Merujuk Gus Dur, Ma'ruf Amin Nilai Pendekatan Budaya Atasi Masalah Papua


Wapres terpilih KH Ma'ruf Amin. (MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.Com - Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin angkat suara terkait penyelesaian masalah Papua. Merujuk pada pendekatan yang pernah diterapkan Presiden Keempat RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Kiai Ma'ruf menilai, pendekatan kebudayaan efektif meredam konflik Papua.
Lebih lanjut, Dewan Penasihat PBNU ini mengungkapkan pendekatan keamanan tetap diperlukan hanya saja dipakai sebagai pelengkap pendekatan kebudayaan untuk menyelesaikan gejolak sosial politik di Papua.
Baca Juga:
Saat terjadi gejolak di Irian Jaya di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, kata Kiai Ma'ruf, Gus Dur langsung paham yang dikehendaki warga setempat dengan mengganti nama Irian Jaya menjadi Papua.

"Itu contoh langkah penyelesaian dengan pendekatan budaya yang juga sangat diperlukan untuk menyelesaikan gejolak yang terjadi saat ini," kata Ma’ruf Amin di sela-sela pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Tokoh Muda NU di Ponpes An-Nawawi, Tanara, Serang, Banten, Selasa (3/9).
Menurut Ma’ruf Amin pendekatan budaya yang ditempuh Gus Dur itu terbukti sangat tepat sehingga warga Papua berterima kasih dan menaruh hormat yang mendalam terhadap Gus Dur.
Baca Juga:
Wiranto Paparkan Alasan Pembatasan Warga Asing Masuk ke Papua
"Penyelesaian Papua ini bukan soal keamanan saja, tapi juga budaya. Untuk itu, nanti kami dari PBNU akan turut merumuskan seperti apa langkahnya sebagai bentuk sumbang saran untuk pemerintah,” kata Ma'ruf Amin sebagaimana dilansir Antara.
Turut hadir dalam kesempatan itu Ketua PBNU Said Aqil Siroj, Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar, serta Ketua Mustasyar PBNU KH Mustofa Bisri serta para pengurus GP Ansor dan Banser.(*)
Baca Juga:
Polri Diminta Bebaskan 8 Tersangka Pengibaran Bendera Bintang Kejora
Bagikan
Berita Terkait
KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Korupsi Kuota Haji, Termasuk ke PBNU

Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

Akar Masalah Demo Panjang Versi Jaringan Gusdurian, Tekanan Ekonomi Kian Nyata Dialami Warga

PBNU Instruksikan Jaga Stabilitas Nasional, Tidak Terprovokasi Isu Memecah Belah

PBNU Bangun 1.000 Titik SPPG, 10 Dapur Diklaim Siap Beroperasi

Pemprov DKI Setuju dan Dukung Pendirian Musem Gus Dur di Jaksel

Pramono Dukung Penuh Pembangunan Perpustakaan Gus Dur di Ciganjur

Konferensi Pesantren Ditutup, Hasilkan Empat Rekomendasi Utama

Reaksi PBNU saat Tahu Pengurusnya Jadi Komisaris Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat hingga Dituding Terima Uang

Kenang Paus Fransiskus, Ketum PBNU: Kasih Sayang kepada Umat Manusia Tanpa Memandang Etnis dan Agama adalah Teladan Paripurna
