Menilik Makna dari Pakaian Tradisional Koteka asal Papua


Koteka memiliki simbol tersendiri bagi masyarakat Papua. (Foto: dok/Hari Suroto/Portal Sains)
MerahPutih.com - Koteka merupakan pakaian tradisional yang digunakan oleh sebagian kelompok suku di Papua, Indonesia, yang berfungsi sebagai penutup alat kelamin pria.
Pakaian ini terbuat dari bahan alami seperti kulit kayu atau anyaman daun, dan digunakan oleh suku-suku di wilayah Papua, terutama yang masih hidup dalam kehidupan adat yang sangat erat dengan alam.
Dikutip dari berbagai sumber, sebagai simbol budaya, koteka tidak hanya berfungsi sebagai pelindung tubuh, tetapi juga memiliki makna mendalam yang berhubungan dengan identitas, status sosial, dan kehidupan adat masyarakat Papua.
Baca juga:
Upacara Wor, Kunci Panjang Umur dan Kesehatan Suku Biak Papua
Koteka juga memiliki variasi bentuk dan ukuran yang berbeda, tergantung pada suku atau daerah, serta dapat menunjukkan perbedaan dalam status atau kedudukan sosial seseorang dalam komunitas tersebut.
Dalam masyarakat Papua, koteka bukan hanya sekadar pakaian, melainkan juga simbol yang mengikat seseorang dengan adat dan tradisi. Pemakaiannya juga memiliki konotasi sosial yang mendalam.
Biasanya, koteka dipakai pada acara-acara adat atau upacara tertentu, seperti upacara penyambutan tamu, pernikahan, atau dalam berbagai perayaan besar lainnya.
Baca juga:
Koteka juga memiliki hubungan erat dengan sistem kekerabatan dan status sosial. Dalam beberapa suku, ada perbedaan jenis koteka berdasarkan umur atau status.
Misalnya, seorang pemuda atau pria yang belum menikah mungkin menggunakan koteka yang lebih kecil, sementara pria dewasa yang sudah menikah atau memiliki status tertentu akan memakai koteka yang lebih besar atau lebih kompleks. (far)
Bagikan
Berita Terkait
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual

DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas

Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa

Prabowo Lantik Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua, DPR: Peningkatan SDM Jadi Prioritas

Velix Wanggai Tegaskan Percepatan Pembangunan Papua Butuh Konsolidasi dari Pusat hingga Daerah

4 Jasad Korban Longsor Freeport Diterbangkan ke Jakarta, Termasuk 2 Ekspatriat

TNI-Polri Berhasil Evakuasi 5 Jenazah Pendulang Emas Korban KKB di Pedalaman Yahukimo

KKB Papua Kembali Berulah Bakar Puskesmas Kiwirok, Berujung Kontak Senjata

Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak

BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
