Menteri Edhy Beli Ratusan Senjata Serbu untuk Tindak Maling Ikan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 26 Agustus 2020
Menteri Edhy Beli Ratusan Senjata Serbu untuk Tindak Maling Ikan

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (depan). (Foto: MP/Kanugrahan)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyiapkan dana sekitar Rp7 miliar untuk membeli senjata Senapan Serbu 2 (SS2) buatan PT Pindad (Persero) sebanyak 200 pucuk.

Senjata tersebut nantinya akan dipakai oleh Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP untuk memperkuat pengawasan dan memberantas kapal pencuri ikan yang masuk wilayah Indonesia.

Baca Juga:

KKP Kembali Tangkap 5 Kapal Asing Pencuri Ikan di Perairan Indonesia

"Untuk senjata, Pindad sedang proses untuk 200 pucuk untuk perbaikan ke standar sipil. Jadi realisasinya tinggal menunggu senjatanya jadi," kata Edhy di kantornya kepada wartawan, Jakarta, Rabu (26/4).

Pengadaan senjata ini menggunakan dana APBN dan pihaknya sudah melakukan down payment (DP) sebesar 20 persen.

Untuk saat ini, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP mempunyai 38 kapal perikanan. Namun yang aktif beroperasi hanya sebanyak 28 unit, di mana 10 unit lainnya sedang mengalami perbaikan.

Tak hanya itu, Edhy menyatakan pihaknya telah menerima niat baik Jepang yang memberikan 2 kapalnya guna memperketat pengawasan kelautan.

Hal itu belum terealisasi karena terganjal satu aturan. Kini pihaknya tengah menyelesaikan permasalahan tersebut.

Kapal ikan asing yang ditangkap di perairan Laut Sulawesi. ANTARA/HO-KKP
Kapal ikan asing yang ditangkap di perairan Laut Sulawesi. ANTARA/HO-KKP

Edhy juga menyatakan sudah berkoordinasi dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk memperkuat pengawasan sumber daya laut.

Menurut Edhy, Menhan sudah mendapat informasi bahwa Amerika Serikat akan menghibahkan kapal pengawasnya kepada Indonesia.

Saat ini, jumlah armada KKP dinilai belum cukup untuk mengawasi lautan Indonesia. Oleh karenanya, pihaknya akan terus mengusahakan penambahan alat dan senjata agar pertahanan maritim Indonesia semakin kuat.

"Makanya kerja sama lintas sektor sangat penting dan kami siap," kata Edhy.

Selain membeli senjata Pindad, Edhy menyatakan siap menerima kapal hibah dari negeri tetangga guna memperkuat pengawasan illegal fishing atau penangkapan ikan tak berizin.

Baca Juga:

KKP Ingin Gunakan Anjungan Migas Bekas Untuk Kawasan Budidaya

Edhy mengatakan, pihaknya telah menerima niat baik Jepang untuk memberikan dua kapalnya guna memperkuat pengawasan sumber daya laut.

Hal itu belum terealisasi karena terganjal satu aturan. Namun dirinya sangat serius untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Namun saat ini sudah maju dan bagus sekali dengan Jepang," ucapnya.

Dia mengatakan, pihaknya akan menempuh segala cara guna memperkuat guna mengisi kekurangan armada pengawas sumber daya laut. Karena ia mengakui, untuk saat ini armada pengawas dirasa kurang dengan wilayah laut Indonesia yang luas.

