Menkeu Sebut Sejumlah Kepala Daerah Tertarik Bangun Kawasan Industri Halal


Menteri Keuangan yang juga Sekretaris Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Sri Mulyani Indrawati (kiri). (ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga)
MerahPutih.com - Indonesia bercita-cita menjadi pusat produsen halal dunia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, sejumlah kepala daerah tertarik membangun kawasan industri halal di wilayahnya.
“Setelah kita luncurkan inisiatif di Sidoardjo (Jawa Timur) dan Cikarang (Jawa Barat). Beberapa gubernur juga katakan mau bangun kawasan industri halal,” kata Sri Mulyani usai rapat pleno kedua Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) yang dipimpin Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin di Jakarta, Senin (30/5).
Baca Juga:
Wapres Targetkan Keuangan Ekonomi Syariah Indonesia Berbicara di Level Global
Sri Mulyani mengatakan, rencana pembentukan kawasan industri halal ini perlu didukung kementerian dan lembaga. Pendirian kawasan industri halal perlu diikuti dengan dukungan dan kerja sama agar para pelaku ekonomi syariah masuk ke calon kawasan industri halal tersebut.
Oleh karena itu, Sri Mulyani mendorong kementerian/lembaga membuat program-program seperti insentif dan juga fasilitas yang dapat dinikmati pengusaha ekonomi syariah agar masuk ke kawasan industri halal.
"Termasuk untuk bisa mengundang para pelaku ekonomi masuk di dalam kawasan ekonomi halal tersebut, apa manfaatnya dan apa kelebihannya sehingga mereka bisa tertarik dan tentu berbagai prioritas dan fasilitas yang bisa dinikmati," ujar Sri Mulyani, dikutip Antara.
Baca Juga:
Presidensi G20 Punya Tanggung Jawab Sikapi Dampak Ekonomi Perang Rusia-Ukraina
Hal itu, katanya, juga menjadi salah satu program yang diminta oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin agar diakselerasi untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat produsen produk halal dunia.
"Ini untuk memfokuskan pada percepatan, jadi pada percepatan pelaksanaan program-program,” kata Sri Mulyani.
Pengembangan industri halal akan sejalan dengan Masterplan Industri Halal Indonesia yang sedang disusun untuk periode 2022 – 2029. Masterplan atau rencana induk tersebut direncanakan diluncurkan pada kuartal IV 2022, dan akan masuk di dalam Rencana Kerja Pemerintah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional.
Sementara itu, Wapres Ma'ruf mengatakan akan membentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah untuk membangun kelembagaan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) di masing-masing daerah, serta mempercepat terwujudnya cita-cita Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia.
"Kita akan membangun kelembagaannya sampai ke daerah dengan membangun Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah di seluruh provinsi," ujar Ma'ruf. (*)
Baca Juga:
Di Forum Ekonomi Dunia, Indonesia Dorong Perubahan Sistem Perdagangan Komoditas
Bagikan
Berita Terkait
Penjarahan Rumah Pribadi Menkeu Sri Mulyani Jadi Sorotan, Pengamanan Idealnya Setara Wakil Presiden

Ompreng MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Komisi IX DPR Tagih Hasil Investigasi BGN

Ungkapan Mendalam Sri Mulyani usai Rumahnya Dijarah: Hilangnya Rasa Aman, Kepastian Hukum, dan Perikemanusiaan

Menkeu Sri Mulyani Pastikan Tidak Ada Kenaikan Pajak Baru di 2026

Sri Mulyani Indrawati Minta Maaf Setelah Rumah Dijarah, Terima Semua Kritik dan Cacian

Sri Mulyani Buka Suara usai Rumahnya Dijarah, Minta Masyarakat Ajukan Judicial Review ke MK

Rumahnya Jadi Korban Penjarahan, Ini Pernyataan Lengkap Menkeu Sri Mulyani

Diviralkan karena Sebut Guru Beban Negara, Menkeu Sri Mulyani Tegaskan itu Deepfake AI

Demokrat Tegaskan Kesejahteraan Guru Tanggung Jawab Negara, Bukan Beban Anggaran

Respons Pernyataan Sri Mulyani, Legislator PKB: Pajak dan Zakat Tidak Bisa Disamakan Sepenuhnya
