Merapi Terus Muntahkan Magma, Waspada Banjir Lahar Dingin

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Selasa, 19 Februari 2019
Merapi Terus Muntahkan Magma, Waspada Banjir Lahar Dingin

Aktivitas Gunung Merapi. (MP/Teresa Ika)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kepala Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang BPPTKG Kementerian ESDM Sunarta mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar Kali Gendol untuk waspada pada kemungkinan terjadinya banjir lahar dingin Gunung Merapi.

Pasalnya, Sunarta mengatakan bahwa Gunung Merapi masih terus memuntahkan magma ke arah Kali Gendol.

Sunarta menjelaskan hujan kerap turun di puncak dan lereng Merapi. Hal ini membuat magma yang keluar dari perut gunung dapat terbawa jauh dari Hulu kali Gendol.

"Masyarakat yang tinggal di sekitar Kali Gendol agar mewaspadai bahaya lahar. Terutama ketika terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi," ujar Sunarta di Pos PGM Kaliurang, Sleman, Yogyakarta, Selasa (19/02).

Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang BPPTKG Kementerian ESDM tengah mengamati aktivitas Gunung Merapi. (MP/Teresa Ika)
Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang BPPTKG Kementerian ESDM tengah mengamati aktivitas Gunung Merapi. (MP/Teresa Ika)

Ia menuturkan potensi banjir lahar terjadi jika ada hujan intensitas lebat turun di puncak atau lereng Merapi dalam waktu lama.

Jika hujan lebat turun lama, volume material lava Merapi yang mengalir di Sungai Gendol akan bertambah banyak karena bercampur dengan air hujan.

"Arus aliran lavapun bertambah jauh dan deras. Jadi, bisa potensi banjir lahar," katanya.

Warga yang rawan terkena bencana banjir lahar dingin adalah mereka yang tinggal sekitar 200 meter di kanan kiri Kali Gendol dengan radius 5-6 km dari puncak Gunung Merapi.

Namun, ia memastikan warga di sekitar Sungai Gendol sudah memahami mitigasi bencana. Warga sudah siap dan tahu kapan segera mengungsi.

Early warning system (EWS) sudah dipasang di sepanjang Kali Gendol mulai dari hulu yang berada di lereng Merapi hingga mendekati pemukiman warga.

"Ada 3 EWS dan beberapa sensor hujan dipasang di sepanjang sungai Gendol," katanya.

Pihaknya juga telah menyiagakan petugas dan sejumlah CCTV untuk memantau pergerakan aliran lava.

"Kalau ada banjir lahar dan hujan deras ada petugas yang akan membunyikan EWS. Sehingga warga bisa segera mengungsi," pungkasnya.

Sejak Merapi erupsi kecil pada Juni 2018 hingga kini, Sunarta menegaskan belum terjadi banjir lahar di kali Gendol.

Begitu juga belum ada warga yang mengungsi. Guguran lava Merapipun masih meluncur di Kali Gendol paling jauh satu kilometer dari puncak Gunung Merapi. (Ter)

#Gunung Merapi
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas
Warga yang tinggal dekat puncak gunung diminta meningkatkan kewaspadaan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas
Indonesia
Pendaki Viral di TikTok Nekat Masuk Kawasan Puncak Merapi Dihukum Bersihkan OWA Kalitalang
4 Pendaki dijatuhi sanksi lantaran nekat masuk kawasan puncak Merapi secara ilegal saat gunung itu masih berstatus Siaga (Level III).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 18 Juni 2025
Pendaki Viral di TikTok Nekat Masuk Kawasan Puncak Merapi Dihukum Bersihkan OWA Kalitalang
Indonesia
BPBD DIY Ingatkan Masyarakat Soal Status Siaga Gunung Merapi, Jangan Coba-Coba Mendaki!
BPBD DIY mengingatkan untuk tidak mendaki Gunung Merapi saat status siaga. Simak info terbaru dan upaya mitigasi yang dilakukan.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 15 April 2025
BPBD DIY Ingatkan Masyarakat Soal Status Siaga Gunung Merapi, Jangan Coba-Coba Mendaki!
Indonesia
Puluhan Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan Polisi, Dicegat Saat Turun
Gunung Merapi ditutup karena berstatus naik level III yang dapat membahayakan jiwa.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 14 April 2025
Puluhan Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan Polisi, Dicegat Saat Turun
Indonesia
BNPB Fokus ke Tiga Gunung Berapi Ini Karena Sedang 'Aktif'
Aktivitas erupsi Gunung Merapi yang masih cukup tinggi sampai awal 2025 menjadi catatan bagi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG)
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Januari 2025
BNPB Fokus ke Tiga Gunung Berapi Ini Karena Sedang 'Aktif'
Indonesia
Gunung Marapi Lontarkan Abu Kelabu 1 Kilometer
Aktivitas vulkanik Gunung Marapi di status level II (waspada)
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 04 Januari 2025
Gunung Marapi Lontarkan Abu Kelabu 1 Kilometer
Indonesia
Erupsi Merapi Picu 40 Kali Gempa, Lontarkan 21 Guguran Lava
Gunung Merapi mengalami 40 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-21 mm selama 57.56-146.32 detik.
Wisnu Cipto - Kamis, 03 Oktober 2024
Erupsi Merapi Picu 40 Kali Gempa, Lontarkan 21 Guguran Lava
Indonesia
Mentan Geser Anggaran Bantu Korban Lahar Dingin Gunung Marapi
Anggaran yang sudah ditetapkan itu harus segera ditindaklanjuti oleh kepala dinas pemerintah daerah setempat agar bisa digunakan secepatnya.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Mei 2024
Mentan Geser Anggaran Bantu Korban Lahar Dingin Gunung Marapi
Indonesia
Puluhan Orang Masih Hilang Akibat Banjir Lahar Dingin, Modifikasi Cuaca Dilakukan di Sumbar
Operasi teknologi modifikasi cuaca di Ranah Minang dilaksanakan oleh beberapa instansi yakni BNPB, BMKG, TNI AU,
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Mei 2024
Puluhan Orang Masih Hilang Akibat Banjir Lahar Dingin, Modifikasi Cuaca Dilakukan di Sumbar
Indonesia
Guguran Lava Merapi Meluncur 1,8 Km ke Arah Kali Bebeng
Hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Mei 2024
Guguran Lava Merapi Meluncur 1,8 Km ke Arah Kali Bebeng
Bagikan