Menteri Agama Pastikan Vaksin Sinovac Tak Mengandung Babi dan Turunannya

Kedatangan Vaksin COVID-19 produksi Sinovac di Bandara Soekarno Hatta, 6 Desember 2020. (Foto: Setpres).
Merahputih.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajak seluruh umat beragama untuk tidak ragu disuntik vaksin COVID-19. Yaqut menjamin vaksin COVID-19 halal dan suci berdasarkan fatwa MUI.
Yaqut mengatakan vaksin COVID-19 dari Sinovac tidak mengandung babi atau turunanya atau bahan yang tercemar babi atau turunannya. Vaksin juga dipastikan tidak memanfaatkan bagian tubuh manusia.
"Artinya, vaksin ini boleh digunakan untuk seluruh umat Islam, selama terjamin keamanannya menurut ahli yang kredibel dan kompeten," ujar Yaqut kepada wartawan di Tangerang, Banten, usai kedatangan 15 juta bahan baku vaksin COVID-19, Selasa (12/1).
Baca Juga
Hari ini, Indonesia Terima 15 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Sinovac
Ia meminta kepada seluruh umat beragama, yang sesuai dengan kriteria dan syarat yang ditentukan, agar jangan ragu mengikuti vaksinasi COVID-19 apabila nanti gilirannya sudah tiba.
"Terutama untuk umat Islam, saya ingin menyampaikan bahwa sudah ada fatwa halal dan suci dari MUI dan disampaikan komisi fatwa MUI," tandas dia.
Vaksin tersebut boleh digunakan oleh seluruh umat, termasuk umat islam. Dia pun menjelaskan hal tersebut juga terjamin oleh para ahli yang kredibel dan kompeten.
"Vaksin ini bagian dari upaya untuk menjalankan agama tersebut," beber Ketua Banser ini.

Sebelumnya diketahui Sebanyak 15 juta bahan baku vaksin COVID-19 asal Tiongkok, Sinovac tiba di Indonesia, Selasa (12/1) sekitar pukul 12.30 WIB. Berdasarkan tayangan di Youtube Sekretariat Presiden, vaksin tersebut dibawa menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
Pesawat yang membawa vaksin mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang Banten. Ini merupakan kedatangan vaksin Sinovac tahap ketiga. Pemerintah sebelumnya telah menerima vaksin Sinovac tahap pertama sebanyak 1,2 juta dosis pada 6 Desember 2020.
Baca Juga:
Sejak Maret, Pasien Sembuh COVID-19 di RSD Wisma Atlet Tembus 40 Ribu Orang
Kemudian, vaksin tahap kedua sebanyak 1,8 juta dosis tiba di tanah air pada 31 Desember 2020. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan 15 juta bahan baku vaksin yang baru tiba akan diproses oleh PT Bio Farma.
Menurut dia, butuh waktu satu bulan untuk memproses vaksin tersebut menjadi vaksin siap pakai. "Sehingga nanti pada awal Februari 2021, kita sudah punya 12 juta vaksin COVID-19 dalam bentuk jadi dari (target) 15 juta," kata Menteri Kesehata, Budi Gunadi Sadikin. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
