Menkop UKM Teten Soroti Kredit Perbankan bagi UMKM Baru sebesar 19,8 Persen


Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam event Roadshow di Solo Tehnopark (STP), Jebres, Solo, Jawa Tengah, Jumat (12/11). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Kredit perbankan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) baru terealisasi sebesar 19,8 persen. Kecilnya penyaluran kredit tersebut mendapatkan sorotan dari Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
Teten Masduki meminta pada kalangan perbankan mengubah cara pandang dalam penyaluran kredit kepada UMKM. Ia menyebut selama ini kredit perbankan lebih dominan dengan pola pandang terhadap ketersediaan dan kekuatan agunan.
Baca Juga
"Kredit perbankan bagi UMKM saat ini baru sebesar 19,8 persen, akan ditingkatkan menjadi di atas 30 persen pada 2024 mendatang," ujar Teten dalam event Roadshow di Solo Tehnopark (STP), Jebres, Solo, Jawa Tengah, Jumat (12/11).
Ia menyebut terkait UMKM yang harus jadi perhatian juga adalah soal digitalisasi UMKM. Pihaknya tidak ingin dalam mengelola UMKM tidak hanya fokus pada sisi pemasaran saja.
"Dalam pengelolaan bisnis UMKM juga harus sudah digital," kata dia.
Ia mengatakan perbankan dalam pemberian kredit UMKM bisa melihat dengan jelas kelayakan usaha dan cashflow secara digital. Menurut Teten, agar pelaku UMKM bisa scaling-up dengan digitalisasi, pemerintah sudah menciptakan ekosistemnya, baik dari sisi supply maupun demand.
“Semua itu sudah tertuang dalam UU Cipta Kerja. Saat ini, aturan tersebut sudah masuk dalam tahap implementasi," ucap dia.

Teten menyebut setidaknya 16,4 juta UMKM telah terhubung ke dalam ekosistem digital. Angka ini meningkat hampir 105 persen.
“Target kami hingga 2024 sebanyak 30 juta pelaku UMKM sudah onboarding di platform-platform digital," ucap dia.
Untuk mengurangi jumlah usaha mikro dengan strategi scaling-up, Teten meminta para kepala daerah untuk mengembangkan keunggulan domestik yang dimiliki masing-masing.
“Keunggulan domestik itu harus dikembangkan. Daerah yang pilih sendiri sektor mana yang bisa di-scaling up," ulas Teten.
Direktur Solo Technopark, Yudit Cahyantoro menjelaskan, pelaku UMKM di Solo semakin meningkat jumlahnya, terlebih di saat pandemi. Untuk itu, akselerasi bisnis UMKM harus terus ditingkatkan.
“Dengan melakukan kolaborasi, menyiapkan regulasi, dan menciptakan ekosistemnya. Solo Technopark ada di sisi menciptakan ekosistem dan terlibat bangkitkan ekonomi," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Rumah BUMN Bank Mandiri Dorong UMKM Optimalisasi Bisnis Hingga Digitalisasi
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Indonesia Ekspor Perdana Produk Kerajinan Serat Alam Enceng Gondok ke Amerika

Duit Rp 200 Triliun Harus Dinikmati UMKM

Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun

Dukung Desa Kreatif dan UMKM, Kemenparekraf Ajukan Anggaran Rp1,06 Triliun

Banyak Pedagang Angkat Kaki dari District Blok M, Pramono Gratiskan Sewa Kios selama 2 Bulan

UMKM Blok M Menjerit Harga Sewa Kios Tinggi, Gubernur Ancam Putus Kerja Sama MRT Jakarta

Lonjakan Harga Sewa Kios Blok M, Gubernur Pramono Anung Pasang Badan untuk UMKM

Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Bale Festival UMKM Solo Gerakan Usaha Lokal Buat Ciptakan Lapangan Kerja

UMKM di Jawa Tengah Dilatih Manfaatkan Pasar Ekspor, Bukan Hanya Jago Kandang
