Modus Transaksi Judol Penerima Bansos Terbanyak Pakai Aplikasi Dana, Sisanya BCA dan 3 Bank BUMN


Arsip - Iklan judi online melalui gawainya di Jakarta, Rabu (19/6/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
MerahPutih.com - Hasil analisis PPATK menemukan terdapat total transaksi judi online Rp 542,5 miliar yang melibatkan para penerima bantuan sosial (bansos) pemerintah selama semester pertama 2025.
Temuan itu merujuk hasil penelusuran terhadap 132.557 rekening penerima bansos yang teridentifikasi melakukan transaksi judol.
Para penerima bansos itu diduga menggunakan aplikasi dompet digital atau memakai rekening bank swasta dan pemerintah untuk melakukan transaksi judol.
Baca juga:
Transaksi Judol Penerima Bansos Capai Rp 542,5 M, Terbanyak dari Warga Jabar
“Ini menunjukkan pola yang perlu kita waspadai. Kita ingin bantuannya tepat sasaran, bukan diselewengkan untuk judi,” kata kata Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, saat pemaparan hasil temuan PPATK ke media di Jakarta, Kamis (7/8).
Berdasarkan data itu, transaksi judol para penerima bansos terbanyak dilakukan melalui dompet digital Dana sebanyak 303.124 kali transaksi. Urutan kedua terbanyak menggunakan transaksi BCA sebanyak 52.727 kali.
Para penerima bansos itu melakukan transaksi judol melalui tiga bank BUMN, yakni BRI 12.993 kali, BNI 4.320 kali, dan Mandiri 2.788 kali.
Baca juga:
Mensos Hentikan Bansos Pada 200 Ribu Penerima Akibat Bermain Judol, 300 Ribu Penerima Bakal Menyusul
Sementara itu, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menjelaskan temuan transaksi judol itu berdasarkan hasil analisis terhadap 8,3 juta sampel rekening penerima bansos.
Menurut dia, seluruh temuan ini telah diserahkan ke Kemensos untuk ditindaklanjuti sesuai arahan Presiden melalui Inpres Nomor 4 Tahun 2025 Tentang Akurasi Data Bantuan Sosial.
“Langkah ini kami lakukan untuk mendukung transparansi dan memastikan bahwa bantuan sosial benar-benar diterima oleh mereka yang berhak,” tandas orang nomor satu di PPATK itu, dikutip Antara. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
33 Ribu Pendamping Dikerahkan Cek 12 Juta Pemerima Bantuan Sosial Diduga Salah Sasaran

Biaya Rp 15 Ribu Per Orang, Penyaluran Bansos Pakai PT POS Hanya Dilalukan di Daerah 3 T,

Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta

Digitalisasi Bantuan Sosial Diujicoba di Banyuwangi, Jika Sukses Negara Bakal Hemat Rp 14 Triliun

Digitalisasi Bansos Diklaim Bakal Kurangi 34 juta orang miskin, Data BPS Orang Miskin 23,85 juta Orang

Pemprov DKI Cairkan KLJ, KAJ, dan KPDJ Agustus 2025, Sasar 165.375 Penerima

Kerugian Dugaan Korupsi Distribusi Bansos Capai Rp 200 Miliar, Staf Ahli Menteri Diduga Terlibat

DPR Ternyata Soroti PPATK Blokir Rekening Masyarakat hingga Royalti Hak Cipta Lagu

PPATK Tegaskan Cuma Blokir Rekening e-Wallet Terindikasi Judol, Tahun Ini Ada Rp 1,6 T

Langkah PPATK Dikhawatirkan Bikin Warga Berbondong-bondong Tarik Uang dari Bank
