Kesehatan

Minimal Lakukan Ini Jika Kamu Perokok Berat

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 29 Oktober 2020
Minimal Lakukan Ini Jika Kamu Perokok Berat

Butuh kemauan kuat untuk berhenti merokok (Foto: Pexels/Irina Iriser)

Ukuran:
14
Audio:

BERHENTI dari kecanduan merokok memang sulit. Butuh kemauan kuat dan usaha keras. Apalagi jika kamu perokok berat, menghilangkan kecanduan nikotin tak akan semudah membalikkan telapak tangan.

Namun, setidaknya kamu harus tetap menjalani pola hidup sehat agar kesehatanmu tidak terganggu karena rokok. Jika kamu perokok berat, minimal lakukan tiga hal ini untuk mengurangi dampak negatif rokok pada tubuh, misalnya:

Baca juga:

4 Cara Berhenti Merokok Paling Efektif

1. Mengonsumsi ekstrak teh hijau

Polifenol pada ekstrak teh hijau dapat memperbaiki 50 persen kerusakan sel akibat asap rokok. (Foto: Pexels/Pixabay)

Daun teh hijau mengandung konsentrasi antioksidan tinggi yang disebut polifenol. Salah satu polifenol dalam teh hijau yang paling bermanfaat adalah Epigallocatechin Gallate (EGCG).

Penelitian yang dilakukan oleh Kushargina, Rimbawan, dan Setiawan (2018), menunjukkan antioksidan pada teh hijau dapat memperbaiki 50 persen kerusakan sel akibat asap rokok, terutama karena adanya kandungan EGCG.

Kebiasaan minum ekstrak teh hijau tiga kali sehari selama empat minggu dapat menurunkan radikal bebas pada perokok sedang (11-15 batang per minggu). Bagi perokok aktif maupun perokok pasif, manfaat EGCG juga dapat ditemukan di suplemen seperti vipro-G.

"Manfaat utama suplemen ini adalah menangkal dampak negatif radikal bebas asap rokok jika diminum secara teratur," ungkap Heskhel Wijaya, Marketing Manager PT LAPI Laboratories dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga:

Sepele Tetapi Mengancam Bumi, Kenali Bahaya Limbah Puntung Rokok

2. Mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran

Mengonsumsi buah dan sayuran dapat mengurangi risiko penyakit paru kronik. (Foto: Pexels/Trang Doan)

Perokok aktif maupun pasif memiliki risiko tinggi untuk terkena penyakit paru obstruktif kronik (COPD). WHO bahkan memprediksi jumlah penyakit paru akut ini akan terus meningkat tajam dan menduduki peringkat ketiga sebagai penyebab kematian tertinggi di dunia pada 2030.

Untuk mencegah hal tersebut, sebuah penelitian dari Kaluza, et al. (2015) menjelaskan konsumsi buah dan sayuran berbanding lurus dengan pengurangan risiko COPD. Setiap satu porsi buah dan sayuran yang dikonsumsi harian dapat mengurangi risiko penyakit paru kronik sebesar 8 persen bagi perokok aktif dan 4 persen bagi perokok yang telah berhenti.

3. Mengurangi dan membatasi jumlah rokok per hari

Kurangi jumlah rokok per hari agar risiko kanker paru menurun. (Foto: Pexels/Basil MK)

Penelitian yang dilakukan Asosiasi Medis Amerika menyatakan mengurangi jumlah rokok dari 20 ke 10 batang per hari akan mengurangi risiko kanker paru sebesar 27%. Bahkan, risiko ini bisa dipangkas hingga 90 persen jika perokok memutuskan untuk berhenti sebelum berumur 45 tahun.

Sobat Merah Putih intinya tetap bisa menjaga kesehatan meskipun kamu perokok berat. Namun, alangkah baiknya kamu berusaha keras untuk berhenti merokok sekarang juga. Merokok tidak ada manfaatnya. (ikh)

Baca juga:

Fatal, Bahaya Rokok Pada Ibu Hamil dan Janin!

#Rokok #Penyakit #Kanker Paru-Paru #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
Pekerja Gudang Garam Terancam PHK Massal, Pemerintah Diminta Bereskan Masalah Rokok Ilegal dan Cukai Tinggi
Rokok ilegal, yang sering diproduksi rumahan, tidak membayar cukai kepada pemerintah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 September 2025
Pekerja Gudang Garam Terancam PHK Massal, Pemerintah Diminta Bereskan Masalah Rokok Ilegal dan Cukai Tinggi
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Lifestyle
Tiga Fase yang Perlu Diwaspadai Saat Terpapar Campak, Demam Tinggi hingga Ruam Menghitam
Hal yang paling penting adalah istirahat cukup, menjaga asupan nutrisi
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Tiga Fase yang Perlu Diwaspadai Saat Terpapar Campak, Demam Tinggi hingga Ruam Menghitam
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan