setidaknya satu episode manik yang berlangsung selama seminggu atau lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Perasaan insecure selalu berkaitan dengan kepercayaan diri.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 Februari 2025
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Bagikan