"Makanya kerja sama lintas sektor sangat penting dan kami siap," kata Edhy. (Knu)

Baca Juga:

KKP Tangkap Dua Kapal Ikan Ilegal Berbendera Filipina dan Taiwan

#Kementerian Kelautan Dan Perikanan #PT Pindad
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Berita Foto
Rencana Pemerintah Akan Bangun 100 Kampung Nelayan Merah Putih pada Tahun 2025
Ratusan kapal nelayan tradisional bersandar di Dermaga Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Jum'at (11/7/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 11 Juli 2025
Rencana Pemerintah Akan Bangun 100 Kampung Nelayan Merah Putih pada Tahun 2025
Indonesia
Komisi IV DPR Desak Menteri KKP Tindak Tegas Praktik Penjualan Pulau Kecil
Komisi IV DPR mendesak Menteri KKP untuk menindak tegas praktik penjualan pulau kecil.
Soffi Amira - Jumat, 04 Juli 2025
Komisi IV DPR Desak Menteri KKP Tindak Tegas Praktik Penjualan Pulau Kecil
Indonesia
Prabowo Luncurkan Rantis Listrik Maung MV3 EV ‘Pandu’ Produksi Pindad
Peluncuran ditandai dengan penandatanganan langsung oleh Prabowo di atas bodi kendaraan.
Wisnu Cipto - Rabu, 11 Juni 2025
Prabowo Luncurkan Rantis Listrik Maung MV3 EV ‘Pandu’ Produksi Pindad
Indonesia
KKP Turunkan Tim Investigasi untuk Periksa Tambang Nikel yang Merusak Alam di Raja Ampat
Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia telah menghentikan sementara aktivitas pertambangan nikel PT Gag Nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Frengky Aruan - Jumat, 06 Juni 2025
KKP Turunkan Tim Investigasi untuk Periksa Tambang Nikel yang Merusak Alam di Raja Ampat
Indonesia
Pencabutan Sisa Pagar Laut Tangerang Tetunda, tak Bisa Dilakukan Manual dengan Tenaga Manusia
Pembongkaran sisa pagar laut telah dilakukan sejak 16 April 2025.
Dwi Astarini - Sabtu, 19 April 2025
Pencabutan Sisa Pagar Laut Tangerang Tetunda, tak Bisa Dilakukan Manual dengan Tenaga Manusia
Indonesia
Bulan Depan PT Pindad Mulai Produksi Maung Buat Menteri, Jumlah Unit Masih Dirahasiakan
Saat ini, PT Pindad masih melakukan serangkaian tahapan sebelum masuk ke proses produksi mobil Maung untuk para menteri.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 27 Februari 2025
Bulan Depan PT Pindad Mulai Produksi Maung Buat Menteri, Jumlah Unit Masih Dirahasiakan
Indonesia
Maung Pindad Kandidat Kuat Mobil Listrik Nasional
Rencana Maung Pindad menjadi mobil listrik nasional itu dibahas dalam rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto..
Wisnu Cipto - Jumat, 07 Februari 2025
Maung Pindad Kandidat Kuat Mobil Listrik Nasional
Indonesia
Pagar Laut Tangerang Tak Bisa Dibongkar Hanya 1-2 Hari, Keselamatan Personel Jadi Alasan
Hal ini seperti disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Pung Nugroho Saksono.
Frengky Aruan - Rabu, 22 Januari 2025
Pagar Laut Tangerang Tak Bisa Dibongkar Hanya 1-2 Hari, Keselamatan Personel Jadi Alasan
Indonesia
Polemik Pembongkaran Pagar Laut, DPR Instruksikan KKP Koordinasi dengan Institusi Terkait
Pembongkaran pagar laut oleh TNI AL menuai polemik.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Januari 2025
Polemik Pembongkaran Pagar Laut, DPR Instruksikan KKP Koordinasi dengan Institusi Terkait
Indonesia
Kementerian Kelautan dan Perikanan Dinilai Lalai soal Pagar Laut di Tangerang
Fakta bahwa pagar di Bekasi luput dari pantauan Kementerian Kelautan dan Perikanan semakin menegaskan lemahnya pengawasan pemerintah, kata pengamat kebijakan publik.
Frengky Aruan - Selasa, 14 Januari 2025
Kementerian Kelautan dan Perikanan Dinilai Lalai soal Pagar Laut di Tangerang
Bagikan