Meriam Karbit, Warisan Budaya Melayu di Pontianak

Rina GarminaRina Garmina - Senin, 26 Juni 2017
Meriam Karbit, Warisan Budaya Melayu di Pontianak

Sejumlah anak main meriam karbit di Pontianak, Kalimantan Barat. (Foto: ANTARA/Jessica Wuysang)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Tradisi Lebaran di Tanah Air bukan hanya Halal bi Halal. Meriam Karbit yang biasa dilakukan warga Pontianak pun merupakan salah satu contoh tradisi Lebaran yang ada di Indonesia.

Tradisi ini biasanya dikemas dalam bentuk Festival Meriam Karbit dan diadakan di tepian Sungai Kapuas pada malam takbiran dan salat Idul Fitri. Meriam karbit yang dipakai untuk menjalankan tradisi tersebut terbuat dari sebatang kayu bulat dengan panjang 6 meter dan diameter lebih dari 50 sentimeter.

Festival Meriam Karbit dilakukan secara berkelompok. Setiap kelompok warga memiliki 6 hingga 10 meriam karbit dan saat ini lebih dari 50 kelompok warga punya meriam karbit di tepian Sungai Kapuas. Menjelang malam takbiran, meriam-meriam yang direndam di Sungai Kapuas usai digunakan pada tahun sebelumnya mulai dinaikkan. Perendaman meriam di air ialah untuk memperpanjang masa pakai. Meriam-meriam tersebut mulai dinaikkan usai salat Tarawih.

Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, menyebutkan tradisi meriam karbit telah resmi menjadi warisan kesenian budaya Melayu di Pontianak. "Setelah mendapat pengakuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai warisan budaya tak benda, meriam karbit diharapkan dapat go international," ujar Cornelius.

Setelah permainan meriam karbit, Pemerintah Kota Pontianak juga akan mendaftarkan hak paten peceri nanas ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia atau HAM.

"Kalau sudah didaftarkan dan masuk dalam daftar Kementerian Hukum dan HAM, menjadi trade mark. Tidak bisa lagi diklaim pihak manapun," tegasnya.

Baca artikel lain mengenai tradisi Lebaran di Indonesia: https://www.merahputih.com/post/read/sejarah-halal-bi-halal-yang-hanya-ada-di-indonesia.

#Pontianak #Tradisi Unik #Tradisi Lebaran #Meriam Karbit
Bagikan
Ditulis Oleh

Rina Garmina

Cooking Mama :)

Berita Terkait

Lifestyle
Korea Selatan kembali Gelar Adu Banteng, Aktivis Hewan Langsung Bereaksi Lempar Kecaman
Aksi ini digelar setelah pemerintah daerah di Korea menggelar kembali turnamen adu banteng meskipun ada kekhawatiran terkait dengan wabah penyakit kaki dan mulut baru-baru ini.
Dwi Astarini - Jumat, 02 Mei 2025
Korea Selatan kembali Gelar Adu Banteng, Aktivis Hewan Langsung Bereaksi Lempar Kecaman
Tradisi
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Sesuai namanya, Bakdan Sapi merupakan perayaan khusus untuk hewan ternak milik warga, terutama sapi.
Dwi Astarini - Selasa, 08 April 2025
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Tradisi
Tarian Gundala-Gundala Ritual Pemanggil Hujan dari Tanah Karo
Asal usul tarian pemanggil hujan Gundala-Gundala dari Karo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 06 September 2024
Tarian Gundala-Gundala Ritual Pemanggil Hujan dari Tanah Karo
Tradisi
Lomba Dayung Jukung, Tradisi Unik 17 Agustusan di Kalimantan Selatan
Jukung adalah perahu tradisional suku Banjar, digunakan untuk transportasi, perdagangan, dan menangkap ikan di sungai, danau, serta rawa.
Frengky Aruan - Rabu, 14 Agustus 2024
Lomba Dayung Jukung, Tradisi Unik 17 Agustusan di Kalimantan Selatan
Berita
3 Tradisi Unik di Indonesia Merayakan Idul Adha
Tradisi unik merayakan momen Idul Adha ternyata banyak di Indonesia.
Frengky Aruan - Jumat, 14 Juni 2024
3 Tradisi Unik di Indonesia Merayakan Idul Adha
Fun
Mengenal Makna Tradisi Imlek 'Yu Sheng'
Setiap unsur dalam Yu Sheng memiliki simbolisme tersendiri.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 08 Februari 2024
Mengenal Makna Tradisi Imlek 'Yu Sheng'
Fun
Tradisi Unik di Berbagai Negara untuk Sambut Tahun Baru 2024
Delapan tradisi unik di berbagai negara dalam menyambut tahun baru 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 26 Desember 2023
Tradisi Unik di Berbagai Negara untuk Sambut Tahun Baru 2024
Fun
Jaga Kesehatan Fisik dan Mental dengan Tradisi ala Eropa
Tak seperti bayanganmu soal teknologi majunya, benua biru ini ternyata lebih suka memakai cara alami untuk merawat kesehatan diri
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 29 November 2022
Jaga Kesehatan Fisik dan Mental dengan Tradisi ala Eropa
Bagikan