Mobil Patroli Dihantam Kereta Api, 2 Polisi Tewas dan 1 TNI Hilang


KA Brantas menabrak mobil patroli Mitsubishi Strada milik Polsek Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Minggu (13/12). (Istimewa/Polsek Kalijambe Sragen)
MerahPutih.com - Kereta Api (KA) Brantas jurusan Pasar Senen-Blitar menabrak mobil patroli Mitsubishi Strada milik Polsek Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Minggu (13/12), pukul 23.00 WIB.
Akibat kejadian tersebut, dua anggta polisi, yakni Aipda Samsul Hadi (57) dan Aipda Slamet Mulyono (45) tewas di tempat. Sedangkan anggota TNI Koramil Kalijambe, Pelda Eka Budi (50) hilang setelah terlempar dari atas jembatan dan masuk Sungai Cemoro usai mobil yang ditumpanginya terseret kurang lebih 100 meter.
Kapolsek Kalijambe AKP Aji Wiyono membenarkan adanya peristiwa tersebut yang menewaskan kedua anggotanya saat sedang bertugas melakukan patroli gabungan bersama TNI. Lokasi kejadian berada di perlintasan rel kereta api Jalan Solo-Purwodadi Km 13.
Baca Juga:
Patung Ekor Paus Selamatkan Kecelakaan Kereta Jatuh di Rotterdam
"Kecelakaan melibatkan KA Brantas dengan mobil patroli milik Polsek Kalijambe. Kejadiannya Senin malam pukul 23.00 WIB," kata Aji, Senin (14/12).
Ia mengatakan, di dalam mobil patroli terdapat tiga orang, yakni Aipda Samsul Hadi dan Slamet Mulyono dari anggota Polsek Kalijambe dan Pelda Eka Budi dari Koramil Kalijambe.
"Dua anggota Polsek Kalijambe (Aipda Samsul dan Aipda Slamet) meninggal dunia dan dibawa ke RSU Yakssi Gemolong, Sragen, Jawa Tengah," kata dia.

Sedangkan Pelda Eka Budi terlempar dari dalam mobil dan diduga masuk ke Sungai Cemoro yang kondisinya sedang banjir.
Dikatakannya, mobil patroli ini hendak melintasi rel kereta api dari timur menuju ke Dukuh Siboto Desa Kalimacan, Kecamatan Gemolong. Saat melintas dari arah utara, melaju sebuah KA Brantas menuju selatan sehingga terjadi kecelakaan.
Baca Juga:
124 Ribu Tiket Kereta Laris Diborong Pelancong, Mayoritas Berwisata ke Yogyakarta
"Mobil patroli tersebut tertabrak, terseret kereta api kurang lebih 100 meter dan tepat berhenti di jembatan kereta di atas Sungai Cemoro," papar dia.
Ia mengatakan, dua jenazah meninggal dunia akan diserahkan pada keluarga untuk dimakamkan. Sedangkan satu orang menghilang saat ini masih dalam pencarian tim SAR dan sukarelawan.
"Kondisi Sungai Cemoro yang arusnya sangat deras setelah diguyur hujan seharian menyulitkan kami menemukan korban (Pelda Eka)," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
15 Tewas dalam Kecelakaan Kereta Wisata Gloria di Lisbon

Batara Kresna Tertemper Mobil Agya di Wonogiri, 1 Korban Tewas dan 5 Luka

Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek, Puan: Permintaan Maaf Tidak Cukup, Ini Soal Kepercayaan

Imbas Kereta Anjlok: KRL Bogor-Jakarta Kota Cuma Sampai Stasiun Jayakarta, Arah Balik dari Gondangdia

Daftar Perjalanan KA Dari Yogya dan Solo Akibat KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang, Tiket Dikembalikan 100 Persen

8 Kereta Tujuan Jakarta yang Telat Imbas Argo Bromo Anggrek Anjlok

Evakuasi Argo Bromo Anjlok di Subang 8-10 Jam, KA Diputar Lewat Jalur Selatan

Kereta KA Argo Bromo Anggrek Anjlok sampai Miring di Subang, Perjalanan Rute Surabaya - Gambir ‘Berantakan’

KM Barcelona V Terbakar, Pemerintah Diminta Tak Membiarkan Laut Indonesia Menjadi Ladang Tragedi

Kendaraan Tabrak Kerumunan di Los Angeles, 20 Orang Terluka
