Musik

Di Amerika Serikat, Lagu 'Baby Shark' Digunakan untuk Siksa Napi

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 05 November 2020
Di Amerika Serikat, Lagu 'Baby Shark' Digunakan untuk Siksa Napi

Lagu Baby Shark digunakan untuk siksa napi di Amerika Serikat. (Foto: Youtube, Pinkfong)

Ukuran:
14
Audio:

MENGEJUTKAN tapi nyata. Lagu riang ala anak-anak semacam Baby Shark malah jadi irama penyiksaan bagi narapidana. Lagu tentang keluarga hiu itu digunakan sebagai salah satu cara penyiksaan untuk para napi di Penjara Oklahoma County, Amerika Serikat.

Situs Oklahoman yang pertama melaporkan kasus ini. Dua mantan petugas tahanan, Gregory Cornell Butler Jr dan Christian Charles Miles, juga pengawas mereka Christopher Raymond Hendershott didakwa setelah penyelidikan menemukan bahwa mereka memaksa narapidana di penjara untuk mendengarkan lagu Baby Shark berulang-ulang kali dengan volume yang sangat keras untuk waktu yang lama.

BACA JUGA:

Pasanganmu Pengaruhi Kesehatanmu

Penyelidik mengatakan tindakan itu hanyalah sebuah lelucon antara Miles dan Butler. Mereka bekerja sama untuk memberi para napi pelajaran karena mereka merasa tindakan disipliner di dalam pusat penahanan tidak berhasil untuk mengoreksi perilaku narapidana.

napi
Cara para tidak manusiawi petugas untuk mendisiplin napi. (Foto: unsplash @spanic)

Setidaknya empat narapidana mengalami tindakan 'tidak manusiawi' di ruang kunjungan pengacara penjara pada November dan Desember lalu. Para narapidana dipaksa untuk berdiri sepanjang waktu, tangan diborgol di belakang mereka, dan dihadapkan ke dinding.

Ditambah lagi, lagu yang diputar dalam volume yang kencang berulang-ulang memberikan 'tekanan emosional kepada para napi yang amat mungkin sudah menderita stres fisik'.

David Prater, pengacara Distrik Oklahoma County, mengatakan ia akan mengajukan tuntutan kejahatan jika itu menjadi pilihan. "Sangat disayangkan bahwa saya tidak dapat menemukan undang-undang kejahatan yang sesuai dengan skenario fakta ini. Saya lebih suka mengajukan tindak pidana atas perilaku ini," ujarnya.

scream
Penyiksaan dengan lagu bisa memberi tekanan emosional yang berat pada para napi. (Foto: unsplash @alexiby)

VICE mengabarkan ini bukan pertama kalinya lagu Baby Shark digunakan lembaga negara untuk menyiksa orang agar tunduk. Tahun lalu, West Palm Beach, Florida, memutar lagu itu di tempat umum untuk mencoba membuat para tunawisma berhenti tidur di paviliun.

Baby Shark adalah lagu anak-anak yang lucu dan catchy. Lagu ini sangat populer sehingga memiliki hampir 7 miliar views di Youtube sejak videonya dirilis pada 2016. Walau begitu, mau seberapa lucu atau menariknya suatu lagu, lagu atau audio yang dipasang dengan volume yang kencang berulang kali merupakan taktik penyiksaan yang sangat serius.

musik
Musik bisa menjadi cara untuk menyiksa orang. (Foto: unsplash @brucemars)

VICE menjelaskan taktik itu bahkan pernah digunakan oleh digunakan oleh para Nazi di kamp-kamp Holocaust, di Guantanamo, dan Abu Ghraib. Tujuan tindakan itu ialah menimbulkan kerusakan psikologis pada orang-orang. Hal itu menunjukkan musik bisa membantu kita untuk merasa lebih tenang. Namun, di saat yang sama, musik bisa memberi kerusakan psikologis pada diri seseorang.(Lev)

BACA JUGA:

'Wall of Wind' Ciptakan Badai Kategori 5

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan