Mobil-Motor Sampai Hanyut, Bupati Usulkan Status Nusa Penida Tanggap Darurat
Tangkapan layar kondisi akibat banjir bandang Nusa Penida Bali. (Ist/Net)
MerahPutih.com - Kawasan Nusa Penida dihantam banjir bandang Senin (13/12) dini hari tadi. Bencana ini tercatat sebagai yang terparah sejak banjir yang menimpa daerah itu pada 1978 silam.
Kondisi ini memaksa Kabupaten Klungkung harus bergerak cepat membantu korban banjir bandang. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menegaskan telah mengumpulkan seluruh jajarannya untuk menetapkan status darurat di salah satu wilayah kabupatennya itu.
Baca Juga:
Dilanda Banjir Bandang, Warga Nusa Penida Bali Mulai Bersihkan Lumpur
"Saya akan rapat koordinasi untuk penentuan tanggap darurat di Nusa Penida," kata Bupati, saat meninjau lokasi banjir bandang, kepada wartawan, sebagaimana dikutip dari harian lokal Bali, Senin (13/12).
Saat ini, kata Bupati, seluruh operasional perangkat daerah (OPD) untuk bergerak cepat menangani musibah banjir bandang di Nusa Penida. Khususnya, untuk bekerja menangani kerusakan rumah warga, mengantisipasi jaringan pipa air minum putus, kabel PLN dan penyemprotan jalan yang terendam lumpur. "Semua OPD terkait agar kirim tim ke Nusa Penida," tegas Suwirta.
Banjir bandang menerjang Nusa Penida, Klungkung, Bali, akibat hujan deras yang turun sejak kemarin. Laporan sementara banyak rumah warga, kendaraan mobil dan motor, hingga objek wisata dilaporkan rusak, bahkan sampai hanyut terbawa hingga ke laut
Hingga siang ini, petugas dan warga masih mengevakuasi kendaraan maupun barang berharga lainnya yang sempat terbawa air bah bercampur lumpur. Ketinggian air mencapai 1,5 meter disertai material lumpur, batu dan kayu dari arah perbukitan menerjang desa.
Tercatat ada empat desa yang terkena banjir bandang, yakni Desa Suana, Sakti, Ped, dan Kutampi. Air bah juga mengakibatkan jebolnya jembatan di Desa Kutampi, sejumlah jalan terendam lumpur hingga rusaknya objek wisata pantai Crystal Bay. (Knu)
Baca Juga:
Banjir Surut, Warga Desa Aliantan di Rokan Hulu Tetap Waspada
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Anggota DPR Dorong Pemerintah Terima Bantuan Internasional untuk Korban Bencana Sumatra, Rakyat tak akan Kecewa
Presiden Prabowo Target Huntara Rampung Sebulan, Usahakan Warga tak lagi Tinggal di Tenda
Bendera Putih Bertebaran di Aceh setelah Bencana, Gubernur Mualem: itu bukan Bentuk Menyerah dan Putus Asa
Rumah Rusak Dihantam Bencana, 170 Anggota Polda Sumbar Tetap Bertugas
Istana Pastikan Relokasi Hunian Tetap di Sumbar Jadi Prioritas
DPR Minta Menteri ATR/BPN Bantu Pemda Siapkan Lahan Bangun 2.000 Rumah Korban Bencana Sumatra
Update Bencana Alam Sumatra: 1.059 Orang Meninggal, 192 Masih Dalam Pencarian
Gibran Pastikan Pengungsi Aceh Makan 3 Kali Sehari Plus Bonus Internet Ngebut
Hunian Sementara Korban Banjir Aceh Mulai Dibangun di Pidie, Aceh Tengah dan Gayo Lues Segera Menyusul
Bangun 2.000 Rumah untuk Korban Banjir Sumatra, DPR Minta Pemda Gerak Cepat