Sejarah Tradisi Halal bi Halal di Indonesia


Halal bi halal adalah tradisi yang hanya dilakukan di Indonesia (Foto: pixabay)
Setelah sebulan lamanya menjalankan ibadah puasa, umat muslim merayakan Idul Fitri. Perayaan hari raya tersebut dihiasi dengan kebahagiaan dan saling bermaaf-maafan. Kemudian ada satu tradisi yang hanya dilakukan di Indonesia saat Idul Fitri, yaitu Halal bi Halal.
Ada beberapa versi mengenai sejarah kelahiran tradisi Halal bi Halal. Versi pertama menyebutkan tradisi ini dimulai oleh Pangeran Sambernyawa, saat memimpin Surakarta pada masa lampau. Setelah salat Idul Fitri, para prajurit tertib melakukan sungkem terhadap raja, dengan tujuaan untk menghemat tenaga, biaya dan waktu.
Setelah itu, banyak organisasi-organisasi Islam yang melakukan tradisi yang dilakukan Pangeran Sambernyawa. Kemudian tradisi itu dikenal dengan nama Halal bi Halal.
Versi lain datang dari budayawan Umar Kayam. Ia mengungkapkan Halal bi Halal sebagai akulturasi budaya Jawa dan Islam. Penduduk Jawa yang beragama Islam biasanya silaturahmi dan sungkem saat Idul Fitri tiba. Sungkem dilakukan sebagai simbol penghormatan dan permohonan maaf kepada orang yang lebih tua. Hingga saat ini, tradisi Jawa ini meluas ke seluruh wilayah Indonesia.
Versi ketiga datang dari sejarawan yang menyebutkan Halal bi Halal dipopulerkan mantan Presiden Republik Indonesia, Sukarno alias Bung Karno, pada 1946. Bung Karno kala itu mengadakan acara di Yogyakarta yang diisi acara bermaaf-maafan antara pejabat dan pegawai. Lambat laun, kebiasaan itu dikenal dengan istilah Halal bi Halal. Gagasan dari proklamator itu akhirnya dijadikan tradisi tahunan. Semua instansi pemerintah menggelar acara Halal bi Halal, dan tidak jarang mendatangkan kiai atau habib untuk menyampaikan ceramah singkat.
Hingga sekarang, Halal bi Halal kerap dilakukan masyarakat Indonesia sebagai tradisi sosial.
Baca juga artikel tentang Tips Menata Makanan saat Halal bi Halal.
Bagikan
Berita Terkait
Korea Selatan kembali Gelar Adu Banteng, Aktivis Hewan Langsung Bereaksi Lempar Kecaman

Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit

Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025

Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui

Tips Tampil Lebih Modis dengan Gaya 'Versatile' di Momen Istimewa
H-1 Lebaran, Mantan Artis Sekar Arum Masukkan Uang Palsu Rp 10 ke Kotak Amal Istiqlal

Korban Keracunan Massal Bertambah Jadi 124 Orang, Bupati Klaten: Kami Tetapkan KLB

Sowan ke Rumah Jokowi Bareng Kapolda dan Pangdam Jatim, Khofifah Ngaku Bahas Trade War

110 Orang Keracunan Massal Acara Halal Bihalal di Klaten, 1 Meninggal Dunia

Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta
