Tradisi Unik di Berbagai Negara untuk Sambut Tahun Baru 2024


Berbagai tradisi tahun baru biasanya dilakukan sebagai lambang harapan atas hal-hal baik. (Foto: Pexels/Conttonbro Studio)
MENJELANG malam pergantian tahun, orang-orang di berbagai belahan dunia biasanya mulai sibuk mempersiapkan sesuatu. Tiap negara biasanya punya tradisi uniknya sendiri dalam menyambut tahun baru, loh. Tak terkecuali di malam tahun baru 2024 kali ini.
Dilansir oleh laman Glamour, sejumlah negara biasanya melakukan tradisi ini dengan harapan tahun baru bakal membawa sejumlah kebaikan dan keberuntungan. Ada juga tradisi yang dilakukan dengan maksud membuang hal-hal negatif dari tahun sebelumnya.
Nah, berikut ini adalah delapan tradisi unik di berbagai negara dalam menyambut tahun baru 2024. Kamu juga bisa memilih tradisi yang menurutmu unik dan mencobanya bersama teman atau keluarga.
Brazil: Berkunjung ke pantai
Masyarakat Brazil biasanya menyambut tahun baru dengan berkunjung ke pantai. Sebab, alih-alih musim dingin, awal tahun di Brazil diwarnai oleh musim panas.
Pada tengah malam 1 Januari, masyarakat di sana akan berbondong-bondong melompati tujuh gulungan ombak. Penduduk Brazil yang melakukan tradisi ini harus mengenakan pakaian serba putih sebagai lambang kesucian. Tradisi ini rupanya merupakan bentuk penghormatan terhadap Yemoja sang dewi air dalam agama Yoruba.
Baca juga:
Jepang: Makan soba
Soba merupakan mi asal Jepang yang terbuat dari tepung gandum. Biasanya, masyarakat Jepang merayakan tahun baru dengan menikmati semangkuk hangat mi soba. Helaian mi soba menjadi simbol bagi masyarakat Negeri Sakura untuk merayakan babak baru dan melepaskan diri dari tahun lama.

Tradisi ini bermula di Jepang dari era atau periode Kamakura. Saat itu, kuil-kuil Buddha banyak yang memberikan soba kepada masyarakat kurang mampu. Tujuannya adalah untuk berbagi kebagian dan mengatasi kelaparan orang-orang tersebut.
Denmark: Melempar piring lama
Melempar piring mungkin mengingatkanmu pada adegan sepasang suami-istri yang tengah bertengkar. Namun, beda ceritanya dengan masyarakat Denmark. Mereka kerap membanting piring lama ketika tahun baru, loh.
Biasanya masyarakat Denmark melempar piring lama ini ke arah dinding atau pintu. Semakin banyak piring yang dipecahkan, maka akan semakin baik kehidupan di tahun itu. Kegiatan ini menjadi tanda sayang kepada orang terkasih.
Haiti: Mengonsumsi sup joumou
1 Januari tak hanya sekadar tahun baru bagi masyarakat Haiti, tetapi juga menjadi hari kemerdekaan negara mereka. Oleh sebab itu, mereka kerap merayakan hari libur tersebut dengan makan sup joumou bersama keluarga dan tetangga. Sup hangat ini merupakan lambang dari kebebasan masyarakat Haiti atas perbudakan orang kulit hitam.
Sup joumou adalah hidangan yang berbahan dasar labu musim dingin. Sup ini biasanya juga dilengkapi dengan daging sapi, kentang, wortel, kubis, seledri, dan bawang. Masyarakat Haiti menambahkan garam, bawang putih, dan perasan limau sebagai bumbu utama.
India: Membuat dan membakar patung
Saat tahun baru tiba, orang-orang di India akan membuat sebuah patung yang berbentuk seperti laki-laki tua. Patung orang tua ini melambangkan tahun yang telah berlalu. Patung itu kemudian dibakar sebagai makna membuang hal buruk di masa lalu dan memberi ruang untuk hal baik di masa depan.
Saat proses pembakaran, masyarakat akan berkumpul dan menyanyikan lagu 'Auld Lang Syne' yang bermakna masa lalu. Kemudian, mereka pun akan menggelar berbagai pesta dan festival bersama.
Baca juga:
Sambut 2024 dengan Cicipi 9 Hidangan Tradisional Khas Tahun Baru dari Seluruh Dunia
Filipina: Menyajikan 12 buah berbentuk bulat
Angka 12 menjadi salah satu simbol keberuntungan di Filipina. Selain itu, masyarakat dari negara Asia Tenggara ini juga percaya bahwa buah berbentuk bulat itu bisa mendatangkan kemakmuran.

Nah, mereka menggabungkan dua hal ini dala. tradisi tahun barunya. Orang di Filipina biasanya menghadiahi saudara, keluarga, atau sahabat mereka dengan 12 buah berbentuk bulat seperti apel, anggur, dan jeruk.
Yunani: Menggantung bawang di pintu
Masyarakat Yunani percaya bahwa bawang adalah salah satu bumbu dapur yang membawa energi positif. Menggantung bawang di pintu menjadi bentuk harapan akan adanya keberuntungan dan kesuburan.
Hal ini didasarkan pada kemampuan bawang untuk menumbuhkan akar dari dalam dirinya. Tradisi menggantung bawang di pintu ini dilakukan oleh masyarakat Yunani tiap tanggal 1 Januari. Tepatnya setelah kegiatan pelayanan Tahun Baru di gereja.
Kolombia: Meletakkan tiga kentang di bawah ranjang
Pada malam tahun baru, masyarakat Kolombia biasanya melakukan tradisi dengan cara menaruh tiga kentang di bawah ranjang orang rumah. Satu yang sudah dikupas, satu yang belum, dan satu lagi dikupas separuhnya.
Lalu, si pemilik ranjang akan memilih satu kentang dengan mata tertutup. Kentang-kentang ini menjadi simbol kehidupan pemilih tersebut selama setahun ke depan. Apakah akan banyak beruntung, menghadapi masalah keuangan, atau keduanya. (mcl)
Baca juga:
Daftar Konser Musik Indonesia untuk Meriahkan Malam Tahun Baru 2024
Bagikan
Berita Terkait
Korea Selatan kembali Gelar Adu Banteng, Aktivis Hewan Langsung Bereaksi Lempar Kecaman

Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak

Pemprov DKI Bersihkan 120 Ton Sampah saat Perayaan Tahun Baru 2025

Momen Prabowo Sapa Masyarakat di Bundaran HI usai Tetapkan PPN 12 Persen

Pj Teguh Ungkap Alasan Jokowi Tak Hadiri Acara Perayaan Malam Tahun Baru di Balaikota

Sukses dan Meriah, Gigi Tutup Perayaan Pergantian Tahun 2025 di Magical Sparks Hotel Episode

Ribuan Kendaraan Padati Jalur Puncak Jelang Tahun Baru 2025

Malam Tahun Baru 2025 di Solo, 12 Panggung Hiburan Siap Meriahkan CFN

Dinas Kesehatan Jakarta Siapkan Posko, Ambulans, dan Rumah Sakit Antisipasi Warga 'Ambruk' saat Malam Tahun Baru 2025

Pemprov DKI Siapkan 33 Lokasi Parkir saat Acara Malam Tahun Baru 2025
