Moeldoko Jadi KSP, Begini Tanggapan OSO


Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang. (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo melantik Jenderal (Purn) Moeldoko menjadi Kepala Staf Kepresidenan (KSP), di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/1). Moeldoko menggantikan posisi Teten Masduki yang kini mandapat tugas khusus dari presiden.
Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang menyambut baik penunjukkan Wakil Ketua Dewan Pembina Hanura itu sebagai KSP. Menurut dia, Moeldoko pantas menduduki posisi tersebut lantaran memiliki kredibilitas yang tinggi.
"Pak Moeldoko itu kan kader Hanura juga, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Hanura, dan dia mempunyai kredibilitas yang memang pantas untuk mendapatkan tempat yang diberikan kepada dia," kata pria yang karib disapa OSO ini, di Hotel Manhattan, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (17/1).
OSO menilai, pengalaman Moeldoko sebagai Panglima TNI dapat menunjang kinerjanya selama menjabat KSP. Selain itu, dengan masuknya Moeldoko di dalam kabinet dapat meningkatkan akselerasi kebijakan pemerintahan Jokowi-JK.
"Apalagi dia memiliki pengalaman sebagai mantan Panglima TNI. Jadi, baguslah. Jadi supaya ada orang yang lebih bisa lagi mendukung kebijakan-kebijakan presiden," tandas Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ini.
Dalam kesempatan ini, OSO juga menegaskan, Partai Hanura bakal tetap konsisten mendukung Jokowi untuk maju kembali sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
"Kita kan konsisten, bahwa kita partai Hanura konsisten mendukung presiden lahir batin untuk mencalonkan lagi presiden Jokowi itu di 2019," pungkasnya.
Sebagai informasi, Moeldoko yang pernah menjabat sebagai Panglima TNI dari tahun 2013 hingga 2015 dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 11/P Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Kepresidenan. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Reshuffle Sebentar Lagi, Prabowo Sudah Kantongi Nama Wamenaker Baru Pengganti Noel

Rencana Perombakan Kabinet, Istana: Prabowo Bisa Lakukan Kapan Pun

Golkar: Presiden Punya Kewenangan Absolut soal Reshuffle Kabinet

Golkar: Prabowo Butuh Waktu untuk Evaluasi Menteri, Reshuffle Belum Mendesak

Tidak Adanya Reshuffle Dalam Waktu Dekat, Kerja Menteri Tidak Menimbulkan Kontroversi

Prabowo Kerap Terpaksa Intervensi Kebijakan Menteri, Pengamat Duga Ada ‘Duri Dalam Daging’

Tanggapi Isu Reshuffle Kabinet, Ketum Golkar: Jangan Ambil yang Bukan Hak Kita

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Merespons Isu Kena Reshuffle

Sudah Peringatkan Menterinya, Istana Sebut Prabowo Bisa Reshuffle Kabinet Kapan Saja

PCO Hasan Nasbi: Reshuffle Kabinet Mungkin Saja Terjadi
