Menteri LHK Bakal Verifikasi 2,2 Juta Hektare Hutan Adat

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 27 Oktober 2017
Menteri LHK Bakal Verifikasi 2,2 Juta Hektare Hutan Adat

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menegaskan akan memverifikasi 2,2 juta hektare hutan adat yang dikuasai 152 komunitas di berbagai daerah, sebagai bagian dari percepatan program Perhutanan Sosial dan Reforma Agraria (RAPS).

"Akan diverifikasi seluas 2,2 juta hektare hutan adat yang terbagi dalam beberapa kelompok yang disesuaikan dengan kelengkapan syaratnya," kata Menteri Siti di Jakarta, Jumat (27/10).

Siti mengatakan, untuk calon hutan adat dengan seluruh persyaratan yang sudah lengkap, KLHK akan memverifikasi seluas 107,2 ribu hektare yang dikelola 28 komunitas.

Sedangkan kelompok lainnya, seperti usulan hutan adat yang belum memiliki persyaratan berupa peraturan daerah (perda) atau surat keputusan kepala daerah mencapai seluas 1,5 juta hektare yang diakses sebanyak 49 komunitas.

Selanjutnya, usulan hutan adat yang belum dilengkapi profil masyarakat adat mencapai seluas 285 ribu hektare yang dikelola 21 komunitas adat. "Pertanyaannya adalah bagaimana jalan keluarnya bagi masyarakat adat yang belum memiliki peraturan daerah seperti yang disyaratkan karena proses penerbitan Perda ini sangat lama," katanya.

Siti pun menawarkan terobosan yang cukup ekstrem yaitu memverifikasi seluruh usulan dengan mengambil sampel 20 persen dari total luas usulan.

Terobosan ini, lanjut Siti, akan dibahas dalam rapat koordinasi percepatan pencapaian Perhutanan Sosial dan Reforma Agraria pada November mendatang.

Sebelumnya, Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Rukka Simbolinggi saat menyampaikan sambutannya mempertanyakan komitmen pemerintah menyelesaikan konflik masyarakat adat.

"Ada 5,6 juta hektare usulan hutan adat yang ada di dalam kawasan hutan negara dan seluas 1,75 juta hektare di luar kawasan hutan, tapi peta usulan kami belum ditindaklanjuti," kata Rukka.

Namun, Rukka mengapresiasi kehadiran negara dalam menetapkan seluas 16 ribu hektare hutan adat, meski angka tersebut masih sangat kecil.

Program RAPS dirancang pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk mengatasi ketimpangan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia. Pemerintah pun berkomitmen mendistribusikan lahan seluas 9 juta hektare lewat program Reforma Agraria dan akses terhadap 12,7 juta hektare hutan lewat program Perhutanan Sosial. (*)

Sumber: ANTARA

#Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan #Siti Nurbaya #Hutan Adat
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Berita Foto
Kemenhut Paparkan PBPH PT SPS dan Hutan Adat Uma Sakerebau Mailepet dan Uma Sibagau di Pulau Sipora
(kanan ke kiri) Direktur Penanganan Konflik Tenurial dan Hutan Adat, Julmansyah bersama Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari, Saparis dan Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri, Krisdianto saat pemaparan di Jakarta, Senin (25/8/2025).
Didik Setiawan - Senin, 25 Agustus 2025
Kemenhut Paparkan PBPH PT SPS dan Hutan Adat Uma Sakerebau Mailepet dan Uma Sibagau di Pulau Sipora
Indonesia
Menteri LH Resmikan Waste Crisis Center, untuk Atasi Darurat Sampah Nasional
WCC hadir sebagai terobosan dalam mengatasi darurat pengelolaan sampah yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 31 Juli 2025
Menteri LH Resmikan Waste Crisis Center, untuk Atasi Darurat Sampah Nasional
Indonesia
Menteri LH Berangkatkan Tim Pemadam Karhutla Riau: Pantang Pulang Sebelum Padam
Sebanyak 200 personel dilepas untuk bertugas menangani kebakaran hutan di Riau.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 25 Juli 2025
Menteri LH Berangkatkan Tim Pemadam Karhutla Riau: Pantang Pulang Sebelum Padam
Indonesia
Menteri LH: Kendaraan Berat Tak Lolos Uji Emisi Kena Sanksi
Kendaraan berat kategori N dan O yang tidak lolos uji emisi akan terkena sanksi tegas berupa Tindak Pidana Ringan (Tipiring).
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 15 Juli 2025
Menteri LH: Kendaraan Berat Tak Lolos Uji Emisi Kena Sanksi
Indonesia
Menteri LH Bakal Sanksi Tegas Kendaraan Tak Lolos Uji Emisi
Kolaborasi berbagai pihak dibutuhkan untuk mengantisipasi penurunan kualitas udara di Jabodetabek.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 Maret 2025
Menteri LH Bakal Sanksi Tegas Kendaraan Tak Lolos Uji Emisi
Indonesia
Menteri LH Apresiasi Jakarta Utara Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah di Indonesia
Menteri LH sebut Jakarta elah mampu menghadirkan roadmap untuk menyelesaikan permasalahan sampah.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 17 Februari 2025
Menteri LH Apresiasi Jakarta Utara Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah di Indonesia
Indonesia
Pj Teguh Klaim Jakarta Sebagai Barometer Daerah Lain dalam Pengelolaan Sampah
Apel kesiapan aksi implementasi Peta Jalan Akselerasi Penuntasan Pengelolaan Sampah Provinsi DKI Jakarta 2025-2026.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 17 Februari 2025
Pj Teguh Klaim Jakarta Sebagai Barometer Daerah Lain dalam Pengelolaan Sampah
Berita Foto
Hashim Djojohadikusumo Terima Penghargaan dari Kementerian LHK
CEO ARSARI Group Hashim S Djojohadikusumo (kiri) menerima penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar di Gedung Soedjarwo, Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Senayan, Jakarta, Kamis (17/10/2024).
Didik Setiawan - Kamis, 17 Oktober 2024
Hashim Djojohadikusumo Terima Penghargaan dari Kementerian LHK
Indonesia
Terungkap Alasan Jokowi Panggil Menteri LHK ke Istana
Muncul spekulasi terkait hubungan Partai Nasdem tempat Menteri Siti Nurbaya bernaung dengan koalisi pemerintah.
Zulfikar Sy - Jumat, 16 Juni 2023
Terungkap Alasan Jokowi Panggil Menteri LHK ke Istana
Indonesia
Ahmad Ali Serang Djarot: Tidak Etis Menyuruh Presiden Evaluasi 2 Menteri NasDem
“Tidak etis ada orang yang menyuruh-menyuruh beliau. Pak Jokowi itu tidak punya kewajiban apa-apa memberitahukan kepada siapa pun tentang evaluasi kinerja kabinet,” kata Ahmad Ali
Andika Pratama - Selasa, 27 Desember 2022
Ahmad Ali Serang Djarot: Tidak Etis Menyuruh Presiden Evaluasi 2 Menteri NasDem
Bagikan