Minimal Lakukan Ini Jika Kamu Perokok Berat


Butuh kemauan kuat untuk berhenti merokok (Foto: Pexels/Irina Iriser)
BERHENTI dari kecanduan merokok memang sulit. Butuh kemauan kuat dan usaha keras. Apalagi jika kamu perokok berat, menghilangkan kecanduan nikotin tak akan semudah membalikkan telapak tangan.
Namun, setidaknya kamu harus tetap menjalani pola hidup sehat agar kesehatanmu tidak terganggu karena rokok. Jika kamu perokok berat, minimal lakukan tiga hal ini untuk mengurangi dampak negatif rokok pada tubuh, misalnya:
Baca juga:
1. Mengonsumsi ekstrak teh hijau

Daun teh hijau mengandung konsentrasi antioksidan tinggi yang disebut polifenol. Salah satu polifenol dalam teh hijau yang paling bermanfaat adalah Epigallocatechin Gallate (EGCG).
Penelitian yang dilakukan oleh Kushargina, Rimbawan, dan Setiawan (2018), menunjukkan antioksidan pada teh hijau dapat memperbaiki 50 persen kerusakan sel akibat asap rokok, terutama karena adanya kandungan EGCG.
Kebiasaan minum ekstrak teh hijau tiga kali sehari selama empat minggu dapat menurunkan radikal bebas pada perokok sedang (11-15 batang per minggu). Bagi perokok aktif maupun perokok pasif, manfaat EGCG juga dapat ditemukan di suplemen seperti vipro-G.
"Manfaat utama suplemen ini adalah menangkal dampak negatif radikal bebas asap rokok jika diminum secara teratur," ungkap Heskhel Wijaya, Marketing Manager PT LAPI Laboratories dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga:
Sepele Tetapi Mengancam Bumi, Kenali Bahaya Limbah Puntung Rokok
2. Mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran

Perokok aktif maupun pasif memiliki risiko tinggi untuk terkena penyakit paru obstruktif kronik (COPD). WHO bahkan memprediksi jumlah penyakit paru akut ini akan terus meningkat tajam dan menduduki peringkat ketiga sebagai penyebab kematian tertinggi di dunia pada 2030.
Untuk mencegah hal tersebut, sebuah penelitian dari Kaluza, et al. (2015) menjelaskan konsumsi buah dan sayuran berbanding lurus dengan pengurangan risiko COPD. Setiap satu porsi buah dan sayuran yang dikonsumsi harian dapat mengurangi risiko penyakit paru kronik sebesar 8 persen bagi perokok aktif dan 4 persen bagi perokok yang telah berhenti.
3. Mengurangi dan membatasi jumlah rokok per hari

Penelitian yang dilakukan Asosiasi Medis Amerika menyatakan mengurangi jumlah rokok dari 20 ke 10 batang per hari akan mengurangi risiko kanker paru sebesar 27%. Bahkan, risiko ini bisa dipangkas hingga 90 persen jika perokok memutuskan untuk berhenti sebelum berumur 45 tahun.
Sobat Merah Putih intinya tetap bisa menjaga kesehatan meskipun kamu perokok berat. Namun, alangkah baiknya kamu berusaha keras untuk berhenti merokok sekarang juga. Merokok tidak ada manfaatnya. (ikh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

Pekerja Gudang Garam Terancam PHK Massal, Pemerintah Diminta Bereskan Masalah Rokok Ilegal dan Cukai Tinggi

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Tiga Fase yang Perlu Diwaspadai Saat Terpapar Campak, Demam Tinggi hingga Ruam Menghitam

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
