Pj Teguh Klaim Jakarta Sebagai Barometer Daerah Lain dalam Pengelolaan Sampah
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi bersama Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq menggelar apel kesiapan aksi implementasi peta jalan (roadmap) pengelolaan sampah di Jakarta. (foto: dokumen Pemprov DKI)
MerahPutih.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi mengklaim bahwa Jakarta sebagai barometer daerah lain, dalam pengelolaan sampah perkotaan yang efektif, berkelanjutan, dan berbasis kolaborasi.
Hal itu disampaikan Pj Teguh saat menggelar apel kesiapan aksi implementasi peta jalan (roadmap) pengelolaan sampah di Jakarta, di Kantor Wali Kota Jakarta Utara pada Senin (17/2).
Apel tersebut diikuti Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq sebagai pembina apel, dan Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim beserta jajarannya.
"Kenapa kita bisa pertama, karena kita sadar betul Jakarta adalah barometer dari berbagai kebijakan, termasuk kebijakan terkait pengelolaan sampah," ujar Teguh di Kantor Walikota Jakarta Utara, Senin (17/2).
Baca juga:
Pemprov DKI Diminta Perbanyak Tempat Pengelolaan Sampah Mandiri
Lebih lanjut, Teguh menyambut baik Dinas Lingkungan Hidup (LH) dan kolaborator yang telah menyusun Peta Jalan Akselerasi Penuntasan Pengelolaan Sampah Provinsi DKI Jakarta 2025-2026.
"Aksi ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam mendukung percepatan penuntasan pengelolaan sampah nasional, yang termuat dalam deklarasi “Aksi Kolaborasi Bersih Sampah Jakarta, Indonesia Bersih”, sekaligus amanat dari Kementerian Lingkungan Hidup RI," ucap Teguh.
Baca juga:
Menteri Hanif Soroti Pentingnya Kolaborasi Semua Pihak dalam Pengelolaan Sampah
Ia juga menyambut baik Kota Jakarta Utara sebagai percontohan dalam implementasi sistem pengelolaan sampah perkotaan, Kecamatan Tanjung Priok sebagai percontohan dalam pengelolaan sampah berbasis komunitas, dan Kawasan Kelapa Gading sebagai percontohan pengelolaan sampah sektor HOREKA (hotel, restoran, dan kafe).
"Harapannya, aksi ini dapat menginspirasi, memperkuat sinergi, dan meningkatkan partisipasi berbagai elemen masyarakat untuk mengelola sampah di Jakarta yang lebih baik, terintegrasi, dan ramah lingkungan," imbuh Teguh. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Cemari Udara dan Air Hujan, Pemprov DKI Cari Landasan Berikan Sanksi Sosial Bagi Warga Pembakar Sampah
Subsidi TransJakarta Bikin Pemprov DKI Boncos, Tarif Baru Sedang Dikaji
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Transjakarta Bakal Tambah 300 Armada Bus Listrik Demi Jakarta Bebas Polusi di Tengah Isu Kenaikan Tarif
Pemprov DKI Gratiskan Sewa Kios Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Selama 6 Bulan
Pramono Pastikan Lahan RS Sumber Waras tak Bermasalah, KPK Hentikan Penyelidikan Dugaan Korupsi
Proyek Galian di Jalan TB Simatupang Selesai, Gerbang Tol Fatmawati 2 Sudah Tidak Gratis
204 Investor Bakal Kelola Sampah di Indonesia
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025