Meta Tolak Media Rusia di Platform Mereka
Meta. (Foto: Unsplash/Dima Solomin)
MERAHPUTIH.COM - META merespons tegas sanksi baru yang dijatuhkan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken kepada perusahaan media yang didukung pemerintah Rusia. Perusahaan pemilik Facebook ini menyatakan menolak jaringan media pemerintah Rusia di platform mereka.
"Setelah pertimbangan yang cermat, kami memperluas penegakan hukum yang sedang berlangsung terhadap outlet media pemerintah Rusia. Rossiya Segodnya, RT, dan entitas terkait lainnya sekarang dilarang dari aplikasi kami secara global karena aktivitas campur tangan asing," ujar pihak Meta dalam sebuah pernyataan, Senin (16/9), seperti dilansir ANTARA.
Langkah tersebut dilakukan setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengumumkan sanksi baru pada Jumat (13/9). Sanksi itu dijatuhkan kepada perusahaan media yang didukung pemerintah Rusia, RT.
AS mengklaim RT, yang sebelumnya dikenal sebagai Russia Today, memiliki kemampuan siber dan terlibat dalam ‘operasi pengaruh informasi rahasia dan pengadaan militer’. "Hari ini, kami mengungkap bagaimana Rusia menyebarkan taktik serupa di seluruh dunia," kata Blinken.
Baca juga:
Meta Cabut Pemblokiran Akun Facebook dan Instagram Donald Trump
Blinken menyebut pemanfaatan disinformasi Rusia untuk menumbangkan dan memolarisasi masyarakat yang bebas dan terbuka meluas ke setiap bagian dunia.
Awal bulan ini, otoritas AS membuka dakwaan terhadap dua karyawan penyiaran Rusia, RT, dan menyita 32 domain internet atas tuduhan campur tangan dalam pemilihan presiden November.
Namun, Rusia membantah adanya upaya untuk mencampuri pemilu dan menolak tuduhan tersebut.(*)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintahan Donald Trump akan Bubarkan NCAR, Sebut Pebuhan Iklim hanya Tipuan
Trump Tetapkan Rezim Venezuela Sebagai Organisasi Teroris Asing
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Indonesia Pastikan Impor Minyak dari Amerika Serikat
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai