Menjaga Kesehatan Mental Lewat Seni


Terapi seni membuat seseorang jadi lebih rileks dan tenang. (Unsplash/Anna Kolosyuk)
ADA berbagai cara untuk mengobati kesehatan mental seseorang, salah satunya dengan art therapy atau terapi seni. Terapi ini sudah digunakan sejak lama sebagai cara untuk menenangkan dan meningkatkan kesadaran diri bagi seseorang yang memiliki gangguan mental.
Seperti dilansir laman Alodokter, terapi seni terdiri dari berbagai metode, mulai dari terapi tari, terapi drama, terapi musik, terapi menulis, dan terapi kelompok suportif ekspresif. Teknik yang digunakan dalam terapi seni pun beragam, bisa berupa mewarnai, melukis, mencoret-coret abstrak, kolase, fotografi, hingga kerajinan tanah liat.
Terapi seni bisa dilakukan oleh pasien pada segala usia, anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga lansia. Pasien yang membutuhkan terapi seni biasanya mengalami beberapa keadaan atau kondisi tertentu. Seperti peristiwa traumatis, stres yang tidak terkelola dengan baik, kondisi medis seperti kanker atau cedera otak, hingga gangguan mental.
Baca Juga:
Girl Grup ITZY Punya Cara Jitu Jaga Kesehatan Mental di Sela Jadwal Padat

Para peneliti percaya bahwa emosi, pikiran, dan perilaku saling memiliki keterkaitan satu sama lain. Nah, melakukan sesuatu yang kreatif akan membantu seseorang untuk memahami dirinya sendiri lebih dalam dan mengidentifikasi pikiran serta perasaannya yang memengaruhi perilakunya.
Terapi seni juga membuat seseorang jadi lebih rileks dan tenang. Inilah alasan mengapa perasaan akan jauh lebih baik setelah menjalani terapi seni. Selain itu, beberapa manfaat lain yang bisa diperoleh dari terapi ini adalah meningkatkan rasa percaya diri, meningkatkan harga diri, mengembangkan kesadaran diri, mengidentifikasi emosi, dan meningkatkan keterampilan sosial.
Berbagai penelitian menyatakan bahwa terapi seni mengurangi tekanan psikologis, mengurangi gejala trauma, dan menurunkan tingkat depresi.
Baca Juga:

Dalam menjalani terapi seni, kamu tidak harus jago atau mengerti seni kok. Terapi ini bisa dilakukan oleh siapa saja dengan kondisi yang disebutkan di atas. Kendati begitu, sayangnya terapi ini belum terbukti efektif untuk semua jenis kondisi kesehatan mental, skizofernia contohnya.
Terapi seni berbeda dengan kelas seni. Jika kelas seni difokuskan pada teknik pengajaran dan menciptakan suatu karya, terapi seni justru bebas berkreativitas untuk mengekspresikan perasaan yang sedang dirasakan.
Di awal sesi terapi seni, terapis akan bertanya mengenai latar belakang, termasuk riwayat medis dan peristiwa tertentu, gejala yang dirasakan, serta tujuan yang ingin dicapai. Setelah itu, pasien akan diminta melakukan beberapa metode untuk memulai terapi, baik itu dengan menggambar, melukis, atau media lain.
Saat sesi berlangsung, terapis akan bertanya seputar seni dari sudut pandang pasien dan bagaimana perasaan pasien setelah melakukannya. Hal ini bertujuan untuk menilai sejauh mana dampak melakukan kreativitas terhadap suasana hati pasien. (and)
Baca Juga:
Kesadaran Akan Kesehatan Mental Picu Hadirnya Tren Staycation
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
