Menteri Pertanian Apresiasi Dukungan Barantan Ekspor Komoditas


Menteri Pertanian Amran Sulaiman. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
MerahPutih.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengapresiasi kinerja dan dukungan Badan Karantina Pertanian (Barantan) terhadap ekspor komoditas unggulan yang selama periode 2015-2018 nilainya mencapai Rp1.062 triliun.
"Kami bangga dengan kontribusi Karantina yang lebih masif. Ekspor kita untuk 10 komoditas strategis nilainya tidak tanggung-tangung, Rp1.062 triliun, separuh dari APBN," kata Menteri Amran di Jakarta, Jumat (30/11).
Sepuluh komoditas unggulan tersebut adalah sawit dan turunannya, karet, kacang mede, kelapa dan turunannya, tembakau, kakao, teh, kopi, lada, dan madu.
Komoditas yang paling berkontribusi terhadap ekspor adalah produk sawit dan turunannya yang pada 2015 sebesar 26,47 juta ton dengan nilai Rp200 triliun; 2016 sebesar 8,9 juta ton senilai Rp71,5 triliun; 2017 sebesar 9,8 juta ton senilai Rp96,5 triliun; dan 2018 (data sementara sampai November) sebesar 8,7 juta ton senilai Rp85,5 triliun.

Amran meminta jajaran Barantan untuk memperkuat sistem dan layanan perkarantinaan agar produk pertanian dapat terjamin kesehatan dan keamanannya.
Dengan memenuhi persyaratan negara tujuan ekspor, produk pertanian lokal dapat menembus pasar global.
Saat ini, Kementerian Pertanian melalui Barantan selama 4 tahun terakhir telah melakukan perundingan Sanitary and Phytosanitary (SPS) serta protokol karantina dengan 18 negara.
Kementan, kata Amran, juga melakukan pendampingan kepada petani guna pemenuhan persyaratan protokol karantinanya.
Bagikan
Berita Terkait
Ribuan Produk Indonesia Bebas Tarif Uni Eropa, Hampir Semua Nol Persen

Indonesia Ekspor Perdana Produk Kerajinan Serat Alam Enceng Gondok ke Amerika

Produk Mi Indonesia Jadi Temuan di Taiwan, BPOM Sebut Bukan Produk Ekspor Resmi Indonesia

Tekor! Indonesia Impor Obat Rp 176 Triliun Tapi Ekspor Cuma Rp 6,7 Triliun

Kesejahteraan Petani Tidak Terpengaruh Penurunan Harga Beras Menurut Menteri Pertanian

Raker Menteri Pertanian dengan Komisi IV DPR Bahas Beras Satu Harga

UMKM di Jawa Tengah Dilatih Manfaatkan Pasar Ekspor, Bukan Hanya Jago Kandang

Jerman Jadi Pasar Sensor Asal Indonesia, Produk Diproduksi di Batam

Jaga Harga, Pemerintah Siap Gelontorkan 1,5 Juta Beras

Cetak Sejarah: Indonesia Ekspor Rempah hingga Madu ke Hongkong, Nilai Transaksi Capai Rp 5,6 Miliar
