Patung Ekor Paus Selamatkan Kecelakaan Kereta Jatuh di Rotterdam
Sebuah kereta di Rotterdam mendarat di patung ekor ikan paus. (Foto: Splash News)
ARSITEK Maarten Struijs tidak pernah menyangka bahwa desain patung buatannya akan menyelamatkan satu rangkaian kereta. Hampir dua dekade lalu, perancang asal Belanda itu membangun patung raksasa berbentuk dua ekor ikan paus di akhir jalur stasiun metro De Akkers di Spijkenisse. Tujuannya untuk mengganti ruang hijau yang hilang akibat pembangunan jalur trem.
Struijs tidak pernah mengharapkan karyanya akan memiliki tujuan lain sampai hari Senin 2 November 2020, ketika salah satu patung ekor pausnya menyelamatkan kereta yang akan jatuh dari ketinggian hampir 10 meter.
Baca juga:
Mengutip laman Travel and Leisure, pada 12:30 waktu setempat, salah satu kereta melesat melewati penyangga. Alih-alih terjatuh dari ketinggian 32 kaki, gerbong kereta itu dihentikan oleh salah satu dari dua patung ekor paus di ujung lintasan. Untungnya tidak ada korban jiwa dari kejadian ini.
"Kami lega karena operator metro keluar dari kendaraan tanpa cedera. Dia melakukannya dengan baik dalam situasi seperti itu. Tidak ada penumpang yang hadir," kata RET, operator transportasi di kota Rotterdam dalam sebuah pertanyaan.
Berdasarkan laporan, para penumpang memang sudah diturunkan terlebih dahulu di stasiun sebelum kereta melaju ke tempat parkir di ujung rel. Meski tidak mengalami cedera, namun masinis tetap dikirim ke rumah sakit sebagai bentuk tidakan pencegahan.
Pada foto yang beredar, gerbong kereta keluar dari jalur dan mendarat dengan sempurna di ujung patung ekor paus. Insiden itu langsung dianggap sebagai suatu kebetulan yang aneh.
Apalagi karya patung ini dinamai sebagai 'Saved By the Whale's Tail' yang berarti diselamatkan oleh ekor paus. Benar-benar sesuai dengan kejadian yang terjadi bukan? Bahkan sang arsitek pun juga tidak menyangkanya.
Baca juga:
"Tentu saja ini memang terlihat agak puitis," ungkap Struijs pada surat kabar 'Algemeen Dagblad'. "Tapi sungguh beruntung ekornya bisa menahan beban kereta," tambahnya.
Sebab Struijs tidak menyangka material plastik yang dipakai untuk membuat patung ini mampu menyangga bobot gerbong kereta dengan sangat baik. Apalagi melansir Forbes kulit patung ekor ikan paus itu hanya dibuat dari plastik berongga yang tebalnya hanya 6mm saja.
Pada laman Guardian, Struijs juga mengaku kagum dengan desain patungnya itu. "Ketika plastik telah bertahan selama 20 tahun, anda tidak mengharapkannya dapat menahan kereta metro," ujarnya.
Ternyata memang benar ya nama adalah sebuah doa? Buktinya kereta itu benar-benar diselamatkan oleh ekor ikan paus sesuai dengan nama yang diberikan. (sam)
Baca juga:
Di Amerika Serikat, Lagu 'Baby Shark' Digunakan untuk Siksa Napi
Bagikan
Berita Terkait
Jam Tangan Pengingat Kisah Cinta di Titanic Terjual Rp 39 M, Pemiliknya Memilih Mati Bersama di Atas Kapal
Nyaris Dikremasi, Perempuan Thailand Bangkit dari Peti Mati
Lolos Piala Dunia, Koeman Akui Belanda Main di Bawah Standar Saat Kualifikasi Harus Banyak Berbenah
Bantai Lithuania 4-0, Belanda Amankan Tiket Piala Dunia 2026
KA Batara Kresna Tertemper Mobil, PT KAI Daop Yogyakarta Tutup 14 Perlintasan Liar
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
KA Bangunkarta Hantam Mobil dan 2 Motor di Prambanan, 3 Orang Tewas
Bertahan Seabad, Pesan dalam Botol dari Prajurit Perang Dunia I Ditemukan di Pantai Australia
Ratusan Orang Jadi Korban karena Terobos Perlintasan Sebidang, KAI Minta Pengendara ‘Mengalah’ saat Kereta Melintas
Indonesia Setuju Pulangkan 2 Terpidana Mati dan Seumur Hidup Asal Belanda