Minumlah Teh Setelah Dingin, Antioksidannya Lebih Optimal


Teh. (Foto: Pixabay)
MINUM secangkir teh panas di pagi atau sore hari telah menjadi kebiasaan? Kalau begitu, mulai sekarang stop kebiasaan itu. Tunggulah hingga dingin atau setelah suhunya 80 derajat Celcius.
"Teh jangan diminum panas-panas biar antioksidannya tidak keluar," ujar Spesialis Patologi Anatomi dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, dr Evalina Suzana, seperti dikutip dari ANTARA.
Konsumsi teh selagi panas juga berisiko memicu kanker esofagus, saluran yang memanjang dari tenggorokan ke perut. Hal itu terungkap dari hasil penelitian Tehran University of Medical Sciences yang dipublikasikan jurnal BMJ.
Peneliti dari Tehran University, Farhad Islami, menemukan kanker esofagus terjadi delapan kali pada partisipan yang minum teh sangat panas dibandingkan peminum teh hangat atau suam-suam kuku.
Mulai sekarang, berhentilah mengonsumsi teh yang suhu air penyeduhnya lebih dari 80 derajat Celcius. (*)
Simak artikel lain mengenai manfaat teh di sini: Mengejutkan, ini Empat Manfaat Teh untuk Kesehatan.
Bagikan
Berita Terkait
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan

Ragam Teh Indonesia: Kenali Perbedaan dan Khasiatnya yang Menyehatkan

Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Agresif Menyebar ke Tulang

Pasien Kanker Darah Tak Perlu ke Singapura, Kini Cangkok Sumsum Tulang Bisa di RS Kariadi Semarang

Perjuangan Richard Scoyler, Seorang Ahli Patologi yang Selamatkan Nyawa Ribuan Orang, Tapi Justru Kena Kanker Otak yang Tak Bisa Disembuhkan

5 Fakta Kanker Darah, Dari Anak Kecil Sampai Lansia Bisa Kena

Cristiano Ronaldo ke Kupang Terkait Misi Kemanusiaan Bantu Korban Kanker

Terapkan deh, 5 Lifestyle Masa Kini yang Bisa Cegah Kanker

Saat Teknologi Bertemu Seni, Harapan Baru bagi Anak Penyintas Kanker

Harus Operasi Kanker, Agustiani Tio Minta Hakim Praperadilan Bantu Perizinan Berobat ke Luar Negeri
